Anak Masih Suka Ngompol? Ajari Lewat Cara Ini
Halodoc, Jakarta – Menurut Journal of Pediatric Psychology mengatasi kebiasaan ngompol pada anak menjadi salah satu masalah yang sering meresahkan orangtua dan juga anak itu sendiri. 15-22 persen anak laki-laki dan 7-15 persen anak perempuan di usia 7 tahun setidaknya mengompol dua kali dalam seminggu.
Pola asuh pembelajaran mengenai buang air menjadi penyebab anak masih suka ngompol di usia sekolah. Ada orangtua yang terlalu santai dengan kebiasaan ngompol anak sehingga menjadi berlarut-larut. Tetapi ada juga orangtua yang kelewat memberikan hukuman sehingga anak merasa tertekan dan malah jadi sulit menghilangkan kebiasaan ngompolnya.
Secara psikologis, ada kegugupan pada diri anak ketika dilarang melakukan sesuatu. Akhirnya, ia justru cenderung terus melakukannya. Pada kondisi ini ketika anak terus mendapat penekanan, bukan tak mungkin dia semakin gugup. Alih-alih berhasil mengatasi kebiasaan ngompol anak, malah ia jadi semakin sering mengompol. (Baca juga: 5 Cara Mengajari Anak Suka Matematika)
Untuk itu penting peranan orangtua memberikan metode yang benar namun tidak membuat anak stres. Sehingga pelan tapi pasti anak bisa mengatasi kebiasaan ngompolnya tanpa merasa terbebani dengan perasaan bersalah yang akan memengaruhi psikologi perkembangannya. Yuk, ajari anak lewat cara ini!
- Ajari Anak untuk Tidak Menahan Pipis
Jangankan anak, orang dewasa saja suka menahan pipis ketika sedang asyik dengan kegiatannya. Mungkin orang dewasa lebih punya kontrol sehingga di situasi mendesak pun bisa menahan pipis, misalnya seperti sedang berada dalam antrean ataupun terjebak macet. Berbeda dengan orang dewasa, anak masih dalam tahapan belajar mengontrol desakan biologis termasuk hasrat buang air kecil. Maka dari itu, suatu hal yang penting buat orangtua memberi penekanan kalau tidak baik menahan pipis walaupun sedang asyik bermain.
- Biasakan Buang Air Sebelum Tidur
Salah satu cara lain mengatasi kebiasaan ngompol anak adalah dengan membiasakannya untuk buang air sebelum tidur. Seringkali anak merasa malas untuk ke kamar mandi sehingga memilih “membuangnya” di tempat tidur. Jadi, ingatkan anak untuk senantiasa “melapor” ke kamar mandi sebelum berangkat tidur supaya aktivitas ini menjadi kebiasaan sehingga akhirnya menjadi naluri yang tidak perlu diingatkan lagi.
- Kurangi Minum di Malam Hari
Sejatinya harus ada kebiasaan yang benar dalam memenuhi asupan air. Mengingat aktivitas pagi dan siang hari lebih banyak ketimbang malam, maka konsumsi air harus lebih ditingkatkan di dua waktu tersebut. Kondisi berbeda terjadi menjelang malam. Karenanya ajari anak untuk membatasi jumlah asupan air di malam hari terutama menjelang tidur. Tidak hanya untuk menghindari ngompol saja, tetapi supaya anak bisa tidur dengan nyenyak. Tidur akan terganggu kalau anak sering terbangun karena desakan untuk buang air kecil.
- Berikan Pemahaman ke Anak
Tidak ada cara lain yang lebih jitu untuk mengatasi kebiasaan ngompol selain memberikan pemahaman ke anak kenapa dia harus pipis di kamar mandi. Jelaskan kalau anak sudah besar dan sudah saatnya untuk tidak ngompol lagi. Jelaskan dengan cara yang tidak menghakimi, berikan pemahaman mengenai dampak ngompol untuk kesehatan, kebersihan dan tumbuh kembang anak. (Baca juga: 6 Cara Bangunkan Si Kecil Saat Sahur)
Sebenarnya kebiasan ngompol bisa saja menjadi pertanda kalau sedang ada yang tidak beres pada tubuh anak. Ini bisa dideteksi dari durasi anak mengompol, aromanya atau keluhan saat mengompol. Lebih lanjut mengenai mengatasi kebiasaan ngompol anak ini bisa orangtua tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.