Benarkah Kolesterol Tinggi Membuat Sulit Hamil?
"Saat menjalani program hamil, sebenarnya penting untuk memerhatikan kesehatan dalam tubuh. Termasuk salah satunya adalah memantau kadar kolesterol agar tetap normal. Sebab, hal ini berhubungan dengan tingkat kesuburan pria maupun wanita."
Halodoc, Jakarta – Kalau mendengar kata kolesterol, banyak masyarakat yang langsung berasumsi negatif. Padahal, kolesterol berperan penting di dalam tubuh. Kolesterol adalah lemak yang berguna dalam tubuh namun kadarnya harus diperhatikan. Kolesterol menjadi berbahaya ketika kadar dalam darah meningkat sehingga jumlahnya berlebihan dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan penumpukan dalam pembuluh darah dan mengganggu aliran darah.
Gangguan jantung menjadi salah satu komplikasi penyakit yang paling umum terjadi akibat penumpukan kolesterol pada pembuluh darah. Selain memengaruhi kesehatan jantung, kolesterol tinggi juga bisa berpengaruh pada kesuburan.
Kolesterol Tinggi dan Tingkat Kesuburan
Menurut Enrique Schisterman, epidemiolog reproduksi dari Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development, tingginya kadar kolesterol berkaitan langsung dengan kehamilan.
Pasangan yang memiliki kolesterol cukup tinggi dalam tubuh akan mengalami waktu yang lebih panjang untuk memiliki keturunan dibandingkan pasangan dengan kadar kolesterol normal dalam tubuhnya. Hal ini berkaitan langsung dengan penurunan kesuburan seseorang.
Kolesterol tinggi dianggap mengganggu kesuburan karena memengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang penting untuk kesuburan pria dan wanita. Selain itu, hormon tersebut juga memengaruhi kualitas sperma, pelekatan sel telur, dan juga kehamilan yang sehat.
Jadi, segera lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan sebelum kamu dan pasangan merencanakan program kehamilan. Atau kamu dan pasangan bisa bertanya dulu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc seputar program kehamilan.
Tentunya, kesehatan yang optimal membuat kamu dan pasangan lebih siap secara mental maupun fisik untuk menyambut kedatangan Si Kecil dalam keluarga. Selain memastikan kadar kolesterol dalam batas normal, pola makan juga menjadi faktor penting yang menentukan kesuburan kamu dan pasangan.
Sebaiknya kurangi mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak trans dan tinggi gula. Kondisi ini meningkatkan risiko kolesterol tinggi dalam tubuh yang memengaruhi kesuburan. Selain itu, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat agar kualitas sperma dan sel telur semakin optimal.
Atasi Kolesterol Tinggi dengan Gaya Hidup Sehat
Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti:
1. Olahraga
Rutin berolahraga dapat mengatasi kadar kolesterol tinggi yang kamu alami. Selain itu, olahraga membuat berat badan tetap ideal dan terhindar dari obesitas. Obesitas menjadi salah satu pemicu seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh. Melansir Cleveland Clinic, obesitas juga berkaitan langsung dengan penurunan kesuburan seseorang. Jadi, tidak ada salahnya untuk rutin berolahraga agar kesehatan tetap optimal.
2. Berhenti Merokok
Hindari kebiasaan merokok untuk mengatasi kadar kolesterol tinggi. Tidak hanya kolesterol tinggi, merokok juga meningkatkan risiko penyakit pada jantung maupun paru-paru. Melansir Your Fertility, seseorang yang memiliki kebiasaan merokok bisa mengalami gangguan kesuburan.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kolesterol tinggi dalam tubuh. Jika kamu alami gejala pada kesehatan yang berkaitan dengan kolesterol tinggi, sebaiknya segera periksakan kondisi kesehatan pada rumah sakit terdekat agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan yang membahayakan.