Berbahayakah Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 April 2020
Berbahayakah Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil?Berbahayakah Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil?

Halodoc, Jakarta - Pada dasarnya, setiap peradangan akibat infeksi yang dialami ibu hamil dapat memengaruhi janin di dalam kandungan, termasuk infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih pada ibu hamil bisa dibilang cukup berbahaya jika tidak segera diobati. Salah satu bahaya infeksi saluran kemih pada ibu hamil adalah meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Sebab, selama peradangan terjadi akibat infeksi saluran kemih pada ibu hamil, sistem imun akan terus menghasilkan senyawa prostaglandin. Padahal, kadar prostaglandin yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat membuat rahim berkontraksi kuat. Hal itulah yang memicu terjadinya proses persalinan dimulai sebelum waktunya, dengan menyebabkan bukaan pintu leher rahim (serviks). 

Baca juga: Alat Kontrasepsi Dapat Sebabkan infeksi saluran Kemih, Benarkah?

Jenis-Jenis Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil

Bakteri penyebab infeksi saluran kemih pada ibu hamil dapat menginfeksi organ di sekitar saluran kencing. Nah, berdasarkan lokasi infeksinya, infeksi saluran kemih pada ibu hamil dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Cystitis 

Cystitis adalah kondisi peradangan pada kandung kemih yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Ini adalah jenis infeksi saluran kemih yang paling umum pada wanita. Cystitis sering terjadi pada wanita pada rentang usia 20-50 tahun dan yang telah aktif berhubungan seksual.

2. Bakteriuria Asimtomatik

Bakteriuria asimptomatik adalah jenis infeksi saluran kemih yang umumnya tidak menunjukkan gejala. Pada kebanyakan kasus, jenis infeksi saluran kemih ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus lainnya tetap membutuhkan pengobatan. Jika tidak diobati, jenis infeksi saluran kemih ini dapat semakin parah dan kemudian meningkatkan risiko infeksi ginjal.

3. Pielonefritis

Bakteri penyebab infeksi saluran kemih dapat berpindah dari bukaan, saluran, ataupun kandung kemih menuju ginjal. Kondisi infeksi bakteri pada ginjal ibu hamil disebut dengan pielonefritis dan dapat menyerang satu ginjal atau keduanya. Ini adalah salah satu komplikasi kehamilan serius yang dapat mengancam nyawa ibu hamil dan janin. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko persalinan prematur pada ibu hamil, bayi lahir dengan berat rendah, atau bayi lahir mati (stillbirth).

Baca juga: Infeksi Saluran Kemih dapat Sebabkan Orchitis

Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil

Infeksi saluran kemih pada ibu hamil umumnya memunculkan gejala sebagai berikut:

  • Sering buang air kecil.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Sensasi terbakar atau kram di punggung bagian bawah atau perut bagian bawah.
  • Urine terlihat keruh atau berbau.
  • Demam, menggigil, dan berkeringat.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit punggung.

Jika ibu hamil mengalami gejala infeksi saluran kemih seperti itu, segera download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya dengan dokter atau buat janji dengan dokter di rumah sakit, untuk melakukan pemeriksaan. Jangan remehkan gejala sesepele apapun ketika hamil dan selalu patuhi jadwal periksa kandungan, untuk menghindari risiko gangguan kesehatan pada janin dalam kandungan.

Baca juga: Ini Dampak Negatif Menahan Kencing saat Mudik

Mengapa Infeksi Saluran Kemih Terjadi pada Ibu Hamil?

Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri yang menyerang saluran kemih dan organ di sekitarnya. Bakteri penyebab infeksi ini dapat masuk lewat uretra (lubang kencing) kemudian menginfeksi saluran kencing (ureter), kandung kemih, dan bahkan mungkin ginjal. Escherichia coli adalah bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang paling umum, tetapi kondisi ini bisa juga disebabkan oleh bakteri jenis lain. 

Infeksi saluran kemih pada ibu hamil bisa terjadi jika organ intim tidak dibersihkan dengan baik. Secara fisiologi, wanita memang lebih rentan terkena infeksi saluran kencing dibandingkan dengan pria. Sebab, panjang uretra wanita lebih pendek daripada pria, sehingga memudahkan bakteri untuk masuk dan menginfeksi saluran kemih.

Di antara wanita, ada yang memang lebih berisiko untuk terkena infeksi saluran kemih, yaitu ibu hamil. Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada ibu hamil karena adanya dorongan dari rahim, yang berada tepat di atas kandung kemih. Ketika rahim makin membesar, tambahan beratnya dapat menghalangi aliran urine dari kandung kemih. Akibatnya, ibu hamil jadi lebih sulit untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Hal ini menyebabkan bakteri menumpuk dalam saluran kemih.

Referensi:
American Pregnancy. Diakses pada 2020. Urinary Tract Infection During Pregnancy.
WebMD. Diakses pada 2020. What if I Get a UTI When I’m Pregnant?
Baby Centre. Diakses pada 2020. Urinary tract infections in pregnancy.