Sudah Sembuh, Bisakah Benjolan Bernanah di Area Rambut Tumbuh Kembali?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Maret 2019
Sudah Sembuh, Bisakah Benjolan Bernanah di Area Rambut Tumbuh Kembali? Sudah Sembuh, Bisakah Benjolan Bernanah di Area Rambut Tumbuh Kembali?

Halodoc, Jakarta – Benjolan bernanah di area rambut disebut folikulitis, yaitu peradangan pada folikel rambut akibat infeksi bakteri. Meski menimbulkan rasa gatal dan perih, folikulitis umumnya tidak berbahaya.

Folikulitis dibagi menjadi dua, yaitu folikulitis superfisialis (terbatas di dalam jaringan epidermis) dan folikulitis profunda (infeksi sampai ke daerah subkutan). Pada kasus yang parah, folikulitis berpotensi sebabkan kebotakan dan timbul bekas luka. Bahkan, folikulitis yang sudah sembuh bisa muncul kembali. Ketahui penyebab dan cara mencegah kekambuhan folikulitis di sini.

Baca Juga: Muncul Benjolan Merah di Kepala, Waspada Folikulitis

Gejala folikulitis berupa munculnya benjolan kecil, bulat, berwarna merah, dan berisi nanah pada area tubuh yang ditumbuhi rambut. Bagian tubuh yang sering terinfeksi folikulitis antara lain lengan, kaki, bokong, dan ketiak. Penyebabnya adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus ataupun jamur Malassezia.

Pemicu Infeksi Folikulitis Berulang

Beberapa kondisi yang menyebabkan infeksi berulang folikulitis adalah kelembapan kulit yang tinggi, kurang menjaga kebersihan diri (terutama berkaitan dengan kulit dan rambut), jarang mencuci tangan, memiliki riwayat kencing manis, serta gangguan sistem daya tahan tubuh akibat HIV/AIDS atau penyakit lainnya. Segera bicara pada dokter jika kamu mengalami infeksi berulang folikulitis untuk mencari tahu penyebab pastinya.

Cara Mengobati Folikulitis

Folikulitis umumnya sembuh sendiri 10 hari setelah infeksi terjadi. Namun bila gejala menetap, pengobatan dapat diperlukan. Biasanya folikulitis diatasi sesuai dengan tingkat keparahan. Pada kasus yang ringan, pengidap bisa mengompres benjolan dengan air hangat atau mengoleskan antibiotik topikal. Pada kasus yang parah, diperlukan pembedahan dan prosedur pengeluaran nanah.

  • Konsumsi obat. Misalnya antibiotik dalam bentuk krim, losion, atau gel. Folikulitis yang disebabkan infeksi jamur diatasi dengan obat antijamur dalam bentuk krim, sampo, atau tablet.

  • Penanganan medis, seperti operasi kecil untuk mengeluarkan nanah dari benjolan. Menghilangkan rambut dengan laser dilakukan jika metode lain belum berhasil mengatasi folikulitis.

  • Perawatan mandiri di rumah. Caranya dengan rutin membersihkan area yang terinfeksi pakai air hangat dan sabun antibakteri, serta hindari mencukur, menggaruk, atau menggunakan pakaian ketat pada area yang terinfeksi.

Baca Juga: Penyebab Munculnya Benjolan Merah Bernanah di Kepala

Cegah Kekambuhan Folikulitis

Folikulitis bisa dicegah dengan menjaga kebersihan dan kelembapan kulit, terutama pada orang yang rentan terinfeksi atau pernah mengalami folikulitis. Beberapa hal yang dilakukan untuk mencegah folikulitis adalah:

  • Rutin mencuci tangan pakai sabun, terutama sebelum menyentuh wajah dan rambut.

  • Berhati-hati saat bercukur. Disarankan untuk menggunakan krim, sabun, atau gel sebagai pelicin untuk meminimalkan cedera atau luka pada kulit. Hindari pula berbagi alat cukur dengan orang lain.

  • Gunakan pakaian longgar dan terbuat dari bahan yang mampu menyerap keringat. Pasalnya pakaian ketat meningkatkan risiko gesekan kulit dan pakaian yang berpotensi sebabkan folikulitis.

  • Rutin cuci handuk, pakaian, dan seprai dengan air hangat. Pastikan benda tersebut digunakan kembali dalam keadaan bersih.

Baca Juga: Bikin Enggak Nyaman, Ini 4 Cara Atasi Folikulitis

Itulah alasan folikulitis bisa kambuh setelah sembuh. Kalau tiba-tiba muncul benjolan bernanah pada rambut, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!