Bersiap Arus Balik Mudik, Hati-Hati Sembelit
Halodoc, Jakarta – Menghadapi kemacetan saat arus balik mudik memang hal yang rasanya enggak terhindarkan. Intinya sih, mau enggak mau kamu mesti berhadapan dengan kondisi tersebut. Namun, akan lain ceritanya bila kemacetan ditambah dengan sembelit atau konstipasi yang membuat perut sakit, kram, kembung, bahkan hingga mual.
Masalahnya, hal-hal yang kamu lakukan saat lebaran bisa jadi menyebabkan masalah ini. Misalnya, konsumsi berbagai makanan yang kurang serat, kurang aktif dan jarang berolahraga, hingga kelebihan berat badan.
Sembelit sendiri merupakan kondisi yang membuat tubuh sulit untuk buang air besar secara teratur, tak bisa tuntas, atau bahkan enggak bisa sama sekali. Kata ahli, tiap pengidap konstipasi memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda. Dalam beberapa kasus, ada yang mengalami dalam waktu singkat, ada juga yang mengalami dalam jangka panjang atau kronis.
Baca juga: Intip Cara Alami Melancarkan Susah Buang Air Besar
Penyebab dan Pengobatannya
Kata ahli, kondisi ini terjadi akibat tinja bergerak terlalu lambat dalam sistem pencernaan. Alhasil, makanan yang tertinggal terlalu lama membuat kolon (usus besar) menyerap air makin banyak, sehingga membuat tinja jadi keras dan kering. Lalu, apa saja sih yang bisa menyebabkan sembelit?
Sebenarnya banyak hal yang bisa jadi biang keladinya. Namun, menurut ahli, pola makan yang buruk seperti kurang mengonsumsi serat atau minum, merupakan faktor yang sering menyebabkan sembelit. Selain itu, sering mengabaikan keinginan untuk buang air besar, kekurangan atau kelebihan berat badan, dan kurang aktif atau jarang berolahraga juga bisa memicu konstipasi.
Untungnya, banyak cara untuk mengatasi sembelit. Cara yang paling sering dianjurkan dokter tentu memperbaiki pola makan dan gaya hidup, terutama konsumsi serat lebih banyak. Kamu bisa kok mendapatkan asupan serat dari sayur, gandum, dan buah untuk melancarkan sistem pencernaan.
Baca juga: 5 Tips Untuk Mencegah Sembelit
Selain harus mengonsumsi lebih banyak serat, kamu mesti memperbanyak asupan air putih untuk terhindar dari dehidrasi. Khasiatnya akan lebih baik lagi bila kamu juga meningkatkan frekuensi olahraga dan tidak mengabaikan keinginan untuk buang air besar.
Makanan untuk Mengatasi Sembelit
1. Buah Kering
Kata ahli, buang kering banyak mengandung sorbitol atau gula alkohol. Meski banyak ahli yang lebih merekomendasikan untuk mengonsumsi buah segar, tapi dalam keadaan sembelit, buah kering bisa menjadi obat yang paling ampuh. Kok bisa? Ternyata sorbitol punya efek seperti pencahar, sehingga bisa membantu melancarkan pencernaan yang tersumbat.
2. Kacang Hijau
Kacang hijau berbeda dengan kacang-kacangan lainnya, sebab ia memiliki serat tidak larut dan kandungan oligosakarida di dalamnya lebih sedikit. Oligosakarida ini merupakan sejnis gula yang susah dicerna. Nah, ketika bakteri di dalam perut kamu mencoba untuk menghancurkan mereka, perut akan menghasilkan gas dan menjadi kembung. Itulah sebabnya kacang hijau lebih bisa ditoleransi oleh pencernaan kamu.
3. Biji-bijian dan Gandum
Kedua makanan ini termasuk makanan yang baik bagi sistem pencernaan. Kata ahli, ada dua jenis serat (larut dan tidak larut) dan keduanya bisa membantu mengatasi sembelit. Serat tidak larut fungsinya untuk menjaga keteraturan kerja usus. Serat ini bisa kamu peroleh dalam biji-bijian, seperti gandum utuh. Sedangkan serat larut fungsinya untuk membantu melunakkan kotoran agar lebih mudah dikeluarkan.
Baca juga: Olahraga Bisa Lancarkan BAB, Kok Bisa?
4. Air
Ingat, hampir 70 persen dari tubuh kamu terdiri dari air. Kekurangan cairan pastinya bisa menimbulkan berbagai masalah pada tubuh, termasuk sembelit. Kata ahli, cara mencegah atau mengobati konstipasi enggak akan cukup dengan serat kalau tidak dibarengi dengan konsumsi air. Tanpa air yang cukup, usus kamu akan menyerap air dari feses sehingga jadi keras dan sulit untuk mengeluarkannya.
Kamu bisa lho mendiskusikan masalah di atas dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!