Berapa Suhu Tubuh Normal pada Bayi?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 November 2021
Berapa Suhu Tubuh Normal pada Bayi?Berapa Suhu Tubuh Normal pada Bayi?

“Suhu tubuh yang normal adalah salah satu tanda bayi dalam keadaan sehat. Meski begitu, terkadang suhu tubuh bayi juga dapat berubah-ubah sepanjang hari mengikuti kondisi cuaca maupun keadaan lingkungan. Supaya ibu tidak bingung, ketahui rentang suhu tubuh yang normal untuk bayi.”

Halodoc, Jakarta - Pada kondisi tubuh yang normal, suhu tubuh bisa berubah-ubah sepanjang hari. Tidak hanya pada orang dewasa, perubahan ini juga terjadi pada bayi dan anak-anak. Kondisi ini terjadi karena tubuh mampu mengubah suhu secara mandiri sesuai dengan musim dan lingkungannya. Penting untuk memastikan suhu bayi tetap normal supaya pertumbuhan bayi tidak terhambat dan menjadi penanda kalau tubuh bayi sedang baik-baik saja.


Pada orang yang sehat, suhu tubuh mengalami fluktuasi sekitar 0,5 derajat dalam satu hari, mungkin lebih rendah pada pagi hari dan meningkat pada sore dan malam hari. Tentu saja, ini bergantung pada jenis aktivitas yang dilakukan selama satu hari tersebut. Sederhananya, perubahan suhu tubuh menjadi proses alami dari pertahanan tubuh. Meski begitu, kamu harus tahu bahwa suhu tubuh yang terbilang naik dan turun tidak terjadi karena kondisi kesehatan yang mendasarinya. 

Berapa Suhu Tubuh Normal pada Bayi?

Pada kondisi normal, suhu tubuh bayi berada pada kisaran 36,5 hingga 37 derajat Celcius. Ketika mengalami demam, suhu tubuhnya meningkat hingga lebih dari 38 derajat Celcius dengan pengukuran melalui dubur atau suhu rektal. Jika pengukuran dilakukan melalui mulut, demam pada bayi terjadi pada suhu 37,5 derajat Celcius, dan bila dilakukan pengukuran melalui ketiak, demam pada anak akan terjadi pada suhu 37,2 derajat Celcius. 

Ini artinya, menjadi tugas utama bagi ibu dan ayah untuk mengetahui suhu tubuh normal pada bayi, pun mengetahui berapa suhu yang mengindikasikan Si Kecil terkena demam. Tidak hanya itu, ibu dan ayah harus tahu cara tepat mengukur suhu tubuh bayi agar tidak salah arti suhu normal dengan suhu ketika sang buah hati mengalami demam. Jadi, ketika tubuhnya terasa panas, belum tentu ia demam, ya. 

Sebenarnya, peningkatan suhu tubuh yang terjadi pada bayi ketika ia demam adalah bentuk perlawanan dari sistem kekebalan tubuh terhadap serangan infeksi bakteri, kuman, virus, dan paparan benda asing yang masuk ke tubuh. Bisa jadi, ia mengalami demam karena kondisi gigi yang hendak tumbuh, pakaian yang ia kenakan terlalu tebal, dan lingkungan sekitarnya yang cukup panas. 

Sama halnya dengan orang dewasa, suhu tubuh bayi bisa mengalami penurunan. Jika penurunan suhu tubuhnya lebih rendah dari 35 derajat Celcius, ibu harus waspada, karena bisa saja anak mengalami hipotermia, paparan suhu lingkungan yang terlalu dingin, tubuhnya terendam dalam air dengan suhu dingin, kelelahan, atau mengenakan pakaian yang basah. Selalu pastikan ia dalam kondisi hangat, sembari ibu membuka aplikasi Halodoc dan membuat janji dengan dokter anak di rumah sakit untuk melakukan tindakan penanganan. Download Halodoc sekarang juga!

Bawa Bayi ke Dokter Jika…

Anak mengalami peningkatan suhu tubuh mencapai lebih dari 38 derajat Celcius di usianya yang kurang dari 3 bulan atau demam yang hilang timbul hingga 7 hari. Pengobatan diperlukan jika anak berusia 3 sampai 36 bulan mengalami peningkatan suhu hingga lebih dari 39 derajat Celcius dan demam terjadi lebih dari 3 hari, serta demam yang terjadi diikuti dengan sesak napas, munculnya ruam pada kulit, muntah-muntah, penurunan kesadaran, leher kaku, dan ubun-ubun cekung atau menonjol. 

Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2019. Fever in Babies.
NHS UK. Diakses pada 2019. How to Take Your Baby’s Temperature.
Medine Plus. Diakses pada 2019. Fever.