Bintik Putih pada Mata, Waspada Terkena Ulkus Kornea
Halodoc, Jakarta - Kornea merupakan lapisan paling luar dari bola mata pada bagian tengah. Lapisan ini sangat tipis dan berwarna bening layaknya kaca. Kornea sendiri bertugas dalam meneruskan cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Nah, ketika ulkus kornea terjadi, akan menimbulkan gangguan penglihatan yang serius dan menetap. Namun, ketika kamu mendapatkan penanganan yang tepat, maka penyakit ini dapat sembuh tanpa menimbulkan gangguan penglihatan.
Baca juga: Ketahui Cara untuk Diagnosis Ulkus Kornea
Bintik Putih pada Mata Menjadi Tanda Ulkus Kornea, Benarkah?
Adanya bintik putih pada mata menjadi gejala utama yang muncul pada pengidap ulkus kornea. Meski sekilas tidak terlihat, tetapi bintik putih ini dapat berukuran lebih besar jika luka pada mata terjadi dengan cukup parah. Jika telat ditangani, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan pengidapnya mengalami kebutaan. Selain bintik putih pada mata, ini gejala lainnya:
-
Mata memerah.
-
Mata sering berair.
-
Mata sering terasa gatal.
-
Pandangan mata kabur.
-
Mata sering terasa sakit.
-
Mata terasa, seperti mengganjal.
-
Mata mengeluarkan cairan nanah.
-
Mata sensitif terhadap cahaya.
-
Pembengkakan pada kelopak mata.
Segera periksakan diri dengan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc jika kamu menemui serangkaian gejala, seperti nyeri mata parah, perubahan penglihatan, keluar cairan dari mata, serta mata terpapar zat kimia berbahaya. Karena jika gejala ini dibiarkan, kebutaan bisa saja terjadi jika tidak mendapatkan penanganan tepat.
Baca juga: Mata Kering Sebabkan Ulkus Kornea, Ini Alasannya
Ulkus Kornea yang Berbahaya, Ini yang Jadi Penyebabnya
Umumnya, ulkus kornea disebabkan oleh adanya infeksi jamur, bakteri, parasit atau virus, seperti:
-
Infeksi jamur pada kornea umumnya terjadi ketika mata terkena material organik, seperti tercolok ranting tanaman.
-
Infeksi bakteri pada kornea umum terjadi pada seseorang yang memakai lensa kontak dalam waktu yang lama.
-
Infeksi parasit pada kornea paling sering disebabkan oleh Acanthamoeba, yaitu jenis amoeba yang hidup di tanah dan air.
-
Infeksi virus pada kornea umumnya disebabkan oleh virus herpes simplex yang dipicu oleh stres, melemahnya sistem kekebalan tubuh, atau paparan sinar matahari pada mata.
Selain infeksi jamur, bakteri, parasit atau virus, ulkus kornea juga dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi berikut:
-
Kekurangan vitamin A.
-
Sindrom mata kering, yaitu kondisi yang terjadi saat mata tidak mendapat pelumasan yang memadai dari air mata.
-
Paparan bahan kimia berbahaya pada mata.
-
Cedera pada kornea mata.
-
Mengidap Bell’s palsy, yaitu kelumpuhan pada otot wajah yang menyebabkan salah satu sisi wajah tampak turun.
Baca juga: Kenali Penyebab Utama dari Kondisi Ulkus Kornea
Langkah Mencegah Ulkus Kornea
Penyakit ini umum terjadi pada seseorang yang tidak menjaga kesehatan matanya dengan baik. Langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan, antara lain:
-
Cuci tangan sebelum memegang lensa kontak.
-
Lepas lensa kontak sebelum tidur.
-
Bersihkan lensa kontak sebelum dan sesudah memakainya.
-
Jangan gunakan air keran untuk mencuci lensa kontak.
Ulkus kornea dapat disebabkan paparan sinar matahari secara langsung, maka disarankan untuk menggunakan kacamata pelindung saat sedang melakukan aktivitas di luar ruangan. Pada pengidap mata kering, disarankan untuk membasahi bola mata dengan air mata buatan agar tetap terjaga kelembapannya. Penanganan yang tepat pada ulkus kornea akan menghindari kamu dari komplikasi berbahaya, yaitu kebutaan permanen. Jadi, selalu jaga kesehatan matamu di mana pun kamu berada, ya!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Colnear Ulcer.
MedlinePlus. Diakses pada 2019. Corneal Ulcers and Infections.