Benarkah Osteosarcoma Paling Sering Menyerang Tulang Lutut?
Halodoc, Jakarta – Lutut kamu terasa nyeri bila disentuh dan membengkak? Hati-hati, bisa jadi kamu mengidap osteosarcoma. Osteosarcoma adalah salah satu jenis kanker tulang yang paling sering dijumpai pada remaja berusia 20 tahun ke bawah dan anak-anak.
Jenis kanker tulang ini biasanya menyerang tulang-tulang berukuran besar pada bagian tubuh yang mengalami tingkat pertumbuhan tercepat. Katanya, osteosarcoma paling sering terjadi di lutut? Benarkah demikian? Yuk, cari tahu jawabannya di sini
Mengenal Osteosarcoma
Osteosarcoma merupakan jenis kanker tulang yang terjadi saat tulang sedang berada dalam fase pertumbuhan paling cepat. Itulah mengapa anak-anak remaja berisiko tinggi mengidap osteosarcoma, karena pertumbuhan tulang paling cepat terjadi pada masa remaja.
Osteosarcoma termasuk jenis kanker agresif, namun kebanyakan pengidap bisa disembuhkan dengan mengombinasikan beberapa metode pengobatan. Risiko terkena osteosarcoma paling tinggi terjadi pada rentang usia 0–24 tahun, di mana pengidap pria lebih banyak dibanding wanita.
Benar bahwa tulang lutut adalah bagian tubuh yang paling sering terserang kanker tulang jenis ini. Ini karena osteosarcoma menyerang tulang-tulang besar pada bagian tubuh yang mengalami tingkat pertumbuhan paling cepat. Selain tulang lutut, tulang lainnya yang juga sering terkena osteosarcoma adalah tulang paha dan tulang kering. Sedangkan tumor tulang, bisa terbentuk pada tulang bahu, tulang panggul, atau tulang rahang.
Penyebab Osteosarcoma
Berkembangnya sel-sel kanker tulang osteosarcoma disebabkan oleh kesalahan kode genetik pada DNA seorang anak. Kesalahan kode tersebut menyebabkan sel-sel yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan tulang justru menghasilkan tumor osteosarcoma. Sedangkan faktor dari luar yang bisa menyebabkan munculnya osteosarcoma hanya satu, yaitu paparan radiasi.
Baca juga: Benarkah Osteosarcoma Merupakan Penyakit Turunan?
Gejala Osteosarcoma
Pengidap osteosarcoma akan merasakan rasa nyeri dan sakit pada tulang atau persendian. Rasa sakit tersebut juga akan terasa ketika disentuh. Bahkan, akan terjadi pembengkakan dan muncul benjolan di sekitar tulang atau ujung tulang yang terkena kanker. Jika benjolan muncul di bagian tangan, pengidap akan merasa nyeri saat mengangkat sesuatu.
Sedangkan bila benjolan tumor muncul di kaki, pengidap akan kesulitan berjalan atau pincang. Akibatnya, pengidap juga tidak bisa bergerak dengan leluasa alias gerakan tubuhnya terbatas. Selain itu, pengidap osteosarcoma juga mudah mengalami retak tulang yang disebabkan oleh sesuatu yang tidak normal atau patah tulang saat melakukan gerakan rutin.
Baca juga: Ketahui 4 Gejala Osteosarcoma yang Dapat Menyerang Anak
Cara Mengobati Osteosarcoma
Tindakan pengobatan osteosarcoma untuk setiap pengidap tidak sama. Ini tergantung dari tingkat keparahan dan lokasi osteosarcoma. Biasanya, tindakan pengobatan juga baru dilakukan setelah proses biopsi tumor selesai. Berikut tindakan pengobatan untuk osteosarcoma yang umumnya dilakukan:
- Operasi. Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat tumor.
- Terapi radiasi dan kemoterapi. Kedua prosedur ini biasanya dilakukan sebelum operasi. Tujuannya adalah untuk membunuh sel kanker. Jika kemoterapi menggunakan obat-obatan, terapi radiasi menggunakan pancaran sinar X untuk membunuh sel kanker.
- Operasi pengangkatan tulang dan amputasi. Jika kanker belum menyebar ke luar dari tulang atau baru menyebar ke jaringan sekitar tulang, osteosarcoma bisa diatasi dengan mengangkat tulang yang terkena kanker tersebut dengan pembedahan. Tapi, jika kanker sudah menyebar sampai ke saraf, pembuluh darah, dan kulit, maka perlu dilakukan amputasi untuk menghentikan osteosarcoma.
Baca juga: Ketahui Tindakan Operasi untuk Atasi Sakit Lutut
Jadi, jika kamu mengalami gejala-gejala osteosarcoma di atas, segera periksakan diri ke dokter agar bisa ditangani sedini mungkin. Kamu juga bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc untuk bertanya-tanya lebih jauh seputar osteosarcoma. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.