Begini Cara Mengobati Cedera Pemain Bola
Halodoc, Jakarta – Sepak bola ialah salah satu olahraga yang membuat para pemainnya melakukan banyak kontak fisik. Waktu pertandingan hingga 90 menit ini pasti menyebabkan para pemainnya melakukan kontak fisik dari yang biasa saja hingga ke yang cukup berbahaya. Maka dari itu, cedera merupakan hal umum yang tidak mungkin dihindari. Apabila hal ini terjadi, mengobati cedera pun tidak boleh ditunda agar kondisinya tidak semakin parah.
Cedera sendiri juga sangat ditakuti oleh banyak pemain bola, terlebih jika cedera tersebut menyebabkan patah tulang. Apabila hal ini terjadi dan penanganan yang dilakukan salah atau terlambat, karir seorang pemain sepak bola bisa saja berakhir. Pemain sepak bola juga bisa terkena trauma yang berlebihan, sehingga membuat ia tidak ingin dan tidak bisa kembali merumput setelah mengalami cedera.
Cara Mencegah Cedera
Seperti yang sudah banyak diketahui penggemar sepak bola, jika seseorang terkena cedera, ia membutuhkan waktu pemulihan yang tidak sebentar. Waktu yang dibutuhkan bisa mencapai 5 bulan ditambah waktu rehabilitasi untuk mengembalikan kemampuan gerak sang pemain. Maka dari itu, berbagai macam cara pun juga perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko pemain bola terkena cedera.
Salah satu hal yang dapat dilakukan ialah dengan mewajibkan penggunaan pelindung tulang kering. Hal ini memang tidak membuat risiko cedera benar-benar hilang. Namun, hal ini mampu mengurangi kemungkinan cedera.
Baca juga: Begini Pertolongan Pertama untuk Kaki Terkilir
Cara Mengobati Cedera
Setelah cedera, seringkali rasa sakit dan bengkak muncul di bagian tubuh yang terkena benturan. Bekasnya pun terkadang memberikan ciri berupa tanda merah yang berarti tubuh merespon benturan atau cedera tersebut dengan menimbulkan inflamasi untuk melindungi dan memulihkannya. Pembengkakan ini pun bisa meluas dan semakin parah. Nah, berikut ini terdapat beberapa cara mengobati cedera dengan terapi alami:
- Kompres Air Dingin
Selama 3 hari setelah cedera, cara terbaik untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi agar tidak semakin parah ialah dengan melakukan kompres menggunakan air dingin. Suhu dingin ini akan mampu meringankan rasa sakit karena akan membuat mati rasa pada bagian saraf yang berguna untuk mengurangi bengkak dan inflamasi. Lapisi beberapa bongkah es batu dengan handuk tipis dan tempelkan ke bagian yang bengkak selama 10 menit, lakukan hal ini setiap 3 hingga 4 jam sekali.
- Mengangkat Kaki
Saat cedera biasanya peredaran darah menjadi semakin buruk, sehingga menimbulkan bengkak. Kamu dapat meminta tolong untuk mengangkat kaki yang terluka setinggi dada untuk mengurangi pembengkakan. Kamu juga dapat menggunakan penyangga atau kain gendongan untuk menjaga posisinya. Dengan begini, proses penyembuhan akan berjalan lebih cepat.
- Balutkan Perban
Agar tidak terjadi penumpukan cairan di bagian tubuh yang cedera, kamu dapat membalut bagian cedera tersebut dengan perban. Gunakanlah perban elastis khusus dengan tekanan yang sama rata di seluruh bagian yang cedera dan jangan sampai terlalu keras. Balutlah sepanjang hari hingga bengkaknya hilang. Namun, pastikan agar perban dilepas saat menjelang tidur.
- Garam Epsom
Kamu juga bisa menggunakan garam epsom untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri akibat cedera. Kandungan magnesium sulfat dalam garam ini akan membantu membuat ototmu menjadi lebih rileks. Campurkan 2 sendok makan garam epsom ke dalam 1 baskom air hangat dan masukkan bagian tubuh yang sakit ke dalamnya hingga 10-15 menit.
Baca juga: Ini 6 Manfaat Melatih Otot Kaki
Nah, jika saat olahraga kamu mengalami cedera atau masalah otot yang lain, segera periksakan dirimu ke dokter di Halodoc. Download segera aplikasinya di Play Store atau App Store!