Benarkah Bintitan Bisa Menular Melalui Kontak Mata?
Halodoc, Jakarta – Mungkin kamu pernah mendengar bintitan bisa menular lewat tatapan mata. Hal ini membuat banyak orang mengalihkan pandangan saat berhadapan dengan pengidap bintitan. Sebagian orang memegang bokong sebagai "jimat" anti bintitan. Entah berasal dari mana, tapi hingga kini, masih ada yang melakukan hal serupa saat bertemu dengan pengidap bintitan.
Baca Juga: Adakah Perbedaan Antara Blefaritis dan Bintitan?
Bintitan disebut hordeolum dalam istilah medis. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya bintil merah mirip jerawat di tepi kelopak mata. Biasanya bintil hanya muncul pada salah satu mata, bisa terjadi pada kelopak mata bagian maupun bawah, tergantung letak infeksinya.
Bintitan Tidak Menular Lewat Tatapan Mata
Penyebab bintitan adalah masuknya bakteri stafilokokus, sel kulit mati, atau kotoran yang menyumbat kelenjar minyak kelopak mata. Hal ini menyebabkan mata membengkak, terasa mengganjal, dan terasa sakit. Kamu perlu tahu bintitan tidak menular langsung dari kontak mata.
Meski begitu, bakteri penyebab bintitan bisa berpindah dan menular bila pengidap mengucek mata. Kebiasaan ini membuka jalan bagi bakteri untuk berpindah ke tangan, sehingga saat bersalaman dengan pengidap, kamu rentan tertular bintitan. Apalagi jika kamu menyentuh mata tepat setelah bersalaman dengan pengidap. Selain tertular dari pengidap, kamu berisiko mengidap bintitan jika:
- Menggunakan kosmetik kedaluwarsa.
- Tidak membersihkan kosmetik ketika tidur.
- Mengidap peradangan pada kelopak mata (blefaritis).
- Tidak mencuci tangan sebelum menyentuh wajah, misalnya saat menggunakan kosmetik dan memasang lensa kontak. Penggunaan lensa kontak tidak steril juga bisa memicu bintitan.
Baca Juga: Anak Bintitan, Ibu Harus Apa?
Bintitan Bisa Sembuh dengan Sendirinya
Sebagian besar bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-20 hari. Biasanya bintitan sembuh setelah pecah dan mengeluarkan nanah. Namun, kamu perlu ingat memencet atau memecahkan benjolan bintitan tidak dianjurkan. Hal ini memicu penyebaran infeksi yang bisa memperparah bintitan. Lebih baik tunggu hingga benjolan pecah sendiri.
Terdapat langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi gejala bintitan, yaitu:
- Menjaga kebersihan mata, yaitu menghindari pemakanan kosmetik untuk sementara selama bintitan.
- Kompres air hangat selama 5-10 menit. Lakukan sebanyak 2-3 kali sehari untuk mengurangi rasa nyeri akibat bintitan.
- Hindari memakai lensa kontak hingga bintitan sembuh.
- Konsumsi obat analgesik alias pereda nyeri bila dibutuhkan. Antibiotik diberikan jika pengidap bintitan mengalami komplikasi lain seperti kalazion atau selulitis preseptal.
Begini Cara Mencegah Bintitan
Pencegahan bintitan berfokus pada upaya menjaga kebersihan mata, antara lain:
- Hindari menggosok mata, terutama dalam keadaan tangan kotor.
- Mencuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh mata, termasuk saat menggunakan kosmetik dan memasang lensa kontak.
- Bagi kamu pengguna lensa kontak, bersihkan terlebih dahulu dan cek tanggal kedaluwarsanya. Lepaskan lensa kontak sebelum tidur. Hal ini berlaku pada orang yang menggunakan kosmetik saat beraktivitas.
- Bila muncul tanda iritasi, misalnya muncul bintil atau ruam merah, segera berbicara pada dokter untuk mencegah iritasi lanjutan.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Hilangkan Bintitan
Itulah fakta penularan bintitan yang perlu diketahui. Kalau kamu mengidap bintital dan tak kunjung membaik, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!