Bingung Menghadapi Anak Cari Perhatian? Ini Solusinya
Halodoc, Jakarta – Demi mendapatkan perhatian sepenuhnya dari ayah dan ibunya, anak akan cenderung melakukan hal-hal yang tidak biasa, seperti misalnya merajuk atau merengek. Ini merupakan hal yang wajar, karena memang anak sangat suka diperhatikan oleh orang tuanya, dan sudah menjadi kewajiban orang tua untuk selalu memberikan perhatian pada anak, terlebih pada pertumbuhan dan perkembangannya.
Namun, bagaimana jika Si Kecil selalu menuntut untuk diperhatikan oleh ayah dan ibu? Pasti akan membuat ayah dan ibu kewalahan, ya. Tidak hanya itu, jika ibu dan ayah terus-menerus memberikan perhatian berlebih pada anak, ini akan membuat anak memiliki sifat suka cari perhatian alias ‘caper’ saat besar nanti. Nah, untuk menghadapi perhatian anak, ibu bisa melakukan beberapa solusi berikut ini:
- Jangan Memarahinya
Sampai usianya menginjak tiga tahun, anak akan selalu berusaha mencari perhatian dari orang tuanya. Entah itu ketika bermain, makan, atau saat hendak tidur. Tak jarang ini akan membuat ibu kesal. Namun, ibu jangan memarahi atau bahkan menghukumnya. Pada usia ini, anak belum tahu apa yang dilakukannya, ia hanya ingin ibu atau ayah menuruti apa yang diinginkannya. Tak hanya itu, memarahi dan menghukum Si Kecil yang doyan cari perhatian hanya akan membuatnya lebih nakal.
- Mendiamkannya Lebih Baik
Saat anak mulai merajuk atau merengek, cobalah untuk mendiamkannya. Memang, ibu pasti tidak tega melakukannya, tetapi cara ini jauh lebih baik dibandingkan dengan memarahi anak. Menuruti kehendak atau keinginan anak memang tidak salah, tetapi jika ia terus-menerus meminta ibu melakukannya, artinya ibu perlu mengambil tindakan tegas. Abaikan atau diamkan jika sang anak masih membandel setelah ibu memberi pengertian padanya.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Menjelaskan Seks pada Si Kecil?
- Ajari Anak Memilih
Biasanya, anak akan suka mencari perhatian orang tuanya ketika ia menginginkan sesuatu dan ingin memilikinya. Namun, Si Kecil yang belum bisa memilih cenderung akan meminta apa saja yang dianggapnya menarik. Solusinya, coba berikan ia pilihan. Dengan begitu, ibu bisa mengerti apa yang ia inginkan. Si Kecil pun bisa sekaligus belajar bagaimana memilih benda, tidak mengambil semua sesuai kehendak hatinya.
- Libatkan Anak dalam Setiap Aktivitas
Menghadapi perhatian anak berikutnya bisa dilakukan dengan mengajaknya ikut beraktivitas. Biasanya, Si Kecil akan berusaha mengalihkan perhatian ibu dari kesibukan untuk menemaninya beraktivitas. Misalnya, ibu sedang memasak dan sang buah hati ingin supaya ibu menemaninya bermain. Nah, ibu bisa memanfaatkan kondisi ini dengan mengajaknya turut serta memasak. Selain bisa menghabiskan waktu bersama, secara tidak langsung ibu juga sudah mengajarkan anak mengenal dapur dan semua perlengkapannya serta belajar memasak.
- Membuat Kesepakatan
Tidak sedikit anak yang memiliki sifat suka cari perhatian karena ia menolak untuk melakukan segala hal yang tidak disukainya. Seperti misalnya ibu menyuruh si kecil mandi dan ia merajuk karena sedang malas mandi. Alih-alih memarahi atau membentak anak, coba ibu membuat kesepakatan dengan menuruti keinginan sang buah hati setelah ia melakukan apa yang ibu perintahkan. Beberapa orang tua menggunakan cara ini untuk membuat anak tidak malas sekaligus mengurangi sifat caper mereka.
Baca juga: Tips Menghadapi Anak yang Sedang Ngambek
Itu tadi beberapa solusi yang bisa ibu coba saat menghadapi perhatian anak. Posisikan diri ibu dan ayah sebagai teman terbaik untuk Si Kecil supaya ia menjadi tumbuh menjadi pribadi yang dewasa dan membanggakan. Apabila ibu ingin menanyakan berbagai permasalahan kesehatan anak, ibu bisa memanfaatkan layanan Tanya Dokter di aplikasi Halodoc. Dokter ahli anak akan membantu memberikan solusi untuk ibu. Yuk, download aplikasi Halodoc di ponsel ibu sekarang juga!