Bikin Susah Gerak, Ini 5 Pengobatan untuk Atasi Hemiplegia

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   23 November 2019
Bikin Susah Gerak, Ini 5 Pengobatan untuk Atasi HemiplegiaBikin Susah Gerak, Ini 5 Pengobatan untuk Atasi Hemiplegia

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mendengar tentang hemiplegia? Hemiplegia adalah kondisi ketika salah satu bagian tubuh tidak dapat digerakan atau mengalami kelumpuhan pada satu sisi bagian tubuh. Kondisi ini disebabkan karena tubuh kehilangan kemampuan otot untuk bergerak.

Baca juga: Ketahui Bedanya Hemiplegia dan Stroke

Ada berbagai hal yang menyebabkan seseorang mengalami hemiplegia, seperti cedera yang terjadi sehingga menyebabkan kerusakan pada masalah sistem kontrol otak. Tidak hanya itu, cedera pada bagian leher hingga menyebabkan patah dan penyakit stroke juga memicu seseorang alami hemiplegia. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja yang memiliki faktor pemicu, namun jangan khawatir, hemiplegia dapat diatasi dengan beberapa pengobatan.

Lakukan Pengobatan Ini untuk Mengatasi Hemiplegia

Ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap hemiplegia, seperti kehilangan keseimbangan, kesulitan berjalan, kesulitan menelan, terdapat gangguan ketika berbicara, mengalami mati rasa pada bagian satu sisi tubuh yang disertai dengan kehilangan sensasi atau rasa pada sisi tersebut. 

Pengidap hemiplegia umumnya kesulitan menggenggam suatu benda atau objek akibat melemahnya otot pada tubuh. Selain itu, pengidap hemiplegia mengalami kurangnya koordinasi yang mengakibatkan berkurangnya presisi saat bergerak.

Jangan ragu untuk kunjungi rumah sakit terdekat ketika mengalami beberapa gejala yang hampir menyerupai kondisi hemiplegia. Pemeriksaan yang tepat membuat kondisi kesehatan dapat segera diatasi. 

Baca juga: Hemiplegia Bisa Terjadi di Usia Muda, Begini Gejalanya

Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan, seperti penghitungan darah lengkap, tes biokimia darah, CT scan, MRI dan EEG. Jika kondisi yang kamu alami disebabkan oleh hemiplegia, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, seperti:

1. Terapi Fisik atau Fisioterapi

Terapi fisik diperlukan untuk mengembalikan fungsi pergerakan tubuh. Rutin melakukan terapi fisik, diharapkan pengidap hemiplegia dapat menyeimbangkan tubuh dan mengembangkan sensitivitas pada sisi tubuh yang lumpuh. Tidak hanya pada tubuh yang terdampak, nyatanya terapi fisik juga diperlukan untuk memperkuat sisi tubuh yang tidak terdampak kondisi ini.

2. Orthosis

Pengobatan bisa dilakukan dengan bantuan alat yang dipasang pada tubuh untuk menyeimbangkan sendi-sendi tubuh dan pergerakan tubuh yang dikenal dengan orthosis. Umumnya, alat ini dipasangkan pada kaki atau pergelangan kaki untuk membantu pengidap hemiplegia bergerak secara normal.

3. Psikoterapi

Terapi psikologis ini digunakan untuk mendorong mental atau psikologi pengidap hemiplegia dalam menghadapi penyakit ini.

4. Operasi Ortopedi

Ketika beberapa cara diatas tidak memperlihatkan hasil yang optimal, operasi ortopedi menjadi pilihan yang dapat dilakukan. Dengan tindakan operasi, fungsi tubuh akan dikembalikan dengan memodifikasi otot atau tendon.

5. Penggunaan Obat-Obatan

Penggunaan obat-obatan dapat digunakan untuk mengatasi hemiplegia yang disebabkan penyakit stroke. Penggunaan obat biasanya digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. 

Lakukan Perawatan pada Pengidap Hemiplegia

Jika pengobatan telah kamu lakukan, sebaiknya tetap lakukan perawatan di rumah agar kondisi kesehatan kamu dapat segera pulih. Jangan lupa untuk tetap aktif bergerak dan gunakan otot agar hemiplegia yang dialami tidak semakin parah. Tidak ada salahnya menggunakan alat bantu gerak ketika kamu melakukan aktivitas sehari-hari seperti tongkat atau alat bantu berjalan.

Baca juga: Sering Kesemutan, Benarkah Gejala Awal Hemiplegia?

Kondisi hemiplegia yang tidak diatasi dengan baik dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan, seperti epilepsi, perubahan tingkah laku, dan emosional serta gangguan penglihatan yang bermasalah.

Referensi:
Spinal Cord. Diakses pada 2019. Hemiplegia
Contact. Diakses pada 2019. How Is Hemiplegia Treated