4 Mitos Kehamilan dari Seluruh Dunia, Ada Benarnya Nggak Sih?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Mei 2018
4 Mitos Kehamilan dari Seluruh Dunia, Ada Benarnya Nggak Sih?4 Mitos Kehamilan dari Seluruh Dunia, Ada Benarnya Nggak Sih?

Halodoc, Jakarta – Kehamilan adalah proses yang sangat dinanti-nantikan dalam sebuah keluarga. Saking dijaganya, berkembang beberapa mitos ibu hamil yang menjadi pantangan untuk dilakukan supaya ibu dan anak tetap sehat hingga proses kelahiran. Beberapa negara “menciptakan” mitosnya sendiri yang terbangun dari kebudayaan setempat. Benar tidaknya, kalau dipikir-pikir ada benarnya juga. Berikut adalah mitos kehamilan di dunia yang menarik untuk diketahui.

  1. Ibu Hamil Tidak Boleh Terkena Cahaya Bulan (Meksiko)

Ada kepercayaan zaman dulu di Meksiko yang mungkin masih terjadi di era sekarang. Mereka memercayai bahwa Ibu hamil tidak boleh terkena cahaya bulan. Ini dikarenakan ada keyakinan kalau bulan cemburu dengan ibu hamil, sehingga kalau ibu hamil keluar malam anak akan menjadi sumbing. Untuk melengkapi kepercayaan tersebut, perempuan Meksiko yang sedang hamil sejatinya harus mengenakan kalung berbahan perak untuk membelokkan cahaya bulan yang terpapar ke tubuhnya.

Kalau menurut kesehatan sih, sebaiknya ibu hamil tidak boleh begadang apalagi keluar larut malam. Secara kesehatan, angin malam bisa menyebabkan nyeri sendi, sistem imun terganggung, bahkan pneumonia.

  1. Tidak Boleh Makan dan Minum Dingin (China)

Di belahan bumi lain ada kepercayaan atau keyakinan yang berbeda. Mitos kehamilan di dunia lainnya yang menarik diketahui ada di China. Ternyata perempuan hamil di China dilarang untuk mengonsumsi makanan dan minuman dingin. Ini dikarenakan bisa bikin bayi dalam kandungan merasa kedinginan juga.

Dari sisi kesehatannya, ibu hamil memang tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi makanan dingin. Kehamilan membuat tubuh ibu sangat sensitif dan imunitas yang fleksibel. Bisa jadi saat dalam kondisi tidak hamil ibu tidak apa-apa saat mengonsumi makanan/minuman dingin. Namun, siapa yang bisa menduga kalau saat hamil imunitas tubuh berubah dan ibu lebih sensitif terhadap yang dingin-dingin. Flu dalam kondisi hamil cukup meribetkan, bahkan ibu tidak bisa mengonsumsi obat seperti biasa dikarenakan sedang mengandung.

Kalau ibu hamil sedang flu dan butuh saran konsumsi obat yang baik di situasi hamil seperti sekarang bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

  1. Jangan Menggaruk Saat Gatal (Arab)

Ada mitos yang unik di Arab yaitu perempuan hamil tidak boleh menggaruk bagian tubuh yang gatal kalau tidak mau bayinya mendapat tanda lahir aneh di bagian dia menggaruk tersebut.

Secara kesehatan, ibu hamil memang tidak boleh menggaruk kulit terlalu keras karena akan memperparah kondisi stretch mark. Salah satu solusi untuk meringankan rasa gatal akibat peregangan kulit yang terjadi saat kehamilan adalah memberikan pelembap. Olive oil adalah salah satu bahan alami yang bisa meringkan rasa gatal. (Baca juga: Berapa Berat Badan Ideal Bayi saay Dilahirkan?)

  1. Ibu Hamil dilarang Makan Makanan yang Diidamkan (Mesir)

Berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, justru ibu hamil di Mesir tidak boleh mengonsumsi makanan yang diidamkannya. Penjelasannya adalah bila setiap kali ngidam dituruti, ibu hamil akan melahirkan bayi dengan kondisi lemah.

Sebenarnya kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga sih. Tidak semua makanan yang ibu idamkan sehat. Ada kalanya ibu ngidam makanan tidak bergizi. Apa ini harus dituruti juga? Paling baik untuk ibu hamil adalah makanan yang sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisinya. (Baca juga: Makanan yang Dapat Meningkatkan Perkembangan Otak Janin)