4 Penyebab Telinga Bindeng yang Perlu Diwaspadai
Halodoc, Jakarta – Bindeng adalah kondisi dimana salah satu atau kedua telinga tidak bisa mendengar suara dengan jelas, seperti ada sesuatu yang meredamnya. Telinga yang bindeng tentu akan mengganggu pendengaran dan membuat orang yang mengalaminya jadi tidak nyaman. Biasanya telinga menjadi bindeng pada saat sedang berada di ketinggian atau sehabis berenang. Selain tidak bisa mendengar suara dengan jelas, gejala lain dari telinga yang bindeng adalah muncul bunyi denging, telinga terasa penuh dan sakit, serta menyebabkan sakit kepala dan gangguan keseimbangan.
Penyebab telinga bindeng bisa bermacam-macam, umumnya disebabkan karena kondisi yang ringan seperti kotoran telinga yang menumpuk, mendengar musik terlalu keras, dan flu. Bindeng yang disebabkan oleh hal-hal tersebut termasuk kondisi yang tidak terlalu serius dan biasanya mudah diobati. Namun, telinga yang bindeng juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan yang serius. Berikut penyebab telinga bindeng yang perlu kamu waspadai.
1. Infeksi Telinga Tengah (otitis media)
Dilansir dari Very Well, anak dan bayi berisiko tinggi mengalami ototitis media. Kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan cairan atau infeksi, sehingga membuat telinga tengah meradang. Otitis media biasanya terjadi saat anak mengalami flu atau pilek. Gejala-gejala yang bisa ditimbulkan antara lain kesulitan mendengar, telinga dan tenggorokan terasa sakit, dan demam.
Untuk mengatasi telinga yang berdenging akibat flu, kamu bisa mengonsumsi obat yang mengandung dekongestan untuk meredakan gejala-gejalanya. Biasanya gangguan ini akan hilang kurang lebih selama 4 sampai 6 minggu. Namun bila setelah 6 minggu, telinga belum membaik, ada kemungkinan penumpukan cairan sudah terinfeksi dan kondisi sudah berubah menjadi kronis. Karena itu, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
2. Penyakit Meniere
Telinga yang berdenging juga bisa disebabkan karena penyakit Meniere. Gangguan ini termasuk kondisi yang cukup serius karena dapat menyebabkan kerusakan permanen. Pengidap Meniere akan mengalami gejala-gejala seperti sulit mendengar, telinga berdenging, vertigo, telinga terasa penuh akibat adanya tekanan.
Belum diketahui apa yang menjadi penyebab penyakit ini bisa terjadi, namun diduga karena adanya penumpukan cairan di telinga bagian dalam. Beberapa kondisi seperti trauma pada kepala dekat dengan telinga, alergi dan infeksi virus juga bisa menyebabkan penyakit Meniere.
Baca juga: Telinga Sering Berdenging? Hati-Hati Gejala Meniere!
3. Tinnitus
Tidak hanya menyebabkan telinga menjadi bindeng, tinnitus juga membuat telinga pengidapnya muncul bunyi-bunyi seperti denging, desis, siulan, decak, atau dengung. Beberapa faktor yang menyebabkan tinnitus bisa terjadi adalah suara musik yang terlalu keras, obat-obatan antiradang non-steroid, atau bisa juga disebabkan karena masalah kesehatan seperti sinusitis, cedera pada kepala atau leher, penumpukan kotoran di telinga, dan lain-lain.
Baca juga: Gunakan Headset Terlalu Lama Bisa Berbahaya?
Tinnitus dapat hilang sendiri atau memerlukan beberapa waktu untuk sembuh, tergantung kondisi yang menjadi penyebabnya. Tidak ada obat khusus untuk penyakit ini, namun untuk meredakan gejalanya, kamu bisa menjalani perawatan dan terapi yang didapatkan dari dokter.
4. Tumor
Tumor di sepanjang saraf yang menghubungkan telinga ke otak atau di telinga bagian dalam dapat menyebabkan pendengaran menjadi terganggu, termasuk telinga bindeng. Namun, kasus telinga bindeng yang disebabkan oleh tumor tidak terlalu banyak.
Bila kamu mengalami gangguan pendengaran pada satu telinga saja, sering merasa pusing atau bahkan vertigo, maka kemungkin itu adalah pertanda dari adanya tumor. Kamu disarankan untuk segera pergi ke dokter untuk melakukan tes menyeluruh bila merasakan gejala-gejala tersebut.
Baca juga: Jangan Terlalu Sering, Ini Bahaya Mengorek Telinga
Kamu juga bisa membeli obat untuk mengatasi telinga bindeng lewat aplikasi Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order saja lewat fitur Apotik Antar dan pesananmu akan tiba dalam waktu satu jam. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan