Bikin Nyeri, Ini Cara Menangani Osteomielitis
Halodoc, Jakarta – Osteomielitis adalah penyakit tulang yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Meski tergolong langka, penyakit ini berpotensi menimbulkan dampak serius. Bakteri penyebab osteomielitis bisa menyebar ke seluruh tulang, sumsum tulang, hingga jaringan lunak di sekitar tulang lewat aliran darah.
Baca Juga: Benarkah Osteomielitis Dapat Terjadi pada Anak-Anak?
Gejala Infeksi Tulang Osteomielitis
Gejala osteomielitis meliputi demam tinggi, nyeri tulang, dan pembengkakan pada area tulang maupun sendi yang terinfeksi. Pada sebagian pengidap, infeksi tulang osteomielitis menyebabkan mual, panas dingin, dan berkeringat terus-menerus. Jika gejala tersebut muncul, segera bicara dengan dokter.
Penyebab Infeksi Tulang Osteomielitis
Pada kasus osteomielitis, bakteri Staphylococcus aureus masuk ke tulang melalui aliran darah setelah terjadi patah tulang, kulit rusak, muncul bisul, infeksi telinga bagian tengah, pneumonia, atau infeksi lain. Penyakit ini terjadi cepat dan menyebabkan rasa nyeri pada tubuh. Lantas, bagaimana cara menanganinya? Ketahui fakta dan cara penanganan osteomielitis di sini.
Osteomielitis bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Osteomielitis pada anak-anak disebabkan oleh infeksi bakteri dalam darah. Alasannya karena selama masa pertumbuhan, suplai darah cenderung meningkat sehingga memudahkan bakteri masuk ke dalam tulang. Selain infeksi dalam darah, osteomielitis pada anak juga disebabkan karena penyakit infeksi sistemik, tuberkulosis tulang, dan timbulnya luka yang menjadi pintu masuk bakteri ke dalam tubuh.
Seseorang berisiko terinfeksi osteomielitis jika mengalami cedera pada tulang, gangguan sirkulasi darah, masalah pada kateter atau pembuluh darah, menggunakan ginjal buatan, mendapat injeksi obat, dan mengidap diabetes.
Baca Juga: 3 Hal yang Menyebabkan Osteomielitis pada Lansia
Pengobatan Infeksi Tulang Osteomielitis
Dokter mencurigai adanya infeksi osteomielitis jika seseorang mengalami nyeri dalam jangka panjang, disertai dengan bengkak, kemerahan, dan nyeri. Diagnosis osteomielitis dilakukan melalui tes darah, pemindaian, dan biopsi tulang. Setelah diagnosis ditetapkan, pengobatan dilakukan untuk menghentikan infeksi dan mempertahankan fungsi tulang.
Salah satu penanganan osteomielitis adalah pemberian antibiotik mengendalikan infeksi bakteri pada tulang dan jaringan di sekitarnya. Antibiotik diberikan melalui infus, lalu dilanjutkan dengan bentuk tablet. Durasi pemberian antibiotik sekitar enam minggu atau lebih lama pada kasus yang lebih parah.
Apabila antibiotik belum mampu mengatasi infeksi osteomielitis, diperlukan tindakan operasi. Tujuannya untuk mencegah penyebaran infeksi bakteri yang berpotensi menimbulkan komplikasi, seperti septic arthritis, osteonecrosis, pertumbuhan tulang abnormal (jika osteomielitis terjadi pada anak-anak), hingga kanker kulit. Berikut upaya tindakan operasi yang dilakukan untuk mengatasi osteomielitis:
-
Mengangkat tulang dan jaringan yang terinfeksi (debridement). Semua tulang atau jaringan yang terinfeksi diangkat, termasuk sedikit tulang atau jaringan sehat di sekitarnya untuk memastikan seluruh are bersih dari infeksi.
-
Mengeluarkan cairan dari area tulang dan jaringan yang terinfeksi. Tindakan ini bertujuan untuk mengeluarkan nanah atau cairan menumpuk akibat infeksi.
-
Mengembalikan aliran darah pada tulang. Dokter akan mengisi tempat kosong setelah tindakan debridement. Selain merangsang pembentukan tulang baru, tindakan ini juga bisa memperbaiki aliran darah yang rusak.
-
Mengangkat benda asing, alat, atau skrup yang terpasang di tulang pada riwayat operasi sebelumnya.
-
Amputasi, merupakan upaya terakhir untuk mencegah penyebaran infeksi.
Baca Juga: Ketahui Pola Makan yang Tepat Bagi Pengidap Osteomielitis
Itulah cara menangani osteomielitis. Kalau kamu punya keluhan pada tulang, jangan ragu berbicara dengan dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!