10 Kesalahan Paling Umum Pemasangan Kondom

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Mei 2018
10 Kesalahan Paling Umum Pemasangan Kondom10 Kesalahan Paling Umum Pemasangan Kondom

Halodoc, Jakarta – Memasang kondom kedengarannya sangat sepele. Tapi tahukah kamu? Sebuah artikel terbitan jurnal Sexual Health mengulas 50 studi dari 14 negara. Jurnal tersebut menunjukkan bawah remaja dan dewasa berusia lebih dari 16 tahun melakukan kesalahan pemasangan kondom. Apa saja kesalahan yang biasa dilakukan orang saat memasang kondom? Ini dia 10 kesalahan umum pemasangan kondom.

(Baca juga: Hubungan Intim dengan Kondom, Amankah untuk Miss V?)

1. Pemasangan Kondom Terlambat

Menunggu terlalu lama untuk memasang kondom adalah tindakan berisiko lho. Banyak pria yang menunggu foreplay usai sebelum menggunakan kondom. Padahal cairan praejakulasi pria dapat mengandung sperma. Kontak kulit dengan kulit pun berpotensi menyebabkan penyakit kelamin menular atau kehamilan.

2. Terlalu cepat memakai

Pemakaian yang terlalu cepat saat Mr. P belum ereksi juga bukan merupakan langkah yang bijak. Kondom bisa jadi tidak akan terpasang dengan benar, berisiko longgar, atau sobek setelah Mr. P ereksi.

3. Terlalu cepat melepas

Sekitar 13,6 persen hingga 44,7 persen individu yang dipelajari dalam studi tersebut melaporkan pernah melepas kondom sebelum waktunya. Ini bisa berisiko penularan penyakit kelamin dan kehamilan yang tidak diinginkan. Sebaiknya lepaskan  kondom setelah Mr. P tidak ereksi lagi.

(Baca juga: Cara Memakai Alat Kontrasepsi yang Tepat)

4. Membuka gulungan kondom sebelum memakainya

Terlihat sepele memang, namun membuka keseluruhan gulungan kondom sebelum memakaikannya pada Mr. P justru akan membuat pemakaiannya sulit sehingga kondom bisa sobek akibat tarikan.

Cara pemakaian yang benar adalah layaknya memakai stoking. Kumpulkan kerutan bahan kondom diletakkan di ujung Mr. P. Lalu perlahan gulung bagian bawah kumpulan kerutan dengan lembut ke arah pangkal Mr. P, sambil memastikan posisi kondom tidak berubah dan tertarik meregang sampai ke bagian pangkal.

5. Tidak menyisakan ruang di ujung

Padahal, sangat disarankan menyisakan ruang kosong di ujung kondom sekitar 1,5 cm untuk membiarkan kondom menangkup cairan ejakulasi dan tidak mencekik Mr. P selama berhubungan intim.

6. Menyisakan gelembung udara

Pemasangan kondom yang terburu-buru dan tidak tepat akan menciptakan ruang bagi gelembung udara. Ini bisa membuat kondom robek.

7. Pemasangan setengah-setengah

11,2 persen wanita dan 8,8 persen pria melaporkan memulai hubungan intim sebelum kondom benar-benar melapisi keseluruhan Mr.P. Pastikan kondom benar-benar menutupi Mr. P seutuhnya.

8. Paparan pada benda tajam

Sekitar 2,1 hingga 11,2 persen responden melaporkan membuka bungkusan kondom dengan benda tajam. Padahal ini bisa saja merobek kondom lho.

9. Tidak memeriksa masa kedaluwarsa dan kecacatan pabrik

Saat membuka kondom dari bungkusannya, 82,7 persen wanita dan 74,5 persen pria melaporkan tidak memeriksa kondisi kondom dengan teliti. Ingat, jangan lupa periksa tanggal kedaluwarsa dan kondisi bahan kondom selagi kamu memasangnya ya.

(Baca juga: Bahaya Menggunakan Kondom Kedaluwarsa)

10. Metode penarikan yang kurang tepat

Lepaslah kondom setelah ejakulasi benar-benar berakhir, pegang pinggiran kondom saat akan menarik kondom untuk melepasnya agar tidak tumpah.

Nah… ini dia 10 kesalahan paling umum pemasangan kondom. Tentang cara menggunakan kondom dan informasi lainnya, bisa kamu tanyakan dokter di aplikasi Halodoc melalui Voice/Video Call dan Chat. Serta kamu juga bisa beli obat/vitamin dan cek laboratorium tanpa perlu keluar rumah. Mudah dan praktis. Ayo, unduh aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!.