7 Faktor yang Menurunkan Kesuburan Wanita
Halodoc, Jakarta – Ibu yang sedang mengharapkan kehadiran Sang Buah Hati, ada baiknya untuk mengenali faktor yang berdampak pada kesuburan. Menurut ahli reproduksi endokrinologi di San Antionio, Texas, US, wanita yang ingin hamil sering enggak tahu apa hal terbaik yang harus dilakukan atau tidak dilakukan. Nah, berikut faktor yang berdampak pada kesuburan wanita.
- Faktor “U”
Faktor “U”, alias usia memang enggak bisa dibohongi. Seiring bertambahnya usia, pastinya ada serangkaian perubahan yang terjadi pada tubuh seseorang. Kata ahli, infertilitas wanita amat berkaitan dengan usia. Banyak ahli berpendapat, kalau tingkat kesuburan wanita itu akan menurunkan secara signifikan ketika usianya mencapai 30-an akhir.
Berdasarkan studi, sekitar 95 persen wanita yang berusia 35 tahun baru akan hamil setelah tiga tahun melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi. Sedangkan mereka yang berusia 38 tahun, setidaknya hanya 75 persen wanita yang hamil dalam jangka waktu yang sama.
- Alkohol
Kebiasaan yang satu ini bisa menimbulkan banyak masalah pada tubuh wanita, salah satunya menurunkan kesuburan. Konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan, juga bisa meningkatkan risiko gangguan ovulasi dan endometriosis. Selain itu, berdasarkan penelitian wanita yang sering mengonsumsi alkohol cenderung lebih sering menjalani terapi untuk kehamilan.
- Kelainan Bawaan
Masalah infertilitas wanita juga bisa disebabkan oleh kelainan bawaan seperti septate uterus. Kondisi ini bisa menyebabkan keguguran berulang atau tidak dapat hamil. Septate uterus sendiri merupakan adanya kelainan pada rongga rahim, di mana uterus terbagi oleh dinding otot atau jaringan ikat.
(Baca juga: Pentingnya Tes USG Saat Hamil)
- Merokok
Menurut American Society for Reproductive Medicine, merokok merupakan penyebab dari 13 persen kasus infertilitas. Kok bisa? Nah, kata ahli kebiasaan merokok ini bisa mengacaukan hormon dan merusak DNA. Selain itu, merokok juga bisa mengganggu perkembangan janin dan menurunkan peluang kehamilan.
Yang bikin tambah ngeri, nikotin dan zat kimia lainnya yang masuk ke dalam darah, bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya pertumbuhan sel-sel abnormal pada rahim.
(Baca juga: Waspada Demensia Bagi Perokok Pasif)
- Paparan Zat Kimia
Wanita yang sering terpapar zat-zat kimia industri, pestisida, atau zat polutan, tingkat kesuburannya bisa turun sampai 29 persen. Yang perlu diketahui, beberapa zat kimia yang bisa ditemui dalam produk pembersih rumah terkadang juga bisa memengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
- Berat Badan
Apa hubungannya berat badan dengan kesuburan wanita? Nah, ternyata proses ovulasi dengan normal bisa terhambat bila seorang wanita masuk ke dalam kategori obesitas atau pula terlalu kurus. Kata ahli, wanita yang memiliki berat badan sehat berdasarkan kategori Indeks Massa Tubuh (IMT) dapat meningkatkan frekuensi ovulasi dan kemungkinan hamil.
- Efek Obat-obatan
Beberapa obat-obat ternyata juga bisa memengaruhi tingkat kesuburan wanita. Misalnya obat anti-inflamasi nonsterod (OAINS), termasuk obat golongan aspirin dan ibuprofen. Kata ahli, bila seorang wanita mengunakan obat OAINS dalam dosis tinggi, atau jangka waktu yang panjang, imbasnya bisa mempersulit proses kehamilan.
Selain obat di atas, dampak dari kemoterapi sebagai terapi pengobatan kanker juga bisa memengaruhi kesuburan wanita. Kemoterapi ini terkadang bisa menimbulkan gangguan pada indung telur. Nah, indung telur ini lama-kelamaan enggak mampu berfungsi sebagai mana mestinya. Enggak menutup kemungkinan, kemoterapi bisa menimbulkan kerusakan permanen pada indung telur.
8. Sering Mengonsumsi Junk Food
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Human Reproduction yang dipublikasi oleh Oxford Academic, ternyata konsumsi junk food secara berlebihan bisa memperlambat kehamilan hingga satu tahun lamanya. Selain itu, berdasarkan survei yang dilakukan pada 5.598 wanita, menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan cepat saji sebanyak empat kali dalam seminggu. bisa memperlambat kehamilan selama satu bulan.
(Baca juga: Obesitas Pada Anak Ketahu 4 Hal Ini)
Masih ingin tahu lebih lanjut mengenai faktor yang berdampak pada kesuburan wanita? Kamu bisa mendiskusikan masalah di atas dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!