Halodoc, Jakarta – Bulimia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan kebiasaan makan berlebihan pada saat tertentu yang disertai obsesi terhadap penurunan berat badan. Gangguan makan ini merupakan pertarungan batin antara keinginan menurunkan berat badan dan konsumsi makanan dalam jumlah besar. Lalu, bagaimana mengenali tanda dan gejalanya?

Gangguan makan ini berpotensi mengancam jiwa. Kita bisa mengenali gejala bulimia dari kebiasaan melakukan diet ketat dengan tidak makan sama sekali atau hanya makan jenis makanan tertentu dalam jumlah sangat kecil. Sebagai aksi balas dendam, ada kalanya pengidap bulimia kehilangan kendali karena depresi, sehingga memakan makanan yang sebelumnya dihindari tersebut secara berlebihan, meskipun tidak merasa lapar.

Akibatnya, pengidap lalu merasa bersalah, menyesal, dan membenci diri sendiri, sehingga memaksa tubuhnya mengeluarkan semua yang sudah dimakan tersebut. Caranya adalah bisa dengan memuntahkannya secara paksa atau menggunakan obat pencahar. Nah, jika seseorang mengalami siklus ini lebih dari dua kali seminggu selama minimal tiga bulan, ia bisa dikatakan mengalami bulimia.

Gejala lain yang bisa menjadi indikasi seseorang mengalami bulimia adalah takut gemuk, merasa terus kegemukan, dan sangat terobsesi pada bentuk tubuh dan berat badan. Pengidap bulimia juga selalu beranggapan negatif terhadap bentuk tubuhnya sendiri dan sering makan dengan porsi berlebihan. Sehabis makan, sering pula bergegas ke kamar mandi untuk memuntahkan apa yang sudah dimakan, sehingga biasanya meninggalkan bau muntahan di kamar mandi.

Karena kerap memuntahkan makanan, pada buku-buku jari dan tangan ditemukan bekas luka. Begitupun gigi dan gusi mengalami kerusakan akibat paparan asam lambung secara konsisten. Pengidap bulimia juga berolahraga berlebihan, menggunakan obat pencahar, diuretik, atau enema setelah makan, dan menggunakan suplemen atau produk herbal untuk menurunkan berat badan.

Gangguan makan ini berdampak negatif bagi kesehatan. Jika tidak ditangani segera, bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Jadi, jika kamu merasa mengidap bulimia atau menemukan gejala bulimia pada orang terdekatmu, kamu bisa menghubungi dan berdiskusi dengan dokter favorit melalui pilihan voice/video call dan chat di sini. Selain bisa membeli vitamin dan obat, kamu juga bisa cek lab untuk pencegahan sejak dini menggunakan aplikasi Halodoc. Ayo, Unduh aplikasi Halodoc di Play Store atau App Store sekarang!