7 Tips Agar Tidak Kehabisan Nafas Saat Lari
Halodoc, Jakarta – Lari adalah olahraga yang paling mudah, murah dan bisa dilakukan di mana saja. Jenis olahraga kardio ini juga punya banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain meningkatkan kepadatan tulang dan meningkatkan sistem kardiovaskular. Namun, banyak orang tidak bisa mengatur napas mereka dengan baik ketika berlari sehingga akhirnya mereka jadi ngos-ngosan dan tidak kuat lagi untuk lanjut berlari.
Kehabisan napas saat berlari sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai macam hal seperti teknik berlari yang salah, asma, dan lain-lain. Nah, agar kamu bisa berlari dengan maksimal, perhatikan tips-tips berikut agar tidak kehabisan napas saat berlari.
1. Lakukan Pemanasan yang Cukup
Jangan malas melakukan pemanasan sebelum berlari. Pemanasan sangat penting untuk mempersiapkan tubuh kamu sebelum melakukan aktivitas fisik yang cukup menguras tenaga. Jadi, lakukanlah pemanasan minimal selama 20 menit dengan berjalan atau jogging dengan kecepatan yang standar. Bila kamu sudah mulai berkeringat, itu tandanya tubuh kamu sudah memanas dan kamu bisa mulai berlari dengan mempercepat langkah.
Baca juga: Harus Tahu, Pentingnya Pemanasan dan Pendinginan dalam Olahraga
2. Menerapkan Teknik Pernapasan yang Tepat
Teknik pernapasan yang salah bisa menjadi salah satu penyebab kamu kehabisan napas saat berlari. Bila kamu bernapas pendek-pendek, maka hal itu tidak akan efektif untuk pertukaran udara. Jadi, sebelum berlari, cobalah untuk menenangkan diri dan tarik napas yang panjang dan dalam pada posisi diam.
Lebih baik lagi bila kamu melakukan pernapasan perut. Caranya, ambil napas yang dalam secara perlahan melalui hidung, lalu hembuskan napas melalui mulut secara perlahan dengan memaksa udara keluar dari paru-paru. Rasakan perutmu yang bergerak naik turun saat melakukan teknik pernapasan tersebut.
3. Coba Berlari di dalam Ruangan
Sering kehabisan napas saat berlari juga bisa disebabkan karena adanya alergi terhadap suhu yang rendah atau lembap. Bila kamu sulit bernapas akibat alergi, cobalah berlari di dalam ruangan dengan menggunakan treadmill. Berlari di dalam lingkungan dengan iklim yang terkontrol mungkin dapat mengurangi napas yang ngos-ngosan saat berlari.
4. Selingi Berlari dengan Berjalan
Saat kamu mulai merasa kelelahan dan napas mulai terasa berat, beristirahatlah sejenak dengan berjalan kaki untuk memulihkan stamina dan memungkinkan kamu bernapas. Tentukan waktu untuk berjalan sebelum napasmu menjadi terengah-engah. Kamu bisa mengatur waktu interval dengan berlari selama 5 menit dan berjalan selama 1 menit. Lihatlah apakah cara tersebut cukup efektif mengurangi atau mencegahmu dari kehabisan napas.
Baca juga: Tips Lari Agar Tidak Cepat Lelah
5. Berjalan dengan Langkah yang Panjang
Cara ini bisa membuat kamu mencapai jarak yang lebih jauh dengan usaha yang minimal. Dengan demikian, kamu juga meringankan beban kerja sistem kardiovaskular. Selain itu, kamu mungkin tidak menyadari kalau irama napasmu jadi mengikuti gerakan langkahmu ketika berjalan. Saat kamu melangkah, secara tidak sadar kamu juga pasti bernapas. Dengan demikian, kamu enggak akan kehabisan napas.
6. Bernapas Melalui Mulut
Walaupun teknik bernapas melalui hidung disarankan untuk mengontrol aliran udara yang masuk, namun nyatanya, saat berlari tubuh menuntut asupan oksigen yang lebih besar dari volume udara yang bisa dihirup oleh hidung, sehingga bernapas melalui mulut adalah solusi yang terbaik. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ambillah napas dalam-dalam, jangan bernapas dengan tergesa-gesa.
7. Berlari dengan Kecepatan yang Tepat
Usahakanlah untuk berlari pada kecepatan yang memungkinkan kamu untuk bernapas dengan mudah. Untuk mengetahui kecepatan yang tepat ini, kamu bisa melakukan sebuah tes, yaitu berbicaralah sambil berlari. Kamu harus bisa berbicara dengan kalimat lengkap tanpa terengah-engah. Bila kamu tidak bisa melakukannya, maka kamu harus mengurangi kecepatan atau beristirahat dulu sambil berjalan.
Baca juga: Sehat dalam 10 Menit dengan Cara Ini
Kalau kamu sakit dan butuh saran dokter, jangan ragu untuk menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan