Benarkah Bawang Putih Dapat Membersihkan Paru-Paru?
Halodoc, Jakarta - Bawang putih diketahui memiliki sifat antimikroba terhadap kompleks Burkholderia cepacia (Bcc) dan dapat menangkal patogen. Kandungan allicin dalam bawang putih dapat menghambat pertumbuhan bakteri, dan pada dosis yang lebih tinggi, dapat membunuh patogen tanaman.
Diketahui bahwa obat yang mengandung allicin dapat digunakan dalam kombinasi dengan antibiotik yang ada untuk mengobati infeksi Bcc. Para peneliti mengingatkan bahwa mereka harus mengidentifikasi mekanisme spesifik yang digunakan oleh allicin untuk membunuh bakteri.
Belum diketahui secara pasti apakah benar bawang putih memiliki manfaat untuk membersihkan paru-paru atau penyakit lainnya yang berkaitan dengan paru-paru. Namun, bawang putih memiliki manfaat untuk meredakan penyakit lainnya. Beberapa obat-obatan yang mungkin pernah kamu konsumsi selama ini mengandung zat allicin yang berasal dari bawang putih.
Baca juga: Inilah 7 Manfaat Bawang Putih
Manfaat Sehat Bawang Putih
Manfaat pengobatan bawang putih memiliki sejarah yang panjang dan berawal dari ribuan tahun lalu. Namun, struktur kimia allicin baru terungkap pada tahun 1940-an. Bawang putih memiliki kemampuan untuk meregangkan dan melenturkan arteri pada orang-orang yang bertambah usianya.
-
Mengandung Senyawa dengan Sifat Obat yang Ampuh
Bawang putih merupakan bahan populer dalam masakan karena aromanya yang kuat dan rasanya yang lezat. Namun sepanjang sejarah kuno, penggunaan bawang putih juga untuk kesehatan karena sifatnya yang mengobati. Sebagian besar manfaat kesehatannya disebabkan oleh senyawa belerang yang terbentuk saat cengkeh bawang putih dicincang, dihancurkan, atau dikunyah.
Senyawa yang paling dikenal bermanfaat yaitu allicin, senyawa lain yang mungkin berperan dalam manfaat kesehatan bawang putih termasuk dialil disulfida dan s-alil sistein. Sementara itu, senyawa belerang dari bawang putih memasuki tubuh dari saluran pencernaan dan menyebar ke seluruh tubuh, sehingga dapat memberikan efek biologis yang kuat.
Baca juga: Dianggap Remeh, Ini 5 Manfaat Telur Asin bagi Kesehatan
-
Meredakan Diabetes
Bawang putih secara sederhana dapat mengurangi kadar gula darah sebelum makan bagi orang yang mengalami atau tanpa diabetes. Bawang putih pun bekerja paling baik pada pengidap diabetes, terutama jika dikonsumsi setidaknya selama 3 bulan. Namun, jika diabetes tidak kunjung reda, sebaiknya tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai pengobatannya.
-
Mengurangi Kolesterol dan Lemak Lain
Bawang putih dapat mengurangi kolesterol total dan low-density lipoprotein (kolesterol jahat) dengan jumlah kecil pada orang dengan hiperlipidemia. Bawang putih tampaknya bekerja lebih baik jika dikonsumsi setiap hari selama lebih dari 8 minggu.
-
Mengurangi Tekanan Darah Tinggi
Memakan langsung bawang putih mampu mengurangi tekanan darah sistolik atau tekanan darah tinggi sekitar 7-9 mmHg dan tekanan darah diastolik (rendah) sekitar 4-6 mmHg pada orang dengan tekanan darah tinggi.
-
Baik untuk Pengidap Kanker Prostat
Pria di Cina yang makan sekitar satu siung bawang putih setiap harinya tampaknya memiliki risiko 50 persen lebih rendah terkena kanker prostat. Makan bawang putih dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat atau mengurangi gejala yang berkaitan dengan kanker prostat.
Baca Juga: Mengapa Intoleransi Makanan Bisa Terjadi?
-
Mencegah Gigitan Kutu
Orang yang mengonsumsi bawang putih dalam jumlah tinggi selama periode 8 minggu tampaknya mengalami penurunan jumlah gigitan kutu. Namun, belum diketahui secara pasti bagaimana bawang putih dibandingkan dengan repellent stick yang tersedia secara komersial.
-
Mengandung Antioksidan
Kerusakan oksidatif dari radikal bebas berkontribusi pada proses penuaan. Bawang putih mengandung antioksidan yang mendukung mekanisme perlindungan tubuh terhadap kerusakan oksidatif. Suplemen yang mengandung bawang putih dosis tinggi telah terbukti meningkatkan enzim antioksidan pada manusia.
Secara signifikan bawang putih dapat mengurangi stres oksidatif pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Efek gabungan pada pengurangan kolesterol dan tekanan darah, serta sifat antioksidan, dapat mengurangi risiko penyakit otak umum seperti penyakit Alzheimer dan demensia.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Garlic: Uses, Side Effects, Interaction
Health Line. Diakses pada 2019. 11 Proven Health Benefits of Garlic
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan