Benarkah Trikotilomania Berkaitan dengan OCD?
Halodoc, Jakarta - Trikotilomania adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat menahan keinginan untuk menarik atau mencabuti rambut, baik di kepala, alis, atau bulu mata. Bahkan, tidak menutup kemungkinan juga pada bagian tubuh lainnya, seperti ketiak atau area genital.
Cara yang umum digunakan adalah menggunakan jari-jemari. Tetapi, ada pula pengidap gangguan kesehatan ini yang mencabuti rambut dengan menggunakan alat tertentu. Meski termasuk dalam daftar Obsessive Compulsive Disorder, ternyata trikotilomania tidak sama persis dengan OCD. Beberapa ahli menyatakan gangguan kesehatan ini lebih tepat dikategorikan dalam perilaku berulang yang berfokus pada tubuh.
OCD dan Trikotilomania
Gangguan kompulsif obsesif atau OCD diartikan dengan dua ciri khas: obsesi dan dorongan. Obsesi merupakan pikiran yang terus-menerus yang menyebabkan kecemasan atau kesusahan. Sementara dorongan menjadi aktivitas yang dilakukan berulang kali untuk mengurangi rasa cemas karena obsesi. Dorongan ini bisa jadi tidak langsung berkaitan dengan pikiran.
Baca juga: Waspada Trikotilomania, Gangguan Mental Penyebab Kebotakan
Di sisi lain, trikotilomania bukan respons langsung terhadap pikiran berlebihan. Aktivitas ini melibatkan dorongan kuat untuk mencabuti rambut, mirip dengan dorongan untuk menggigiti kuku atau mengorek luka. Kondisi ini menjadikan trikotilomania lebih mengarah pada perilaku yang berfokus pada tubuh, bukang gangguan OCD. Lebih lanjut, trikotilomania lebih sering terjadi pada wanita, sementara OCD bisa terjadi pada siapa saja dengan persentase yang sama. Sementara pada kasus yang menyerang anak, OCD sering terjadi pada rentang usia anak dan dewasa awal, sementara trikotilomania lebih sering menyerang anak usia dini.
Bagaimana Membedakan Keduanya?
Orang dengan OCD menyadari setiap kali mereka melakukan kebiasaan ini. Sementara itu, pengidap trikotilomania sering menarik rambut tanpa sadar. Apabila suatu perilaku sering dilakukan tanpa sadar maka hal ini lebih dikategorikan perilaku berulang yang berfokus pada tubuh, bukan OCD.
Selain itu, perilaku OCD dikaitkan dengan respons terhadap kecemasan terhadap pikiran berlebihan, tetapi perilaku berfokus tubuh bisa jadi dilakukan bukan karena stres atau kecemasan. Tetapi, belakangan ini ditemukan banyak kasus perilaku berulang ini yang menjadi tindakan antisipasi untuk stres, yang semakin sulit untuk membedakan antara OCD dan trikotilomania.
Baca juga: Ketahui Komplikasi yang Bisa Diakibatkan Oleh Trikotilomania
Jadi, cara termudah untuk membedakan di antara keduanya adalah dengan mengamati apakah perilaku tersebut dilakukan karena respons terhadap stres secara umum atau respons terhadap stresor spesifik yang sama. Perilaku menenangkan yang dilakukan untuk antisipasi stres bisa mengacu pada trikotilomania, sementara kebiasaan yang dilakukan sebagai respon sebagai stressor spesifik mengacu pada OCD.
Perawatan untuk trikotilomania mirip dengan OCD. Terapi yang paling efektif adalah terapi bicara atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Cara mencegahnya adalah pastikan tangan tetap sibuk, seperti menggunakan untuk meremas mainan, menggenggam sesuatu, pastikan rambut tidak terlalu panjang untuk bisa ditarik. Jika muncul keinginan untuk menarik rambut, belajar menahannya dan berikan tambahan waktu setiap kali hal itu terjadi.
Baca juga: Benarkah Trauma pada Masa Lalu Dapat Sebabkan OCD?
Jadi, meski sekilas sama, trikotilomania memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan OCD. Kalau kamu merasa mengalami keduanya, kamu bisa menanyakan pada dokter untuk diagnosis lebih lanjut, apakah hanya mengarah pada trikotilomania atau OCD, atau diagnosis lainnya. Supaya lebih mudah, gunakan aplikasi Halodoc dengan download di ponsel kamu. Yuk, pakai Halodoc sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan