Benarkah Kematian Bayi Mendadak Tidak Bisa Dicegah?
Halodoc, Jakarta - Selepas melahirkan sang buah hati dan membawanya kembali pulang, tidak jarang ibu dan ayah tidak ingin lepas dari sang bayi yang sedang lucu-lucunya. Bahkan, ketidakinginan untuk berjauhan dengan Si Kecil membuat ayah dan ibu ingin tidur bersama buah hati mereka. Padahal, kondisi ini bisa membahayakan bayi karena bisa mengakibatkan terjadinya kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).
SIDS mengacu pada kematian mendadak pada bayi yang sehat yang masih berusia kurang dari satu tahun secara mendadak tanpa gejala tertentu. Sebenarnya, hingga berusia 6 bulan, bayi tidak dianjurkan untuk tidur di satu kasur dengan ayah dan ibunya alias tidur terpisah meski masih berada dalam satu kamar. Bukan tanpa alasan, tidur terpisah ini menghindari terjadinya SIDS pada bayi.
Faktor yang Tingkatkan Risiko SIDS pada Bayi
Ternyata, tidur bersama kedua orangtua di satu kasur bukan menjadi satu-satunya faktor yang menyebabkan terjadinya kematian mendadak pada anak. Masih ada lagi hal lainnya yang memicu terjadinya SIDS, termasuk menggunakan baby bouncer. Namun, hal ini tidak mudah diprediksi, karena tidak adanya gejala yang mengacu pada SIDS.
Baca juga: Inilah Alasan SIDS Lebih Rentan Menyerang Bayi Berusia di atas 6 Bulan
Lalu, mengapa tidur bersama di satu ranjang dengan ayah dan ibu berbahaya untuk bayi yang belum berusia satu tahun? Ketika sedang tidur, ibu atau ayah akan tanpa sadar bergeser, berbalik, atau menimpa tubuh Si Kecil sehingga meningkatkan risiko membuat anak tertindih, tergeser, hingga terjepit.
Lalu, perhatikan pula posisi bayi ketika tidur. Meski tidur sendiri, bayi yang tidur dalam posisi miring atau tengkurap berisiko mengalami SIDS. Faktor ini terbilang tinggi sebagai pemicu SIDS. Ketika tengkurap, saluran pernapasan bayi akan mengalami tekanan yang membuat bayi menjadi kesulitan bernapas dan suplai oksigen akan berkurang.
Baca juga: SIDS Rentan Menyerang Bayi, Ini Alasannya
Faktor lainnya adalah kebiasaan buruk dari orangtua. Ayah atau ibu yang memiliki kebiasaan merokok, menggunakan obat terlarang, atau mengonsumsi alkohol berlebihan juga berisiko pada bayi. Paparan zat berbahaya bisa mengenai bayi dan ini sangat membahayakan. Terakhir, adalah ibu yang hamil di usia yang terlalu muda dan tidak rutin memeriksakan kondisi kehamilannya. Sekarang, tidak sulit kok untuk buat janji dengan dokter kandungan di rumah sakit terdekat, karena ibu bisa pakai aplikasi Halodoc.
Benarkah Kematian Mendadak pada Bayi Tidak Bisa Dicegah?
Tentu saja bisa. Tindakan pencegahannya dengan tidak melakukan berbagai hal yang meningkatkan risiko terjadinya SIDS. Setelah ibu menyusui, segera pindahkan sang buah hati ke ranjang tidurnya sendiri. Supaya ibu dan ayah lebih mudah dalam melakukan pengawasan, letakkan ranjang bayi di satu kamar yang sama dengan kamar ibu dan ayah.
Penempatan bayi di ranjang yang berbeda dengan orangtuanya ini lebih baik lagi dilakukan apabila ibu atau ayah memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol, stres, atau sedang merasa begitu lelah selepas beraktivitas. Pasalnya, risiko terjadinya SIDS pada bayi semakin meningkat jika bayi dilahirkan sebelum waktunya atau prematur.
Baca juga: SIDS pada Bayi Bisa Terjadi Tanpa Penyakit
Lalu, posisikan bayi dalam posisi telentang ketika tidur. Jika bayi berubah posisi menjadi miring atau bahkan tengkurap, segera perbaiki posisinya kembali telentang. Sebaiknya, siapkan pula dot ketika bayi mengalami susah tidur. Bisa jadi, bayi yang rewel ketika hendak tidur menandakan ia sedang lapar.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya SIDS. Hal yang sebaiknya tidak dilupakan juga adalah mengecek kesehatan rutin bayi, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupannya.
Referensi:
Medicine Net. Diakses pada 2019. SIDS - Risk Factors and Prevention.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
WebMD. Diakses pada 2019. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan