Benarkah Sering Buang Air Kecil Menandakan Diabetes?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Juli 2020
Benarkah Sering Buang Air Kecil Menandakan Diabetes?Benarkah Sering Buang Air Kecil Menandakan Diabetes?

Halodoc, Jakarta – Perubahan yang terjadi pada tubuh bisa menjadi tanda dari penyakit tertentu. Maka dari itu, penting untuk mengenali perubahan-perubahan yang muncul, misalnya menjadi lebih sering buang air kecil. Pasalnya, sering buang air kecil kerap diidentikkan dengan penyakit diabetes dan disebut sebagai gejala awal seseorang mengalami penyakit tersebut. Benarkah demikian?

Jawabannya iya. Meningkatnya frekuensi buang air kecil nyatanya bisa menjadi tanda awal dari penyakit diabetes. Hal tersebut berkaitan dengan meningkatnya kadar gula darah secara mendadak. Alhasil, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkan kelebihan gula melalui urine. Hal itu yang menjadi alasan mengapa pengidap diabetes memiliki gejala sering buang air kecil. 

Baca juga: Pahami Gejala Diabetes & Cara Mengobatinya

Gejala Lain yang Menandakan Diabetes

Penyakit diabetes bisa menyebabkan banyak perubahan terjadi pada tubuh, mulai dari penurunan berat badan secara drastis, luka di kulit menjadi sulit sembuh, sering haus, serta sering buang air kecil. Salah satu gejala khas dari diabetes, baik diabetes tipe satu maupun tipe dua adalah sering buang air kecil. 

Frekuensi buang air kecil umumnya akan menjadi lebih sering pada malam hari. Sebenarnya, bukan tanpa alasan gejala sering buang air kecil ini muncul. Hal ini ternyata berkaitan dengan meningkatnya kadar gula darah pada pengidap diabetes. Tingginya kadar gula darah mendorong keinginan untuk terus buang air kecil, meskipun hanya sedikit.

Diabetes merupakan penyakit yang terjadi karena ada peningkatan kadar gula di dalam darah. Dengan kata lain, pengidap penyakit ini memiliki kadar gula yang lebih tinggi dibandingkan batas normal. Nah, hal itu ternyata yang menjadi penyebab seseorang menjadi lebih sering buang air kecil. 

Dalam keadaan normal, gula darah seharusnya disaring oleh ginjal dan diserap kembali ke dalam darah. Proses tersebut tidak dapat berjalan normal pada pengidap penyakit diabetes. Kadar gula darah yang terlalu tinggi membuat ginjal tidak mampu menyerap seluruhnya. Karena itu, sebagian besar kelebihan gula harus dikeluarkan dari tubuh. Salah satu caranya adalah melalui urine dan menyebabkan seseorang menjadi sering buang air kecil. 

Baca juga: Waspada, Ini 8 Gejala Diabetes Melitus

Mengeluarkan gula dari urine dilakukan tubuh untuk menghindari penumpukan gula yang bisa berbahaya. Selain meningkatnya keinginan untuk buang air kecil, diabetes juga ditandai dengan beberapa gejala lain yang juga harus diwaspadai. Orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes dalam keluarga harus lebih mewaspadai gejala-gejala, seperti: 

  • Sering buang air kecil di malam hari.
  • Mudah merasa lelah.
  • Berat badan turun drastis.
  • Mengalami gangguan penglihatan.
  • Gusi sering bengkak dan bernanah.

Baca juga: Waspadai Gejala Diabetes yang Menyerang Tubuh

Mendeteksi dini gejala penyakit diabetes bisa membantu mempercepat penanganan medis. Sebab, diabetes merupakan penyakit jangka panjang yang harus ditangani dengan tepat. Pengobatan dibutuhkan untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat penyakit diabetes. 

Jika mengalami gejala sering buang air kecil, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit sama. Atau jika ragu, kamu bisa membicarakannya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Is Frequent Urination a Sign of Diabetes? 
Verywell. Diakses pada 2020. When You Have Diabetes and Urinary Problems. 
NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Type 2 Diabetes.