4 Cara Mengobati Gondok
Halodoc, Jakarta – Gondok seringkali ditandai dengan bagian depan leher atau pangkal tenggorokan yang membesar akibat terjadinya pembengkakan kelenjar tiroid. Walaupun penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang serius, namun bila tidak segera diobati, gondok akan menjadi racun. Hal ini karena pertumbuhan gondok tidak normal.
Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk kupu-kupu yang berada tepat di bawah jakun. Fungsi kelenjar ini adalah untuk memproduksi hormon tiroid yang berperan dalam berbagai proses kimiawi di dalam tubuh. Kelenjar tiroid yang normal memiliki kinerja yang sama seperti organ-organ dalam lainnya. Namun, kelenjar tiroid yang membengkak akan membentuk benjolan pada leher yang akan bergerak naik turun saat kamu menelan.
Ukuran benjolan akibat gondok ini bisa berbeda-beda pada tiap orang. Pada kebanyakan kasus, pengidap gondok tidak akan merasakan gejala apa-apa selain leher yang membesar. Namun, gondok juga bisa menjadi parah dan menimbulkan gejala-gejala seperti batuk-batuk, suara menjadi serak, leher seperti tercekik, susah menelan dan sulit bernapas.
Penyebab Gondok
Penyebab gondok sangat beragam. Dengan mengetahui penyebab gondok, kamu dapat mengobati gondok dengan cara yang tepat.
- Hipertiroidisme dan hipotirodisme. Kinerja kelenjar tiroid yang terlalu berlebihan (hipertiroidisme) berdampak tidak baik, begitu juga bila kinerja kelenjar tersebut menurun (hipotiroidisme), karena dua kondisi tersebut dapat menyebabkan penyakit gondok terjadi. Hipertiroidisme paling sering disebabkan oleh penyakit Graves. Sedangkan hipotiroidisme disebabkan oleh kekurangan yodium atau penyakit Hashimoto. Penyakit Graves dan Hashimoto adalah kondisi autoimun. Baca juga: Ketahui Lebih Banyak Lagi Penyebab Hipertiroid
- Kekurangan yodium. Kelenjar tiroid membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid. Kamu bisa mendapatkan nutrisi ini dengan mengonsumsi ikan, tiram, rumput laut, sereal, biji-bijian dan rumput laut. Kekurangan garam akan menyebabkan kinerja kelenjar tiroid menurun, sehingga terjadi pembengkakan.
- Kebiasaan buruk seperti merokok. Hal ini karena asap rokok dapat membuat kemampuan tubuh menyerap yodium menjadi berkurang, sehingga memicu pembengkakan kelenjar tiroid. Baca juga: Kenali 7 Bahaya Merokok yang Merusak Tubuh
- Adanya kanker tiroid.
- Terjadinya inflamasi kelenjar tiroid akibat infeksi virus, bakteri, atau obat-obatan tertentu.
- Terdapat nodul dalam kelenjar tiroid. Nodul sebenarnya adalah tumor yang bersifat jinak. Namun, pengidap tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencegah kondisi memburuk.
Kabar baiknya, ada berbagai cara untuk mengobati gondok. Namun, untuk menentukan langkah pengobatan apa yang sesuai, perlu dipertimbangkan dari ukuran benjolan, gejala yang dirasakan, dan penyebabnya.
Bila gondok hanya menimbulkan benjolan kecil dan tidak menyebabkan gejala, biasanya tidak perlu ditangani segera karena bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, bila benjolan terus membesar sampai mengganggu kondisi kesehatan pengidap, berikut beberapa langkah cara mengobati gondok yang bisa diambil:
1. Mengonsumsi Obat Penurun Hormon Tiroid
Untuk mengatasi kinerja hormone tiroid yang berlebihan atau hipertiroidisme, kamu dapat mengonsumsi obat seperti thionamide yang dapat menurunkan kadar hormon tiroid dengan cara menghambat proses produksinya. Namun, obat ini memiliki efek samping berupa mual, nyeri sendi, ruam ringan, dan menurunnya jumlah sel darah putih secara mendadak.
2. Terapi Yodium Radioaktif
Cara lain untuk mengobati hipertiroidisme adalah dengan melakukan terapi yodium radioaktif. Dengan mengonsumsi yodium radioaktif, sel-sel tiroid yang berlebihan dapat dihancurkan. Namun sayangnya, terapi ini justru malah bisa memicu hipotiroidisme.
3. Terapi Penggantian Hormon
Sedangkan cara untuk mengobati gondok yang disebabkan karena hipotirodisme adalah dengan melakukan terapi pergantian hormon. Terapi ini bermanfaat untuk menggantikan hormon tiroid yang kurang dengan cara mengonsumsi obat-obatan seperti levothyroxine. Namun, terapi ini harus dijalani seumur hidup agar hormon tiroid tetap stabil.
4. Operasi
Bila benjolan terus menerus membesar dan menyebabkan pengidapnya sulit bernapas dan menelan, maka operasi merupakan langkah pengobatan yang perlu diambil. Operasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan cara tiroidektomi, yaitu pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Prosedur ini juga disarankan bagi pengidap gondok yang diduga memiliki sel-sel kanker di dalam benjolan tiroidnya. Namun, sama seperti operasi lainnya yang memiliki risiko, operasi tiroidektomi juga dapat menyebabkan komplikasi pada saraf dan kelenjar paratiroid pengidap.
Untuk mendapatkan obat-obatan yang kamu butuhkan, gunakan saja aplikasi Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order saja lewat fitur Apotik Antar dan pesananmu akan tiba dalam waktu satu jam. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan