4 Cara Agar Si Kecil Terlindung dari Nyamuk
Halodoc, Jakarta – Bagi ibu, menjaga kesehatan si buah hati adalah prioritas utama. Apalagi jika si kecil masih bayi dan belum dapat berbicara, tentu akan sulit mengetahui apabila ia merasa sakit. Untuk itu, ibu harus selalu sigap menjaga kesehatan si kecil terutama melindunginya dari gigitan nyamuk.
Penyebaran penyakit oleh nyamuk ada berbagai macam jenisnya, mulai dari demam berdarah, malaria, chikungunya hingga virus zika. Orang yang tinggal di iklim tropis dan lembab rentan terhadap gigitan nyamuk, terutama bayi dan anak-anak. Sehingga ibu mesti pandai melakukan langkah-langkah perlindungan untuk si buah hati.
Untuk menghindari gigitan nyamuk, ada empat cara yang perlu dilakukan ibu. Jika langkah-langkah ini dilakukan, makan dapat menurunkan kemungkinan si kecil dan juga semua anggota keluarga terkena gigitan nyamuk.
1. Menjaga Kebersihan
Nyamuk mudah berkembang biang di air yang tidak mengalir, jadi sebaiknya hindari genangan air yang tidak terpakai dan waspadai juga air di ember, vas bunga, dan bak mandi. Telur nyamuk menetas dalam tujuh hingga 10 hari, jadi sebaiknya ibu mengganti air vas bunga dan menguras bak mandi sesering mungkin. Pastikan juga telur nyamuk tidak menempel pada dinding bak mandi. Jika memiliki wadah penyimpanan air, tutup rapat agar tidak menjadi tempat tinggal nyamuk. Ibu juga bisa menaburkan bubuk abate untuk menghilangkan jentik nyamuk pad air bak mandi.
2. Memilih Pakaian
Saat musim pancaraoba, nyamuk menjadi lebih mudah berkembang biang. Jadi sebaiknya, pakaikan baju berlangan panjang dan juga celana panjang untuk si kecil. Tujuannya agar tidak banyak kulit yang terbuka untuk dijadikan sasaran gigitan nyamuk. Agar si kecil merasa nyaman, pilih bahan pakaian dari katun yang terasam dingin di kulit.
3. Memasang Kelambu
Pada tempat tidur anak, pasangkan kelambu untuk melindungi si kecil dari gigitan nyamuk. Jadi si kecil bisa aman sepanjang malam dan tidur dengan nyaman tanpa gangguan nyamuk. Penggunaan kelambu ini efektif dilakukan hingga si kecil dapat merangkak sendiri. Ibu bisa membeli kelambu anti nyamuk khusus tempat tidur si kecil. Ibu juga jadi bisa memeriksa setiap hari apakah ada nyamuk yang terperangkap di kelambu si kecil.
4. Menggunakan Lotion
Tidak semua lotion anti nyamuk aman digunakan pada bayi, terutama bayi di bawah umur dua bulan. Karena lotion yang tersedia di pasaran mengandung racun yang bisa sensitive untuk kulit bayi. Ibu bisa menggunakan “lotion” alami dari minyak tawon atau minyak yang mengandung daun sirih (citronella). Meski bukan termasuk lotion namun aroma dari dua minyak ini bisa membuat nyamuk ogah dekat-dekat dengan kulit si kecil.
Tak ada salahnya juga bagi ibu menanyakan solusi yang tepat untuk melindungi kulit bayi dari gigitan nyamuk pada dokter anak pilihan. Jadi selain melakukan langkah-langkah pencegahan, ibu pun selalu siap untuk menjaga kesehatan si kecil.
Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menjaga kesehatan si kecil setiap waktu. Dokter pilihan Halodoc bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja, dimana saja ibu butuhkan. Selain itu, ibu juga membeli produk kesehatan yang dibutuhkan si kecil melalui Halodoc tanpa harus repot keluar rumah. Pesanan akan diantar dalam satu jam ke tempat tujuan, jadi lebih nyaman dan praktis. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan