Benarkah Wanita Rentan Kecanduan Alkohol?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Agustus 2022
Benarkah Wanita Rentan Kecanduan Alkohol? Benarkah Wanita Rentan Kecanduan Alkohol?

"Dibanding pria, ternyata wanita lebih rentan mengalami kecanduan alkohol. Alasannya biasanya adalah karena stres dan cemas, sehingga wanita lebih sulit bahagia dibanding pria."

Halodoc, Jakarta - Konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan terbukti menimbulkan efek samping. Setiap orang memiliki risiko kecanduan jika alkohol dikonsumsi terus-menerus. Namun, terdapat kabar yang mengatakan risiko kecanduan alkohol menjadi semakin tinggi pada wanita ketimbang pria. Benarkah demikian? Mari simak faktanya berikut!

Melansir Prevention, sebuah studi oleh National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA) di tahun 2017 melaporkan bahwa tingkat penyalahgunaan dan ketergantungan alkohol pada wanita meningkat hingga 83,7 persen antara tahun 2002 dan 2013. Dengan peningkatan yang cukup tajam ini, maka bisa diperkirakan bahwa para wanita memiliki beban penyakit yang lebih besar akibat alkohol.

Penyebab Wanita Kecanduan Alkohol

Peningkatan kecanduan alkohol pada wanita bisa terjadi karena stres dan kecemasan atas keseimbangan kehidupan kerja. Menurut sebuah laporan dari Wharton School of Business, wanita usia kerja masa kini juga tidak lebih bahagia daripada beberapa puluh tahun yang lalu.

Selain itu, wanita dilaporkan lebih sulit merasa bahagia jika dibandingkan dengan pria. Pada tahun 1972 misalnya, 4 persen wanita bisa merasa bahagia melebihi apa pun. Namun memasuki era milenium, hal seperti ini hanya terjadi bahkan tidak mencapai 1 persen.

Bahayanya Jika Wanita Kecanduan Alkohol

Ada berbagai risiko penyakit yang dapat dialami wanita ketika mengalami kecanduan alkohol. Wanita yang lebih rutin mengonsumsi alkohol akan berisiko mengalami gangguan kesehatan pada hati. Khususnya, hepatitis alkoholik. Tidak hanya itu, kecanduan alkohol juga dapat menyebabkan munculnya jaringan parut permanen pada hati atau yang dikenal sebagai sirosis.

Bukan hanya gangguan hati, kecanduan alkohol membuat wanita rentan mengalami gangguan jantung. Bahkan, penggunaan jangka panjang alkohol dapat meningkatkan risiko gangguan pada otak. Jadi, sebaiknya batasi dan hindari pengonsumsian alkohol, sekarang juga!

Segera Tinggalkan Kebiasaan Minum Alkohol

Nyatanya seorang wanita bisa saja kecanduan alkohol meski dirinya sudah menjalankan pola hidup sehat. Jadi, meski kamu rajin olahraga dan menjalankan hidup sehat, tetapi masih kerap mengonsumsi alkohol, maka kamu akan tetap merasakan dampaknya. Entah itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Cara terbaiknya agar tidak kecanduan alkohol dengan tidak mengonsumsinya sama sekali. Terdapat beberapa langkah yang bisa kamu lakukan agar tidak kecanduan alkohol, misalnya:

  • Hindari Kondisi yang Mendekatkan dengan Alkohol. Mulai dari teman, situasi atau tempat, kamu harus mulai mewaspadainya. Jika hendak bertemu teman, hindari mengunjungi restoran atau bar yang menjual alkohol.
  • Terapkan Pola Hidup Sehat. Pilih makanan yang sehat, rutin berolahraga, dan menerapkan pola tidur yang baik. Kebiasaan ini membantu mengatasi kecanduan alkohol yang dialami.
  • Alihkan ke Kegiatan Positif. Hindari aktivitas yang melibatkan alkohol, kamu bisa melakukan hobi atau kegiatan yang positif, misalnya bercocok tanam atau berkebun, memancing, membaca buku, dan hobi lainnya yang tidak melibatkan alkohol. Olahraga seperti yoga, pilates atau semacamnya cocok untuk mengurangi tingkat kecemasan dan stres yang bisa menyebabkan kamu mengalihkannya ke alkohol.

Itulah penyebab dan efek wanita kecanduan alkohol yang mesti kamu tahu. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk tanya dokter lewat aplikasi Halodoc. Mudah saja caranya tinggal diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di Apps Store atau Google Play Store!


Referensi:
National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism. Diakses pada 2021. Women and Alcohol.