Benarkah Osteomielitis Dapat Terjadi pada Anak-Anak?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Juni 2023

“Osteomielitis bisa terjadi pada anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun. Secara umum, penyakit ini menyerang tulang lengan dan kaki.”

Benarkah Osteomielitis Dapat Terjadi pada Anak-Anak?Benarkah Osteomielitis Dapat Terjadi pada Anak-Anak?

Halodoc, Jakarta – Osteomielitis adalah suatu kondisi penyakit tulang yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme melalui luka pada tubuh manusia. Penyakit ini dapat berkembang dengan cepat dalam rentang waktu sekitar dua minggu. 

Osteomielitis dapat terjadi pada anak-anak dari berbagai usia, namun lebih sering terjadi pada anak di bawah usia lima tahun. Umumnya, penyakit ini menyerang tulang lengan dan kaki.

Penyebab Osteomielitis pada Anak

Pada anak-anak, infeksi dalam darah merupakan penyebab paling umum terjadinya osteomielitis. Pada masa pertumbuhan anak, suplai darah meningkat sehingga bakteri lebih mudah masuk ke dalam tulang. 

Selain infeksi dalam darah, osteomielitis juga dapat disebabkan oleh penyakit infeksi sistemik, tuberkulosis tulang, atau timbulnya luka. Salah satu jenis bakteri yang sering menyebabkan osteomielitis adalah Staphylococcus aureus.

Gejala yang timbul pada anak yang mengidap osteomielitis mirip dengan gejala penyakit lain seperti demam, gelisah, dan kelelahan. Gejala lainnya termasuk nyeri, pembengkakan, dan kemerahan. 

Ketika anak mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera mencari bantuan medis untuk penanganan yang tepat.

Diagnosis Osteomielitis pada Anak

Jika anak mengalami demam dan nyeri tulang, segera kunjungi dokter. Osteomielitis dapat menjadi lebih buruk dalam beberapa jam atau hari dan menjadi lebih sulit untuk diobati.

Pemeriksaan fisik merupakan cara utama untuk mendiagnosis osteomielitis. Dokter akan melakukan serangkaian tes, termasuk pengambilan sampel darah dari pasien. Sampel darah diuji untuk mendeteksi keberadaan bakteri. 

Hasil tes darah yang abnormal biasanya menunjukkan adanya infeksi dalam tubuh. Selain sampel darah, biopsi tulang juga dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri. Selain kedua tes tersebut, tes pencitraan seperti rontgen atau MRI juga dapat dilakukan.

Apakah Osteomielitis Bisa Sembuh Total?

Pengobatan osteomielitis pada anak tergantung pada gejala, usia, dan tingkat keparahan kondisi. Anak yang menderita osteomielitis akan dirawat di rumah sakit agar kondisinya dapat dipantau dengan baik. Pengobatan umumnya melibatkan pemberian antibiotik melalui injeksi atau minum. 

Durasi pengobatan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada tingkat keparahan. Terkadang dokter perlu melakukan operasi untuk membersihkan tulang yang terinfeksi. 

Jika rongga atau lubang berkembang di tulang dan berisi nanah (kumpulan bakteri dan sel darah putih), dokter akan melakukan debridemen. Dalam prosedur ini, mereka membersihkan luka, mengangkat jaringan mati, dan mengeluarkan nanah dari tulang agar bisa sembuh.

Selain dengan pengobatan medis, pengidap osteomielitis juga perlu mengatur pola makan. Simak panduannya di sini → Ketahui Pola Makan yang Tepat Bagi Pengidap Osteomielitis

Pencegahan Osteomielitis

Salah satu cara mencegah osteomielitis pada anak adalah dengan menjaga kebersihan kulit. Ketika terjadi luka, terutama luka yang dalam, lakukan pembersihan yang tepat. Bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun selama minimal lima menit. 

Setelah dibersihkan, tutup luka dengan kain kasa steril atau kain bersih untuk menjaga kebersihan. Pastikan juga agar luka mulai sembuh dalam waktu 24 jam dan sembuh sepenuhnya dalam waktu seminggu.

Itulah pembahasan mengenai osteomielitis pada anak. Jika anak memiliki luka yang tidak sembuh atau menyebabkan rasa sakit yang parah, segera konsultasi dokter ahli di Halodoc. 

Jangan lupa mengajari anak tentang pentingnya mencuci tangan dengan baik agar terhindar dari risiko penyebaran kuman. Pastikan juga anak mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.

Referensi:
Nemours Kids Health. Diakses pada 2023. Osteomyelitis.
The Royal Children’s Hospital Melbourne. Diakses pada 2023. Osteomyelitis.