Anak Tidak Akrab dengan Ayah, Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Halodoc, Jakarta – Dalam budaya Timur, kerap kali beban pengasuhan anak diberikan kepada ibu dengan alasan ayah lebih berperan untuk mencari nafkah dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi. Menurut Paul Amato, psikolog dan kriminolog yang meneliti mengenai perilaku anak-anak dan kemungkinan tingkat kriminal yang dilakukan mereka ketika dewasa, menunjukkan bahwa hubungan anak dengan ayah dapat memengaruhi kemungkinan mereka melakukan seks berisiko serta kondisi psikologisnya. (Baca juga: Mari Mengenali Bakat Anak Sejak Dini)
Ketika ayah terlibat aktif dalam perkembangan anak, justru akan membuat anak-anak lebih percaya diri dan membentuk karakternya lebih baik. Sayangnya, sebagian anak tidak akrab dengan ayah. Nah, bisa jadi ini penyebabnya:
- Melimpahkan Pengasuhan kepada Ibu
Seperti yang diutarakan di atas, ada keyakinan budaya bahwa pengasuhan anak menjadi tanggung-jawab ibu sepenuhnya. Padahal, hubungan ini tidak berimbang. Sudah sewajarnya beban dan tanggung jawab pengasuhan dijalani oleh ayah dan ibu. Membiarkan ibu saja yang mengasuh anak dapat membuat hubungan anak dengan ayah menjadi renggang.
- Tidak Terlibat Aktif dalam Kegiatan Sekolah Anak
Kurang lebih sama yang terjadi dengan poin pertama, ayah kerap membiarkan ibu yang mengatur jadwal dan kebutuhan anak di sekolah, termasuk pertemuan-pertemuan rutin seputar pendidikan anak. Secara tidak langsung ini membuat ayah tidak update mengenai perkembangan anak di sekolah. Pantas saja anak dan ayah tidak memiliki hubungan yang akrab.
- Ayah Tidak Mendengarkan Cerita Anak
Hubungan anak dengan ayah bisa jadi renggang ketika ayah tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita anak. Bisa jadi ayah terlalu lelah bekerja, sehingga tidak konsentrasi lagi mendengarkan atau disibukkan dengan aktivitas lain seperti menonton televisi. Bahkan, jangan-jangan malah lebih memilih main ipad ketimbang mendengar anaknya cerita? Yah, jangan heran kalau anak lama-lama menjauh dan malas ngobrol dengan ayahnya. (Baca juga: Ajak Si Kecil Lakukan Hal Ini agar Tak Lemas saat Puasa)
- Ayah Tidak Peduli
Ada saja ayah yang memang tidak peduli dengan perkembangan anak. Bisa jadi ini karena ayah sendiri kurang teredukasi mengenai pentingnya kolaborasi antara ayah dan ibu dalam tumbuh dan kembang anak. Makanya, orangtua harus banyak membaca buku atau tulisan tentang parenting dan informasi mengenai cara mengedukasi serta meningkatkan bonding dengan anak.
- Ayah Jarang Bermain dengan Anak
Penjelasan lain kenapa hubungan ayah dengan anak tidak dekat dikarenakan ayah yang jarang meluangkan waktu bermain dengan anak. Padahal, momen bermain dengan anak bisa dianggap sebagai waktu santai untuk membangun kedekatan dan ikatan yang lebih kuat lagi. Bermain dengan anak bisa membuat ayah menyadari potensi anak di bidang-bidang tertentu. Waktu santai adalah momen yang tepat untuk “membaca” potensi anak dan berkomunikasi mengenai hal-hal yang disenangi dan tidak disenangi anak terjadi sepanjang hari ini. (Baca juga: Makanan Sehat untuk Anak yang Belajar Puasa)
- Kurangnya Quality Time bersama Ayah dan Ibu
Untuk mempererat hubungan orangtua dan anak, memang dibutuhkan waktu khusus supaya orangtua dan anak bisa melewatkan waktu bersama. Ada baiknya orangtua dan anak punya ritual khusus bersama. Misalnya melewatkan weekend bersama yang diisi dengan kegiatan yang dapat membangun ikatan seperti boot camp, trekking, car free day, dan lain-lain.
Kalau orangtua ingin tahu lebih banyak mengenai cara meningkatkan hubungan anak dengan ayah, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan