Berapa Berat Badan Ideal Bayi saat Dilahirkan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Mei 2018
Berapa Berat Badan Ideal Bayi saat Dilahirkan?Berapa Berat Badan Ideal Bayi saat Dilahirkan?

Halodoc, Jakarta – Berat bayi yang baru lahir digunakan sebagai tolok ukur kesehatan bayi. Berat badan ideal bayi yang dilahirkan dalam kondisi kehamilan penuh, yaitu 38-40 minggu, adalah berkisar 2,7-4 kg. Kemudian, ukuran panjang bayi rata-rata 50-53 cm, tergantung genetiknya. Biasanya, kelahiran yang lebih ataupun kurang dari angka kehamilan penuh cenderung menyebabkan masalah pada kesehatan bayi.

Meski begitu, ibu tidak perlu khawatir apabila berat dan panjang bayi yang lahir berada di luar angka normal, misalnya di bawah atau justru malah lebih. Karena pada beberapa kondisi, berat bayi memang bisa di bawah dan di atas normal. Pemberian ASI ataupun susu formula akan mengembalikan berat badan bayi ke berat yang seharusnya. (Baca juga: Yang Terjadi saat Ibu Hamil Terlalu Percaya Mitos)

Biasanya di usia 10 sampai 12 hari, berat badan bayi akan mengalami kenaikan. Menginjak usia satu bulan, berat bayi akan meningkat 5-7 ons. Jadi, jangan heran kalau bayi membutuhkan makan (ASI) setiap 2-3 jam. Ini memang umum terjadi karena bayi yang baru dilahirkan sedang dalam masa-masa pertumbuhan dan peningkatan berat badan. Makanya pemantauan kesehatan bayi perlu rutin dilakukan dengan interval tertentu.

Kalau kamu ingin tahu lebih banyak mengenai berat badan ideal bayi saat dilahirkan serta interval kontrol rutin yang ideal, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Supaya Bayi Lahir dengan Berat Ideal

Beberapa hal ternyata dapat berpengaruh pada berat badan ideal bayi. Seperti faktor keturunan. Kalau keluarga didominasi oleh anggota berbadan subur, kemungkinan besar bayi lahir dengan berat badan yang cenderung tinggi. (Baca juga: 4 Macam Kelainan dalam Kehamilan)

Pola makan ibu saat masa kehamilan juga mempengaruhi berat badan ideal bayi. Apakah ibu secara teratur mengonsumsi makanan sehat atau justru makan sembarangan dengan tidak terkontrol, sehingga berat badan melunjak naik?

Kenaikan berat badan ibu semasa kehamilan sangat bisa mempengaruhi berat badan anak. Sehingga sangat penting buat ibu hamil untuk menerapkan pola makan sehat, memperbanyak asupan makanan bernutrisi, dan mengontrol berat badannya supaya tetap seimbang sehingga bayi lahir dengan berat badan ideal.

Ibu hamil juga disarankan untuk melakukan latihan fisik. Selain menyehatkan, olahraga juga dapat menyeimbangkan berat badan. Terkadang ada kalanya ibu hamil makan kebablasan karena pengaruh mood dan sistem kerja hormon. Pada situasi ini, latihan fisik semacam olahraga pagi ataupun sore dapat membakar kalori ataupun lemak berlebih sehingga makanan yang dimakan tidak menjadi penambah berat badan pada ibu hamil.

Selain hal-hal yang diuraikan di atas tadi, ada juga faktor-faktor lain yang menyebabkan berat badan bayi tidak mencapai angka ideal. Misalnya, anak sulung biasanya terlahir kecil, baru kemudian anak-anak selanjutnya cenderung memiliki berat badan yang lebih dari kakaknya. (Baca juga: Puasa Saat Hamil, Boleh atau Tidak?)

Jenis kelamin juga mempengaruhi, di mana bayi perempuan cenderung terlahir lebih kecil ketimbang bayi laki-laki. Tapi tentunya ini tidak selamanya menjadi faktor utama, hanya faktor tambahan saja. Karena pada intinya, asupan makan ibu, pola hidup sehat, dan genetiklah yang menentukan berat badan ideal bayi.

Makanya sangat disarankan untuk ibu mengontrol kondisi kesehatan secara rutin sejak trimester pertama. Gunanya untuk meminimalisasi kemungkinan hal-hal yang tidak diharapkan. Kalaupun ada kecenderungan anak akan lahir dengan bobot kecil, deteksi yang lebih cepat dapat mengatasi komplikasi kehamilan tersebut.