Amandel pada Anak, Perlukah Dioperasi?
Halodoc, Jakarta - Salah satu penyakit yang sering menimpa anak dengan rentang usia 3 hingga 7 tahun adalah radang amandel. Amandel sendiri adalah kelenjar getah bening (limfoid) yang terlihat menonjol pada bagian sisi kiri dan kanan pangkal tenggorokan.
Amandel yang dimiliki orang dewasa umumnya akan menyusut akibat sistem kekebalan tubuh yang sudah semakin kuat. Sementara, ukuran amandel anak-anak relatif lebih besar karena masih sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang mampu melawan kuman-kuman penyebab penyakit.
Amandel akan menangkal semua jenis kuman penyebab penyakit yang masuk lewat sistem pernapasan dan mulut, kemudian segera dihancurkan. Namun, amandel juga dapat terinfeksi dan meradang dan menimbulkan rasa sakit saat menelan karena ukuran amandel tersebut membesar.
Baca juga: Waspadai 4 Makanan yang Dapat Memperberat Radang Tenggorokan
Gejala Amandel
Berikut ini adalah gejala amandel yang terjadi pada anak:
- Tidak mau makan atau minum karena sakit saat menelan.
- Anak jadi sering menarik telinga karena terasa sakit.
- Suara serak.
- Napasnya berbau kurang sedap.
- Demam.
- Mendengkur saat tidur.
- Sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar di leher dan rahang.
Untuk pengecekan secara sederhana, ibu dapat meletakkan gagang sendok di atas lidah anak, kemudian mintalah anak mengucapkan "aaaaa" sambil melihat amandelnya menggunakan senter. Jika amandel terlihat merah dan bengkak, ini berarti anak terserang radang amandel.
Mengobati Radang Amandel
Terdapat beberapa cara untuk mengobati radang amandel, antara lain:
- Operasi
Operasi amandel atau tonsillectomy hanya akan dilakukan jika anak mengalami amandel yang terlalu sering, seperti tujuh kali dalam setahun. Operasi ini akan mengangkat amandel setelah infeksi yang terjadi tidak dapat disembuhkan menggunakan antibiotik. Selain itu, operasi juga akan dilakukan jika anak semakin sulit menelan dan sulit bernapas. Operasi akan berlangsung dalam waktu singkat dan akan memerlukan waktu pemulihan hingga 2 minggu.
Baca juga: Sebelum Operasi Amandel, Ketahui 3 Efek Samping Ini
- Pemberian Antibiotik
Karena radang amandel dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, maka cara pengobatannya dapat dilakukan dengan memberikan obat antibiotik. Apabila radang amandel pada anak disebabkan karena infeksi bakteri streptococcus, dokter akan memberikan antibiotik berupa penisilin. Apabila anak mengalami alergi terhadap penisilin, dokter akan memberikan obat lain yang juga ampuh tanpa menyebabkan alergi.
- Dengan Obat Alami
Karena takut akan efek samping obat tertentu, akhirnya banyak orang yang memilih untuk melakukan pengobatan alami dan tradisional. Meski memakan waktu yang lebih lama dan harus dilakukan secara rutin, pengobatan ini juga tidak kalah ampuh. Biasanya, pengobatan alami ini hanya dilakukan untuk radang amandel yang belum terlalu parah. Namun, ada baiknya untuk tetap memeriksakannya kepada dokter apakah infeks yang terjadi adalah infeksi streptokokus, karen jika iya maka dapat menyebabkan komplikasi ke ginjal dan jantung sehingga harus ditangani denga tepat. Nah, berikut ini tips untuk membantu menyembuhkan penyakit amandel ringan secara alami:
- Kurangi bicara atau tertawa terlalu keras.
- Rajin minum air putih.
- Berkumur dengan air hangat dicampur garam.
- Makan makanan lunak seperti bubur dan sup.
- Istirahat yang cukup untuk menguatkan kembali daya tahan tubuh.
Tidak hanya itu, ada beberapa cara yang juga perlu dilakukan agar penyakit ini tidak menular. Salah satunya adalah dengan memisahkan alat makan dan minum anak dari anggota keluarga lain. Semua anggota keluarga juga harus lebih rajin mencuci tangan.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait amandel pada anak, kamu bisa menanyakannya pada dokter di Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja melalui Chat dan Voice/Video Call di layanan Contact Doctor. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!