4 Fakta Menarik Seputar Anak Kembar yang Belum Diketahui
Halodoc, Jakarta - Tak dapat dipungkiri jika anak kembar memang sangat menggemaskan. Sehingga banyak membuat pasangan ingin memiliki anak kembar. Di balik kelucuan anak kembar, terdapat fakta yang mungkin belum kamu ketahui. Apa saja fakta anak kembar itu? Berikut 4 fakta anak dan kehamilan kembar yang menarik untuk diketahui.
Sidik Jari Kembar Identik Tidak Sama Persis
Fakta anak kembar yang pertama adalah soal sidik jari yang berbeda. Banyak orang yang berpikir jika anak kembar identik memiliki sidik jari yang sama karena mereka juga memiliki DNA yang hampir sama. Namun, sebenarnya hal ini tidaklah benar ini.
Saat di dalam kandungan, janin kembar awalnya memang memiliki sidik jari yang sama. Tetapi pada masa kehamilan keenam sampai tiga belas minggu, bayi sudah bisa banyak bergerak. Masing-masing anak menyentuh daerah kantung ketuban yang berbeda. Pergerakan ini memengaruhi perubahan bentuk alur dan kelok sidik jari setiap anak, sehingga menghasilkan sidik jari yang berbeda.
Karakteristik Wajah dan Tubuh yang Tidak Sama Persis
Fakta anak kembar selanjutnya terkait karakteristik fitur wajah dan tubuh. Sekitar 25 persen dari janin kembar identik berkembang dalam rahim dengan posisi saling berhadapan. Mereka menjadi cerminan akurat dari satu sama lain.
Pada anak kembar, bisa jadi tangan aktif dari salah satu anak adalah kanan, dan yang satunya kidal. Mereka juga mungkin memiliki tanda lahir di sisi berlawanan dari tubuh mereka. Hal ini bisa saja terjadi ketika si kembar berpisah dari satu telur yang dibuahi lebih dari satu minggu setelah pembuahan.
Riwayat Keluarga
Peluang memiliki anak kembar tidak identik menjadi dua kali lipat lebih tinggi jika keluarga perempuan memiliki riwayat keturunan kembar. Sederhananya, jika sang calon ibu mempunyai kakak perempuan yang pernah melahirkan bayi kembar, maka ada kemungkinan jika calon buah hatimu kembar.
(Baca juga: Lucunya Punya Bayi Kembar, Perhatikan ini Saat Hamil)
Saling Berinteraksi Sejak dalam Kandungan
Para peneliti di Umberto Castiello dari University of Padova Italia melakukan penelitian pada tahun 2011 dengan mempelajari video 3D anak kembar dalam rahim ibu mereka. Memasuki usia kehamilan 14 minggu, sepasang bayi kembar ini terlihat berpegangan satu sama lain. Lalu di minggu ke-18, mereka terlihat lebih sering menyentuh satu sama lain dibandingkan menyentuh diri mereka sendiri. Penelitian tersebut juga menyebutkan jika si kembar membuat gerakan yang berbeda.
Cukup menarik bukan fakta anak kembar di atas? Jika kamu dan pasangan ingin sekali memiliki bayi kembar, saat ini sudah ada program kehamilan bayi kembar yang bisa diupayakan bersama dokter spesialis kandungan. Gunakan aplikasi Halodoc untuk berdiskusi lebih jauh mengenai program hamil kembar ini.
Kamu bisa menggunakan pilihan komunikasi via Chat, VoiceVideo Call untuk berdiskusi dengan dokter ahli yang ada di Halodoc lewat layanan Contact Doctor. Bila ingin membeli kebutuhan medis seperti obat atau vitamin bisa menggunakan layanan Pharmacy Delivery yang akan mengantarkan ke tempat tujuan dalam satu jam.
Bukan hanya itu, sekarang Halodoc juga melengkapi fiturnya dengan layanan Lab Service. Menu baru ini memungkinkan kamu untuk memilih langsung paket pemeriksaan darah dan juga menentukan jadwal, lokasi, dan petugas lab yang akan datang ke lokasi tujuan. Hasil lab bisa dilihat langsung pada aplikasi layanan kesehatan Halodoc. Halodoc sendiri telah bekerjasama dengan klinik laboratorium terpercaya yaitu Prodia. Tak perlu ragu lagi ayo download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: Tanda-tanda Ibu Hamil Anak Kembar
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan