Apa yang Menyebabkan Kanker Pankreas?
Halodoc, Jakarta – Pankreas merupakan salah satu organ penting bagi tubuh. Pankreas berfungsi memproduksi enzim pencernaan yang menguraikan makanan agar dapat diserap oleh tubuh. Pankreas juga memproduksi hormon, termasuk insulin untuk menjaga kestabilan gula darah. Gangguan berupa tumor di dalam pankreas dikenal sebagai kanker pankreas. Ini merupakan salah satu kanker yang sulit dideteksi. Penyakit ini bisa terjadi pada pria ataupun wanita. Umumnya terjadi pada orang berusia lanjut di atas 75 tahun. Apa yang menyebabkan terjadinya kanker pankreas?
Pada tahap awal, kanker yang sulit dideteksi ini tidak menimbulkan gejala. Pada tahap lebih lanjut, gangguan terjadi pada kelenjar yang memproduksi enzim pencernaan (kelenjar eksokrin) dan kelenjar yang memproduksi hormon (endokrin). Gejalanya seperti penyakit kuning, kehilangan berat badan, nyeri punggung, dan nyeri perut.
Ada beberapa gejala lain pada kanker pankreas. Seperti diabetes, demam dan menggigil, gatal, darah mudah menggumpal, mual dan muntah, gangguan pencernaan, perubahan pola buang air besar, hilangnya selera makan, dan demam.
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab seseorang terkena kanker pankreas. Meskipun begitu, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang terkena kanker pankreas.
- Diabetes. Diabetes meningkatkan risiko kanker pankreas. Sebaliknya, tumor ganas di pankreas juga bisa menjadi penyebab terjadinya diabetes.
- Bakteri helicobacter pylori yang menyebabkan infeksi lambung.
- Merokok karena racun dan zat kimia berbahayanya bisa menyebabkan jaringan dan organ dalam tubuh mengalami iritasi dan peradangan.
- Berusia di atas 75 tahun.
- Aktivitas fisik yang sedikit, memiliki kelebihan berat badan, dan tidak membiasakan pola makan yang sehat.
- Pernah menderita peradangan pada pankreas.
- Memiliki anggota keluarga dekat yang menderita kanker pankreas.
- Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan penderita hepatitis kronis.
Untuk tahu lebih banyak tentang kanker pankreas, kamu bisa bertanya kepada dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui voice/video call dan chat. Selain itu, di Halodoc, kamu juga bisa membeli obat atau vitamin melalui layanan Apotek Antar. Cek lab juga bisa dilakukan di aplikasi ini, lho. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan