Konsumsi Alpukat Bikin Gemuk? Ini Faktanya
Halodoc, Jakarta - Selain enak, banyak orang yang menganggap alpukat sehat karena kaya akan nutrisi dan lemak sehat. Orang-orang juga percaya bahwa lemak sehat di dalamnya bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Namun, ada juga orang yang khawatir akan lemak ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Alpukat merupakan sumber vitamin, mineral, lemak sehat, dan serat. Sebanyak 3,5 ons (100 gram), atau sekitar setengah alpukat mengandung sekitar 160 kalori. Kandungan dalam alpukat antara lain Vitamin K, Folat, Vitamin C, Kalium, dan Vitamin E. Selain itu, alpukat juga mengandung niacin, riboflavin, tembaga, magnesium, mangan, dan antioksidan dalam jumlah yang cukup.
Baca juga: Alpukat Ampuh Turunkan Kadar Kolesterol, Benarkah?
Faktanya Alpukat Dapat Membantu Mengontrol Berat Badan
Orang yang makan buah dan sayuran cenderung memiliki bobot tubuh yang lebih rendah. Kamu yang makan alpukat cenderung bermanfaat dikonsumsi dalam program diet sehat. Buah alpukat bermanfaat agar risiko sindrom metabolik yang lebih rendah dan berat badan yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi alpukat.
Meskipun begitu, tidak selalu berarti bahwa alpukat menyebabkan orang menjadi lebih sehat dengan memasukkan alpukat dalam diet sehat. Namun, tidak ada alasan juga untuk percaya bahwa alpukat harus dihindari ketika menurunkan berat badan. Karena belum ada bukti bahwa alpukat dapat meningkatkan penurunan berat badan. Hanya saja banyak hal yang bisa meyakini bahwa alpukat dapat memiliki efek menguntungkan.
Alpukat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung, lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat tampaknya memiliki beberapa kualitas bermanfaat lainnya, seperti:
-
Lemaknya mudah dibakar pada tingkat yang lebih tinggi daripada jenis lemak lainnya.
-
Dapat menyebabkan tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makan.
-
Mengurangi nafsu makan dan mengurangi keinginan makan setelah makan.
-
Menahan kenaikan berat badan.
Alpukat Sumber Lemak yang Baik untuk Jantung Sehat
Meskipun secara teknis alpukat adalah buah, secara nutrisi mereka dianggap sebagai sumber yang baik sebagai sumber lemak. Tidak seperti buah lainnya, alpukat mengandung sangat tinggi lemak. Sebanyak 77 persen kalori pada alpukat berasal dari lemak.
Alpukat kebanyakan mengandung lemak tak jenuh tunggal, ditambah sedikit lemak tak jenuh dan lemak tak jenuh ganda. Sebagian besar dari lemak tak jenuh tunggal itu adalah asam oleat, asam lemak yang sama yang ditemukan dalam minyak dan buah zaitun. Jenis lemak ini dianggap sangat sehat.
Baca juga: 5 Cara Makan Alpukat yang Unik dan Sehat
Diketahui asam oleat bermanfaat untuk kesehatan, seperti penurunan peradangan dan risiko rendah terkena penyakit jantung. Dengan mengganti beberapa lemak jenuh dalam makanan dengan lemak tak jenuh tunggal atau lemak tak jenuh ganda dapat menghasilkan manfaat bagi kesehatan.
Manfaat-manfaat termasuk peningkatan sensitivitas insulin, kontrol gula darah yang lebih baik dan kadar kolesterol LDL “jahat” yang lebih rendah. Mengganti beberapa lemak dalam makanan dengan alpukat dapat menurunkan kolesterol total rata-rata 18,8 miligram dari yang awalnya kolesterol LDL “jahat” sebesar 16,5 miligram dan trigliserida sebesar 27,2 miligram.
Diet dengan alpukat dapat meningkatkan kadar lipid darah, bahkan lebih dari diet dengan minyak yang tinggi asam oleat. Diet alpukat juga menurunkan kolesterol LDL “jahat” 10 persen dan kolesterol total 8 persen. Itu juga satu-satunya diet untuk mengurangi jumlah partikel LDL.
Kenyang Jadi Lebih Lama
Alpukat dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama. Makanan yang tinggi lemak atau serat dapat membantu kamu merasa lebih kenyang dan puas setelah makan. Ini karena lemak dan serat memperlambat pelepasan makanan dari perut. Selain itu, dengan mengonsumsi alpukat juga berpotensi makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan.
Baca juga: Rutin Konsumsi Apel, Ini Khasiatnya untuk Tubuh
Alpukat kaya akan lemak dan serat, artinya mereka harus memiliki efek kuat pada perasaan kenyang. Orang yang makan setengah alpukat di makan siang biasanya keinginan makannya akan menurun hingga lima jam sesudahnya, meskipun efeknya paling kuat dalam tiga jam pertama. Itulah mengapa sifat-sifat alpukat ini menjadi alat ampuh sebagai pengatur nafsu makan dalam masa penurunan berat badan atau diet.
Jika diet dengan alpukat tidak cukup berpengaruh pada tubuh kamu, sebaiknya tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai diet yang tepat dengan gizi tetap seimbang. Bertanya pada dokter kini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. All About Avocados
Healthline. Diakses pada 2020. Are Avocados Useful for Weight Loss, or Fattening?
NCBI. Diakses pada 2020. Avocado Intake, and Longitudinal Weight and Body Mass Index Changes in an Adult Cohort
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan