Bersin Terus-menerus? Mungkin Rhinitis Sebabnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Juli 2018
Bersin Terus-menerus? Mungkin Rhinitis SebabnyaBersin Terus-menerus? Mungkin Rhinitis Sebabnya

Halodoc, Jakarta – Bersin adalah bentuk pertahanan tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam hidung. Ini adalah respon alami tubuh, terutama saat seseorang menghirup debu, polusi, zat alergen, hingga bakteri dan virus.

Baca juga: Musim Hujan, Ketahui Penyebab Hidung Meler

Saat benda asing masuk ke dalam hidung, rambut-rambut di dalamnya akan menyaring dan “memerangkap” benda asing tersebut. Setelahnya, rambut-rambut ini akan mengirimkan sinyal ke otak untuk mengeluarkan benda asing tersebut melalui mekanisme bersin.

Rhinitis, Penyebab Bersin Terus-menerus

Jika kamu mengalami bersin berkepanjangan, bisa jadi kamu mengalami rhinitis. Ini adalah peradangan atau iritasi yang terjadi di membran mukosa di dalam hidung. Penyakit ini dibagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis nonalergi.

Rhinitis (disebut juga hay fever) adalah peradangan yang disebabkan oleh zat alergen (zat penyebab alergi), seperti: bulu binatang, serbuk sari, debu, tungau, makanan, atau zat alergen lainnya. Sedangkan, rhinitis non-alergi adalah peradangan yang tidak disebabkan oleh alergi, melainkan oleh faktor lingkungan, kerusakan jaringan di dalam hidung, penggunaan dekongestan hidung berlebih, dan infeksi virus ataupun bakteri.

Tanda dan Gejala Rhinitis

Tanda dan gejala rhinitis yang umum adalah bersin terus-menerus, hidung tersumbat, berkurangnya sensitivitas indera penciuman, dan rasa tidak nyaman di area sekitar hidung. Namun, pada rhinitis non-alergi, pengidapnya mungkin akan merasakan gejala lain seperti adanya kerak yang tumbuh di dalam hidung dan berbau busuk. Kerak ini akan berdarah, terutama saat kamu berusaha mengangkat atau menggaruknya.

Diagnosis Rhinitis

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk diagnosis rhinitis. Diantaranya adalah mencari tahu riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, serta melakukan prosedur tes (seperti tes darah dan tes tusuk kulit). Jika rhinitis disebabkan oleh faktor non-alergi, tes lain mungkin dilakukan. Misalnya, tes endoskopi pada rongga hidung, tes aliran pernapasan, dan CT scan.

Perawatan dan Pencegahan Rhinitis

Rhinitis bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, dekongestan, atau antihistamin. Kamu juga bisa membersihkan saluran hidung untuk menjaganya dari penyebab iritasi. Namun, jika gejala rhinitis sudah parah, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi, imunoterapi, atau perawatan lainnya.

Meski sering dianggap sepele, rhinitis perlu diatasi. Sebab mungkin saja, rhinitis menyebabkan komplikasi seperti sinusitis, polip hidung, ataupun infeksi telinga bagian tengah. Kamu bisa mencegah terjadinya rhinitis dengan menghindari zat penyebab alergi, atau mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi gejala rhinitis.

Baca juga: Serba-Serbi Bersin, Ini yang Perlu Diketahui

Jika kamu bersin terus-menerus, jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan diri. Diantaranya adalah dengan menutup mulut dengan kain lap atau tisu saat bersin. Sebaiknya, hindari menutup mulut dengan tangan agar kuman dan bakteri yang keluar tidak masuk kembali ke dalam tubuh. Atau, jika kamu telanjur menutup mulut dengan tangan, pastikan untuk membersihkannya pakai sabun setelah bersin. Dengan begitu, risiko terserang penyakit bisa berkurang.

Itulah penjelasan tentang rhinitis, penyebab bersin terus-menerus. Kalau kamu punya keluhan bersin terus-menerus, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa berbicara pada dokter tepercaya kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!