Cari Tahu Kandungan Nutrisi dalam Bagian Tubuh Ayam
Halodoc, Jakarta – Daging ayam adalah bahan makanan paling populer di dunia dan memiliki harga yang lebih terjangkau ketimbang daging sapi. Oleh sebab itu, daging ayam telah menjadi makanan favorit beragam kalangan. Berbagai negara memiliki resep tersendiri untuk mengolahnya, namun yang paling populer di Indonesia ialah mengolahnya dengan cara digoreng, dibakar, atau dijadikan opor, sup ataupun semur.
Manfaat mengonsumsi ayam sudah tidak perlu kamu ragukan lagi khasiatnya. Ayam memiliki banyak nutrisi, di antaranya protein, vitamin, serta mineral. Mengonsumsi ayam juga dinilai mampu menurunkan berat badan, mengontrol kadar kolesterol dalam darah, menjaga tekanan darah dan mengurangi risiko kanker. Namun, kamu juga harus tahu kalau tiap bagian ayam memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda. Berikut adalah nutrisi-nutrisi yang ada pada bagian tubuh yang kamu perlu tau:
Dada
Dada ayam adalah bagian favorit yang biasa disajikan di restoran-restoran mana pun. Kandungan dagingnya yang lebih banyak ketimbang bagian paha menjadikan dada ayam menempati urutan teratas sebagai bagian ayam yang paling diminati. Dada ayam mengandung protein lebih banyak ketimbang paha ayam sehingga cocok untuk menjaga kekebalan tubuh, pembentukan sel darah, serta membangun masa otot. Selain itu dada ayam juga mengandung zat besi yang setara dengan yang terkandung dalam paha ayam.
Paha
Meski memiliki daging yang lebih sedikit ketimbang bagian dada, pada kenyataanya paha ayam memiliki lemak, kalori, dan kolesterol yang lebih tinggi dari pada bagian dada. Kamu dapat mengolahnya dengan beragam cara sesuai seleramu. Namun kamu perlu memperhatikan agar daging matang dengan sempurna. Hal ini bertujuan untuk mematikan bakteri berbahaya yang hidup di dalamnya.
Kulit
Mulai sekarang kamu tak perlu takut akan kolesterol jahat di kulit ayam. Seperti yang dilansir dari Articles of Health, Sheena Smith selaku ahli gizi menyatakan bahwa kulit ayam ternyata menyimpan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi. Zat ini sangat dibutuhkan untuk menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung, menormalkan gula darah, mencegah stroke, mengobati reumatik, dan meningkatkan stamina tubuh.
Kamu akan mendapatkan manfaat-manfaat di atas apabila kulit ayam diolah dengan cara yang benar. Agar kandungan omega-6 ini tidak berkurang, kamu hindari mengolah kulit ayam dengan cara digoreng. Alangkah lebih baik jika kulit ayam ini diolah dengan cara dikukus, dipanggang, atau direbus.
Ceker
Mungkin tidak semua orang menyukai ceker. Namun pada kenyataanya ceker ayam adalah sumber mineral, seperti kalsium dan kalium, yang baik untuk tubuh. Kalsium pada ceker ayam membantu kamu terhindar dari reumatik, mencegah osteoporosis, menjaga kekuatan tulang dan menjaga elastisitas kulit. Sementara kalium baik untuk penderita hipertensi karena mampu menurunkan tekanan darah.
Ceker ayam biasaya diolah sebagai pelengkap sup. Nah, sup ceker ini bagus untuk disajikan kepada anak. Karena kandungan protein kolagen pada ceker, akan menguatkan sistem imun anak-anak.
Ati Ampela
Para pedagang ayam biasanya menjual bagian ini dalam satu paket, yaitu bagian hati dan ampela ayam. Kandungan utama dari ati dan ampela ayam ialah zat besi. Setiap 4 ons ampela ayam terkandung hampir 3 miligram zat besi. Sehingga bagian ini cocok dikosumsi siapa pun. Kandungan hemoglobin dan mioglobin pada ati dan ampela juga membantu menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh kamu.
Pilih selalu sajian sehat untuk makanan favorit kamu, ya. Jika mengalami masalah kesehatan, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja, dimana saja. Selain itu kamu juga bisa menghubungi dokter untuk membahas masalah kesehatan melalui Voice/Video Call dan Chat.
(BACA JUGA: Suka Makan Steik? Kenali Dulu Jenis Steik dan Kematangannya)