Benarkah Musik Bisa Mencerdaskan Bayi?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 April 2018
Benarkah Musik Bisa Mencerdaskan Bayi?Benarkah Musik Bisa Mencerdaskan Bayi?

Halododc, Jakarta – Beragam cara dicari ibu yang baru melahirkan untuk mencerdaskan buah hatinya. Mulai dari memberi asupan bergizi, membacakan buku cerita, atau mengajaknya bermain untuk menstimulasi kecerdasannya. Selain itu, enggak sedikit juga ibu yang mencoba cara lain, seperti mengajak bayinya mendengarkan alunan musik. Katanya, dampak musik untuk bayi bisa merangsang perkembangan otaknya. Lalu, apa betul musik bisa mencerdaskan bayi?

Merangsang Keterampilan Kognitif

Alunan musik ternyata enggak hanya enak didengar dan menenangkan. Musik juga bisa bermanfaat untuk perkembangan otak bayi. Menurut ahli, pola berirama dalam musik bisa meningkatkan kemampuan bayi dalam berbicara. Nah, menyoal hal ini, ada sebuah penelitian yang dilakukan ahli dari University of Washington.

Dalam penelitian itu, bayi yang diperkenalkan musik pada usia sembilan bulan memiliki peningkatan kemampuan pengolahan otak. Penelitian yang dipublikasi  National Academy of Sciences ini, mengamati bayi-bayi yang diberikan alunan musik selama 15 menit dalam kurun waktu sebulan. Hasilnya? Bayi yang mendengarkan musik secara rutin memiliki respon otak yang lebih kuat pada pendengarannya.

Nah, berdasarkan penelitian itu, para ahli mengatakan kalau pola ritmis dalam musik bisa meningkatkan kemampuan bayi untuk berbicara. Enggak cuma itu, kata ahli, mendengarkan musik maupun memainkan alat musik untuk bayi juga bisa meningkatkan keterampilan kognitif yang lebih luas.

Keistimewaan Musik Klasik

Musik yang kebanyakan orang sebut “klasik” - karya para komposer seperti Bach, Beethoven, atau Mozart, berbeda dari musik rock atau country. Musik klasik memiliki struktur musik yang lebih kompleks. Bayi yang berusia tiga bulan saja dapat mengenali musik klasik yang pernah mereka dengar sebelumnya.

Menurut ahli, kompleksitas musik klasik bisa membantu otak untuk memecahkan masalah spasial lebih cepat. Jadi, mendengarkan musik klasik mungkin punya efek yang berbeda pada otak dibandingkan dengan jenis musik lain. Namun, bukan berarti jenis musik lain enggak bagus. Mendegarkan musik apa pun dapat membantu membangun jalur yang berhubungan dengan musik di otak.

(Baca juga: Manfaat Mendegarkan Musik Untuk Ibu Hamil)

Manfaat Musik Untuk Bayi

Menurut ahli dalam buku Learning Before Birth: Every Child Deserves Giftedness, musik bisa membuat bayi mengenali dentuman dan pola musik di otak mereka. Melansir She Knows, berikut setidaknya tiga manfaat musik untuk bayi.

  1. Mengajarkan Bayi Berkomunikasi

Kata ahli, suara yang terdengar menjadi dasar untuk meningkatkan kemampuan penyerapan informasi sebelum bayi lahir. Berarti musik bisa membantu perkembangan otak bayi untuk menerima informasi yang kedepannya bisa memengaruhi kemampuannya dalam berkomunikasi.

Penelitian yang dipublikasikan dalam National Academy of Science mengatakan, musik yang diperdengarkan saat bayi masih berada di dalam kandungan, bisa membantunya mempelajari ucapan orang dan cara meresponnya.

  1. Merangsangnya Untuk Bergerak

Irama musik menurut ahli mirip dengan detak jantung ibu. Itulah sebabnya ketika bayi lahir, ia akan senang bergerak setelah mendengarkan musik. Nah, respon ini bisa membantu perkembangan bayi dalam hal kekuatan, koordinasi, dan kontrol motoriknya.

  1. Membuatnya Nyaman

Saat berada di rahim, bayi sudah terbiasa mendengarkan irama detak jantung ibu. Stimulasi ini merupakan hal yang paling mendasar. Singkatnya, bayi yang belum dilahirkan bisa tidur tanpa terganggu, meskipun otak mereka secara konstan mendegar bunyi yang berulang. Nah, karena telah terbiasa mendengarkan detak jantung ibunya, bayi pun akan tertarik mendengarkan melodi yang sederhana.

Kalau kamu mau tahu lebih jauh mengenai dampak musik untuk bayi, kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai jenis musik apa yang peling tepat untuk buah hati ibu. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.