Bikin Dehidrasi, Begini 4 Tips Menjalani Puasa Saat Diare
Halodoc, Jakarta – Gangguan pencernaan adalah keluhan umum saat puasa, salah satunya diare. Kondisi ini terjadi akibat kurang menjaga kebersihan diri dan pola makan yang keliru. Perubahan pola makan bisa memicu diare saat puasa. Pasalnya pada minggu awal puasa, tubuh mengalami perubahan derajat keasaman (pH) yang menimbulkan ketidaknyamanan.
Baca Juga: Ini Perbedaan Diare dan Muntaber
Tips Menjalani Puasa Saat Diare Melanda
Diare saat puasa tak dapat dianggap sepele. Alasannya karena diare rentan menyebabkan dehidrasi yang mengganggu kelancaran berpuasa. Lalu, ini hal yang perlu diperhatikan ketika mengalami diare saat menjalani puasa, yaitu:
1. Perbanyak Konsumsi Cairan
Khususnya saat sahur dan berbuka. Kurangnya cairan saat puasa bisa memperburuk diare yang diidap. Aturan minum air saat puasa dikenal dengan pola 2-4-2, yaitu dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih saat makan malam, dan dua gelas air putih saat sahur.
Cara untuk mengatasi diare adalah konsumsi oralit. Cairan ini berfungsi menggantikan karbohidrat, elektron atau ion, dan mineral penting yang hilang dalam tubuh akibat diare. Kamu bisa membeli oralit di apotek terdekat atau membuatnya di rumah. Oralit dibuat dengan mencampurkan 1/4 sendok teh garam dapur dan satu sendok gula pasir, lalu aduk hingga rata.
Baca Juga: Musim Hujan, Waspada 4 Penyebab Diare
2. Minum Yogurt Setelah Berbuka
American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan konsumsi yoghurt secara teratur membantu meningkatkan imunitas, terutama yang berkaitan dengan saluran cerna. Yoghurt mengandung probiotik (bakteri baik) untuk melawan bakteri jahat dalam saluran cerna. Konsumsi yoghurt pada malam hari sebelum tidur. Jika diare memburuk setelah minum yoghurt atau produk susu lain, bisa jadi kamu mengidap intoleransi laktosa.
3. Hindari Makanan Berlemak
Makanan tinggi lemak berpotensi memperburuk gejala diare yang diidap. Sebaiknya hindari makanan berlemak dalam menu santapan sahur atau berbuka puasa, misalnya daging merah, mentega, margarin, gorengan, dan makanan cepat saji. Sebaiknya batasi konsumsi lemak harian, setidaknya kurang dari 15 gram.
4. Konsumsi Obat
Obat antidiare bisa dikonsumsi untuk mengurangi gejala dan mengurangi frekuensi buang air besar (BAB). Loperamide termasuk jenis obat antidiare yang paling banyak digunakan. Obat ini terbukti mampu atasi diare dan jarang menimbulkan efek samping. Setelah konsumsi loperamide, kotoran menjadi lebih padat dan frekuensi BAB berkurang.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Makan yang Perlu Dihindari saat Buka Puasa
Itulah cara menjalani puasa saat diare melanda. Mengingat diare rentan sebabkan dehidrasi, ada baiknya kamu mencegah diare dengan rutin cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan dan saat menyiapkan makanan. Perhatikan juga asupan makanan dan jika muncul gejala diare saat puasa, segera bicara pada dokter.
Kalau kamu punya keluhan diare saat puasa. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!