Benarkah Minyak Zaitun Baik untuk Kesehatan Jantung?
Halodoc, Jakarta - Minyak zaitun berasal dari buah zaitun yang merupakan tanaman tradisional di wilayah Mediterania. Selain digunakan untuk bahan masakan, minyak zaitun bisa dimanfaatkan menjadi kosmetik, obat-obatan, sabun, dan sebagai bahan bakar untuk lampu tradisional.
Meskipun buah ini berasal dari Mediterania, saat ini minyak zaitun sudah populer di seluruh dunia dan mudah diperoleh di mana saja. Kepopuleran minyak zaitun ternyata disebabkan oleh segudang manfaat di dalamnya. Minyak zaitun disebut baik untuk kesehatan jantung. Lantas, benarkah demikian?
Baca Juga: Wow, Ternyata Minum Minyak Zaitun Itu Menyehatkan!
Alasan Minyak Zaitun Baik untuk Kesehatan Jantung
Kamu mungkin sering mendengar kalau lemak jenuh sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Lemak jenuh mudah teroksidasi yang menumpuk di pembuluh darah arteri. Ketika lemak ini menumpuk terlalu banyak, maka pembuluh darah dapat tersumbat, sehingga menyebabkan penyakit jantung atau stroke. Lemak jenuh biasanya diperoleh melalui mentega, lemak babi, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Nah, beberapa di antaranya mungkin sering dipakai untuk bahan memasak sehari-hari.
Sedangkan minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung. Melansir dari Harvard Health Publishing, minyak zaitun termasuk ke dalam kelompok minyak nabati yang terdiri dari asam lemak tak jenuh yang meliputi asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Minyak zaitun mengandung polifenol yakni sejenis antioksidan yang mampu menurunkan peradangan, melindungi kolesterol jahat dari oksidasi, meningkatkan lapisan pembuluh darah, dan membantu mencegah pembekuan darah.
Minyak zaitun adalah sumber utama lemak dalam makanan Mediterania. Masyarakat mediterania rata-rata memiliki usia harapan hidup yang lebih tinggi, termasuk kemungkinan kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah. Studi dari The New England Journal of Medicine membandingkan jumlah kejadian penyakit jantung pada orang-orang yang mengonsumsi makanan Mediterania yang menggunakan minyak zaitun.
Orang-orang yang mengkonsumsi makanan Mediterania, baik dengan minyak zaitun atau kacang-kacangan memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan mereka yang menjalani diet rendah lemak. The Food and Drug Administration (FDA) dan The European Food Safety Authority merekomendasikan untuk mengonsumsi sekitar 20 gram atau dua sendok makan minyak zaitun extra virgin setiap hari untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Jika kamu punya pertanyaan lain terkait manfaat minyak zaitun, kamu bisa berdiskusi langsung dengan ahli gizi Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi ahli gizi kapan saja dan di mana saja. Praktis, bukan?
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Sebabkan Serangan Jantung di Usia Muda
Tips Menjaga Kesehatan Jantung
Faktanya, selain mengonsumsi lemak tak jenuh dari minyak zaitun, ada beberapa pola hidup yang wajib diterapkan untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit jantung, yaitu:
-
Jangan merokok. Kalau kamu seorang perokok, hentikan kebiasaan tersebut. Jika kamu bukan seorang perokok, maka jangan memulai kebiasaan ini. Kebiasaan merokok tidak baik untuk kesehatan jantung.
-
Kelola kolesterol. Kolesterol adalah zat lemak yang dibawa dalam darah. Ketika jumlahnya tidak seimbang, kolesterol menyumbat pembuluh darah yang dapat menimbulkan penyakit jantung dan stroke.
-
Aktif secara fisik. Pastikan untuk aktif secara fisik setiap hari. Jika kamu menyempatkan olahraga setiap hari minimal 30 menit untuk membakar lemak yang menumpuk di dalam tubuh.
-
Dapatkan berat badan sehat. Mempertahankan berat badan yang sehat mengurangi risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga : Tak Hanya Nyeri Dada, Ini 14 Tanda Sakit Jantung
Itulah sejumlah tips pola hidup sehat yang perlu diterapkan untuk mencegah penyakit jantung. Selain mengonsumsi minyak zaitun, kamu dapat mengonsumsi beragam makanan sehat seperti, buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan maupun biji-bijian yang membantu mengelola berat badan, tekanan darah, dan kolesterol.
Referensi :
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2019. Choosing oils for cooking: A host of heart-healthy options.
Healthline. Diakses pada 2019. 11 Proven Benefits of Olive Oil.
Medical News Today. Diakses pada 2019. What are the health benefits of olive oil?.
The New England Journal of Medicine. Diakses pada 2019. Primary Prevention of Cardiovascular Disease with a Mediterranean Diet Supplemented with Extra-Virgin Olive Oil or Nuts.
Heart Foundation. Diakses pada 2019. Keep your heart healthy.