Berakibat Fatal Bagi Tubuh, Begini Cara Menangani Aneurisma Aorta
"Aneurisma aorta merupakan masalah kesehatan yang berakibat fatal untuk tubuh. Penyakit ini bisa ditangani dengan pemantauan medis dan operasi."
Halodoc, Jakarta - Aneurisma aorta terjadi ketika muncul benjolan pada dinding aorta yang berfungsi membawa darah dari jantung dan mengalirkannya ke seluruh bagian tubuh.Ini terjadi karena melemahnya dinding aorta, sehingga terjadi pelebaran aorta yang mirip seperti benjolan. Gangguan kesehatan ini bisa terjadi di pembuluh darah aorta mana saja pada tubuh, dengan bentuk berupa tabung (fusiform) atau bulat (saccular).
Ada 2 (dua) jenis aneurisma aorta, yaitu:
- Aneurisma aorta abdominal. Terjadi di sepanjang pembuluh darah aorta yang melalui bagian perut atau abdominal.
- Aneurisma aorta toraks. Terjadi di sepanjang pembuluh darah aorta yang melalui bagian rongga dada atau toraks.
Pada beberapa kasus, seseorang bisa mengidap kedua jenis gangguan kesehatan ini sekaligus. Pengidap kelainan ini juga mungkin mengalami diseksi aorta atau terjadinya robek pada lapisan dalam dinding aorta. Gejala yang mungkin muncul berupa rasa berdenyut di dalam perut yang diikuti dengan nyeri yang tidak dapat dijelaskan pada perut atau daerah punggung bagian bawah.
Kondisi ini menyebabkan terpisahnya satu atau lebih lapisan dinding aorta dan membuat dinding pembuluh darah utama ini melemah. Tidak hanya diseksi aorta, pengidap memiliki risiko yang sama tingginya untuk mengalami pecah aneurisma.
Penanganan Aneurisma Aorta
Satu-satunya tujuan utama dari penanganan yang dilakukan untuk mencegah pecahnya pembuluh darah aorta di tubuh. Namun, penanganan yang kamu terima bergantung pada ukuran aneurisma yang kamu miliki dan seberapa cepat pertumbuhannya. Adapun jenis perawatan untuk aneurisma aorta adalah:
Pemantauan Medis
Perawatan medis berupa pemantauan secara intensif dilakukan jika aneurisma yang kamu miliki pada perut maupun bagian tubuh lainnya terbilang kecil dan tidak menunjukkan adanya gejala. Kamu mungkin sering melakukan kontrol kesehatan untuk mengecek apakah aneurisma ini bertumbuh, sekaligus menangani kondisi medis lain yang terkait, seperti tekanan darah tinggi yang bisa membuat aneurisma memburuk.
Jika memang diperlukan, dokter menyarankan kamu untuk melakukan tes pencitraan rutin, agar ukuran aneurisma dapat dipantau. Pemeriksaan USG diperlukan setiap 6 (enam) bulan setelah kamu mendapatkan hasil diagnosis dan melakukan pemeriksaan pendukung lainnya. Untuk mengurangi risiko terjadinya diseksi aorta dan trombus, dokter akan melakukan tindakan endovaskular stent atau endoprotesis.
Operasi
Perbaikan dengan cara operasi dilakukan jika aneurisma aorta sudah berukuran antara 4,8 hingga 5,6 sentimeter atau bahkan lebih besar. Operasi menjadi tindakan tepat apabila kamu mengalami gejala berupa sakit perut atau mengalami kebocoran aneurisma yang pastinya terasa menyakitkan.
Jenis operasi yang dilakukan berdasarkan usia, ukuran aneurisma, dan kondisi kesehatan kamu, yaitu:
- Operasi abdominal terbuka. Melibatkan penghilangan bagian aorta yang rusak dan menggantinya dengan tabung sintetis dengan cara dijahit. Pemulihan memakan waktu satu bulan atau lebih.
- Perbaikan endovaskular. Prosedur ini lebih sering digunakan, dilakukan dengan menempelkan cangkok sintetis ke ujung tabung tipis atau kateter yang dimasukkan melalui arteri pada bagian kaki dan diikat di aorta.
- Graft. Tabung anyam yang ditutup oleh penopang logam dan ditempatkan di lokasi aneurisma, diperluas dan diikat. Ini memperkuat bagian aorta yang melemah dan mencegah pecahnya aneurisma.
Itu tadi 2 (dua) cara yang direkomendasikan untuk mengatasi aneurisma aorta. Terkadang, gangguan kesehatan ini tidak menunjukkan gejala, sehingga kamu harus mengetahui gejalanya lebih dini dengan bertanya langsung pada dokter. Jangan asal, sebaiknya kamu pakai aplikasi Halodoc, karena dokter spesialis sesuai dengan bidangnya membantu kamu setiap saat. Cukup dengan download aplikasi Halodoc saja, kok!