Berapa Jam yang Dibutuhkan Bayi untuk Tidur?
Halodoc, Jakarta- Tidur adalah cara terbaik untuk mengistirahatkan tubuh usai aktivitas harian yang padat. Pada orang dewasa, durasi tidur yang dianjurkan adalah tujuh hingga delapan jam setiap malam.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak hingga bayi yang baru lahir pun membutuhkan tidur. Bahkan, bayi biasanya menghabiskan waktu lebih banyak untuk tidur. Hal ini terjadi karena bayi yang baru lahir belum bisa melakukan kegiatan apapun. Sehingga ia hanya akan menghabiskan waktu dengan tidur dan sesekali menangis. Namun sebenarnya berapa jam yang dibutuhkan bayi untuk tidur dalam satu hari?
Jawabannya berbeda untuk setiap tingkatan usia bayi, tergantung kebutuhan tubuh dan keaktifan si kecil. Berikut penjelasan soal berapa lama waktu yang dibutuhkan bayi untuk tidur sesuai usia.
- 0-3 bulan
Pada masa ini bayi benar-benar lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur. Dalam hitungan 24 jam, bayi bisa menghabiskan sekitar 18 jam untuk tidur. Kendati demikian, pola tidur yang dialami bayi usia ini cukup unik. Biasanya bayi tidak akan tidur lebih dari tiga jam dalam satu kesempatan. Si kecil mungkin hanya akan tidur dua jam sebelum akhirnya menangis, setelah itu akan kembali tidur.
Terganggunya pola tidur bayi biasanya juga terjadi karena pengaruh rapid eye movement (REM). Kondisi ini terjadi sebagai bentuk penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi di otak bayi.
- 3-6 bulan
Saat memasuki usia tiga sampai enam bulan, durasi tidur bayi biasanya akan semakin singkat. Dalam satu hari, si kecil akan menghabiskan waktu sekitar tiga sampai empat jam untuk tidur di siang hari, sementara waktu yang dibutuhkan untuk tidur di malam hari sekitar 10 sampai 11 jam.
- 6-9 bulan
Pola tidur bayi akan kembali mengalami perubahan pada fase ini. Saat memasuki usia 6-9 bulan, bayi akan membagi waktu tidurnya pada siang dan malam. Si kecil akan tidur selama tujuh jam di siang hari dan tujuh jam di malam hari. Sehingga bayi akan menghabiskan waktu selama 14 jam dalam satu hari untuk tidur.
Namun ibu tak perlu heran jika di tengah tidur siangnya, si kecil mungkin akan terbangun dan menangis. Hal itu merupakan cara bayi untuk memberi tanda bahwa ia tengah merasa lapar atau haus.
- 9-12 bulan
Memasuki usia ini, anak mungkin akan semakin sulit dan enggan untuk tidur di siang hari. Meskipun tidur, mungkin hanya dalam waktu singkat. Ibu tak perlu kesal atau merasa takut bayi kurang tidur. Tidur memang sangat penting untuk perkembangan anak, namun bayi juga perlu melakukan beberapa hal lain selain tidur.
Saat berusia 9-12 bulan, waktu tidur yang dibutuhkan buah hati adalah 11 sampai 12 jam. Sebaiknya orang tua memperhatikan betul pola tidur anak dan membantunya untuk menjalankan pola secara konsisten sesuai dengan kebutuhan. Karena dengan jam tidur yang konsisten, bayi akan lebih mudah untuk pulas saat tidur di malam hari.
Membiasakan jam tidur yang teratur pun akan mengurangi risiko anak mengalami gangguan tidur alias insomnia saat telah dewasa. Jika satu hari ibu menemukan bayi sulit tidur, atau tidur di bawah standar jam waktu yang dibutuhkan, coba periksakan kondisinya.
Mungkin saja si kecil tengah haus, lapar, kediniginan atau justru kepanasan. Atau bisa jadi ada yang salah dengan kondisi tubuh bayi. Jika menemukan keanehan dan butuh bicara dengan dokter, pakai aplikasi Halodoc saja. Dokter tersedia selama 24 jam dan siap memberi ibu saran melalui Voice/Video Call dan Chat. Membeli produk kesehatan pun semakin mudah dengan Halodoc. Yuk, download sekarand di App Store dan Google Play.