6 Tips Jitu Atasi Anak Introvert
Halodoc, Jakarta – Jangan takut kalau anak ibu terkesan tidak suka bergaul dan lebih senang bermain sendiri dengan hobinya. Anak introvert tidak selamanya antisosial kok, justru 30-50 persen public figures dunia adalah introvert. Beberapa diantaranya adalah Bill Gates, Emma Watson, J.K. Rowling, dan Abraham Lincoln.
Bisa saja orangtua salah mengira “kesendirian” anak tersebut karena anak stres atau tidak punya teman. Padahal, memang anak senang dengan aktivitasnya dan belum menemukan lingkungan ataupun kelompok yang cocok dengan sifatnya. Bahkan, mungkin anak belum menemukan minatnya? Yuk, supaya tidak salah asuh, coba ibu cermati tips menghadapi anak introvert berikut ini. (Baca juga: 5 Tips Memilih Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Anak)
- Pahami Minatnya
Kalau Si Kecil tidak suka keramaian dan lebih senang dengan mainannya atau buku bergambar yang ibu berikan, jangan memaksanya untuk keluar dan bergaul dengan lingkungan yang tidak disenanginya. Pahami minatnya dan berikan keleluasaan untuk anak mengeksplor kegemarannya.
- Berikan Pemahaman Kalau Bergaul itu Penting
Setelah anak dibebaskan untuk menekuni minatnya, ibu bisa punya kesempatan untuk menjelaskan kepada Si Kecil kalau bergaul dengan teman-teman sebaya itu tidak bisa diluputkan. Lakukan pelan-pelan dan jangan dipaksakan. Caranya? Ajak anak bermain di taman atau bergabung dengan kelompok bermain tertentu.
- Puji Anak ketika Berhasil Mengawali Pertemanan Baru
Jangankan orang dewasa, anak kecil juga akan senang bila yang dilakukannya diapresiasi. Makanya, jangan lupa memberikan pujian kepada anak untuk pertemanan yang baru dimulainya. Tanyakan pendapatnya tentang teman-teman barunya, permainan yang mereka mainkan, serta apakah nantinya Si Kecil mau bermain lagi bersama teman-teman tersebut? Hal ini ibu lakukan tidak semata untuk mengetahui lingkungan pertemanan anak, tetapi supaya menggali apakah anak menikmati sosialisasinya atau tidak.
- Ajak ke Tempat yang Ramai
Anak introvert memang tidak suka keramaian, tetapi hidup memerlukan sosialisasi dan komunikasi. Oleh karena itu, ibu harus membiasakan Si Kecil untuk berada di tempat ramai. Untuk tahap ini, ibu bisa mengajak anak menemani belanja di pasar, bertemu teman, sehingga Si Kecil melihat cara ibu berinteraksi dan tanpa sadar ini menjadi pembelajaran buat anak.
- Berikan Anak Waktu untuk Menikmati Aktivitas Favoritnya
Kalau anak senang membaca, mengutak-atik mainan, atau berkebun, ada baiknya ibu memberikan waktu spesial untuk momen favoritnya tersebut. Karena bagaimanapun, khusus untuk anak introvert, akan ada rasa lelah setelah berlama-lama dengan banyak orang. Anak introvert butuh waktu sendiri untuk mengembalikan semangatnya kembali setelah “terkuras” karena berinteraksi dengan orang lain.
- Ajari Anak untuk Percaya Diri
Anak introvert sering merasa tidak percaya diri saat pertama kali berkomunikasi, karena dia memang tidak nyaman melakukannya. Ajari anak untuk percaya diri dan tekankan pada anak bahwa yang dikerjakannya baik dan dia tidak perlu menjadi sama dengan anak-anak lainnya. Kalau anak introvert sudah percaya diri, berkomunikasi dan bergaul tidak menjadi masalah untuknya. Walaupun itu bukan keharusan, tapi pada akhirnya Si Kecil akan sadar kalau proses interaksi adalah kebutuhan, jadi mau tidak mau harus dilakukan karena manusia memang makhluk sosial.
Kalau ingin tahu lebih banyak tentang anak introvert dan bagaimana mengembangkan fungsi sosial Si Kecil, orangtua bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.