Bikin Ganggu, Cari Tahu 4 Penyebab Bau Kaki
Halodoc, Jakarta - Meskipun selalu tertutup, bukan berarti kaki luput dari perhatian, lho. Ini karena kaki adalah salah satu bagian tubuh yang paling berkeringat. Sehingga jika tidak dirawat, beberapa kebiasaan justru bisa membuat kaki mengeluarkan bau tidak sedap.
Umumnya, bau kaki tersebut disebabkan oleh bakteri yang berkumpul dan menetap di permukaan kulit/sepatu. Saat bakteri berkumpul, mereka akan mengeluarkan gas berbau menyengat, seperti gas propanoic, methanethiol, dan isovaleric acid. Ketiga gas tersebut akan menimbulkan bau yang berbeda-beda pada kaki. Misalkan, gas propanoic acid yang menimbulkan bau kecut, gas isovaleric acid yang menimbulkan bau keju dan tengik seperti cuka, serta gas methanethiol acid yang menimbulkan bau seperti belerang dan keju. Itulah mengapa bau kaki setiap orang bisa berbeda-beda, karena pemicunya juga berbeda-beda.
Tapi apapun pemicunya, memiliki bau kaki tentu enggak enak. Karena selain bikin kamu enggak percaya diri, bau kaki juga bisa bikin orang lain enggak nyaman ada di dekat kamu. Karena itu, agar kamu tidak "terjebak" dengan bau kaki, kamu perlu mencegah munculnya bau kaki dengan mencari tahu penyebabnya. Apa saja penyebab bau kaki? Cari tahu di sini, yuk!
- Kaki Lembab
Kaki yang lembab akan membuat bakteri lebih mudah dalam mencari tempat untuk tumbuh dan berkembang biak. Bakteri-bakteri tersebut akan memakan keringat di kaki dan menghasilkan asam yang menyebabkan bau tidak sedap. Karena itu, pastikan kamu menggunakan sepatu setelah kaki dalam keadaan kering, ya.
- Perubahan Hormon
Ada yang bilang jika remaja dan ibu hamil rentan mengalami bau kaki. Ini karena perubahan hormon yang terjadi akibat pubertas dan kehamilan dapat meningkatkan produksi keringat di tubuh, terutama di kaki yang memiliki banyak kelenjar keringat. Nah, jika keringat di kaki bercampur dengan bakteri, maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
- Jarang Mencuci Kaki
Jarang mencuci kaki bisa memicu bau kaki. Ini karena keringat yang memenuhi kaki bisa bercampur dengan bakteri dan menyebabkan bau yang tidak sedap. Itulah mengapa kamu dianjurkan untuk mencuci kaki setelah bepergian. Jadi agar kaki tidak bau, kamu perlu membersihkan kaki setiap hari dengan sabun yang mengandung anti bakteri dan anti jamur. Setelah itu, keringkan kaki hingga sela-sela jari, sampai kaki tidak terasa lembab lagi.
- Jarang Mencuci Sepatu dan Kaos Kaki
Selain karena jarang mencuci kaki, kebiasaan jarang mencuci sepatu dan kaos kaki juga bisa memicu bau kaki. Ini karena bakteri penyebab bau kaki bisa menempel pada sepatu dan kaos kaki yang jarang kamu bersihkan. Jadi, hindari penggunaan sepatu dan kaos kaki yang sama lebih dari dua hari berturut-turut karena keringat masih akan menempel dan mengandung berbagai bakteri penyebab masalah bau kaki. Agar keringat dan bakteri yang menempel bisa hilang, maka kamu perlu mencuci sepatu dan kaos kaki yang sudah berhari-hari kamu gunakan. Tapi jika kamu baru menggunakan sepatunya satu hari, kamu bisa menyimpan sepatu di tempat yang sirkulasi udaranya baik dan mengangin-anginkan sepatu secara berkala agar sepatu tidak lembab.
Masalah bau kaki tentu enggak boleh dianggap sepele. Jadi, jika kamu punya keluhan bau kaki yang enggak kunjung membaik, kamu bisa bicara dengan dokter. Kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat dan Voice/Video Call. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan