6 Kesalahan Orang Saat Menggosok Gigi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Mei 2018
6 Kesalahan Orang Saat Menggosok Gigi6 Kesalahan Orang Saat Menggosok Gigi

Halodoc, Jakarta – Selama ini kebanyakan orang hanya tau bahwa mereka harus menggosok gigi dua kali sehari agar gigi menjadi bersih dan sehat. Kegiatan tersebut sudah menjadi rutinitas yang kadang mulai disepelekan. Pokoknya asal sudah menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi, kumur-kumur, lalu buang, maka gigi sudah pasti bersih.

Namun, tanpa sadar mungkin kamu sudah melakukan kebiasaan yang salah ketika menyikat gigi yang justru bisa memicu kotoran semakin menumpuk. Sebuah riset menunjukkan sebanyak 93,8 persen orang Indonesia sudah menyikat gigi secara teratur, namun hanya 2,3 persen saja yang menyikat gigi dengan benar. Berikut kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan orang ketika menggosok gigi:

1. Menggosok Gigi Setelah Bangun Tidur

Di pagi hari, kebanyakan orang biasanya langsung menggosok gigi setelah bangun tidur atau saat mandi. Namun, nyatanya kebiasaan tersebut kurang tepat. Kegiatan membersihkan gigi seharusnya dilakukan setelah sarapan agar gigi tetap bersih ketika beraktivitas.

Bila menu sarapan mengandung asam, beri jeda waktu 30 menit sebelum menggosok gigi agar kandungan email pada gigi tidak luruh. Saat malam pun, menyikat gigi seharusnya dilakukan bila kamu sudah tidak berencana untuk makan lagi atau sesaat sebelum tidur.

2. Menggosok Gigi Secara Menyamping

Masih banyak juga orang yang menggosok gigi dengan arah bolak-balik, ke kanan dan ke kiri. Padahal cara menggosok gigi yang benar adalah dimulai dari gusi ke arah gigi atau dari atas ke bawah agar sisa makanan dan kotoran dapat terbuang.

3. Menyikat Gigi Terlalu Sebentar

Tahukah kamu bahwa agar gigi benar-benar bersih, kamu perlu menyikat gigi setidaknya selama dua menit? Entah karena terburu-buru atau karena alasan lainnya, kebanyakan orang dewasa menyikat gigi terlalu cepat, bahkan di bawah satu menit. Nah,agar kamu bisa menyikat gigi tepat selama dua menit, kamu bisa menggunakan sikat gigi elektrik yang mempunyai fitur built-in alarm yang akan berbunyi ketika kamu sudah menyikat selama dua menit. Dilansir dari WebMD, Richard H. Price, DMD, penasihat konsumen untuk American Dental Association menyarankan kamu untuk membagi mulutmu menjadi empat daerah dan menyikatnya selama 30 detik untuk setiap bagian.

4. Menyikat Gigi Terlalu Keras

Sebagian orang berpikir bahwa menyikat gigi dengan sekuat tenaga dapat menghilangkan kuman dan bakteri lebih efektif. Namun nyatanya, menggosok gigi terlalu keras dapat membuat jaringan gusi stres. Ini menyebabkan dan kesehatan gusi menurun drastis, sehingga memperlihatkan sebagian akar gigi. Daerah ini sangat sensitif terhadap panas dan dingin. Akar gigi juga lebih rentan berlubang daripada bagian enamel gigi yang lebih keras.

(Baca juga: 5 Tips Cara Atasi Masalah Gigi Sensitif)

5. Buru-buru Berkumur Setelah Menyikat Gigi

Setelah menyikat gigi, buang busa hasil menyikat, tapi jangan langsung berkumur setelahnya. Langsung berkumur setelah menyikat gigi akan membilas konsentrasi fluoride dari pasta gigi yang tersisa, sehingga mengurangi efek pasta gigi.

6. Menggunakan Pasta Gigi Tanpa Mengandung Fluoride

Kesalahan lainnya yang sering dilakukan orang saat menyikat gigi adalah menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung fluoride. Padahal, zat ini penting untuk menjaga kekuatan gigi dan mencegah gigi berlubang. Jadi, pastikan cek kandungan fluoride pada label kemasan pasta gigi sebelum membelinya. Bagi anak-anak, disarankan menggunakan pasta gigi yang memiliki kadar fluoride sebesar 400 ppm, sedangkan bagi orang dewasa, kadar fluoride yang dianjurkan adalah sebesar 1450 ppm.

Jadi, jangan sembarangan menyikat gigi lagi ya. Hanya dengan menyikat gigi secara benar, kamu dapat terhindar dari masalah gigi seperti gigi berlubang dan penyakit gusi. Kamu juga bisa membeli berbagai produk kesehatan gigi yang kamu butuhkan di Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order lewat fitur Apotik Antar, dan pesananmu akan diantar dalam satu jam. Tunggu apa lagi? Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.