Benarkah Abses Gigi Bisa Sebabkan Radang Otak?
Halodoc, Jakarta - Di Indonesia, masalah gigi berlubang adalah masalah mulut dan gusi yang paling sering terjadi. Kondisi ini terjadi karena kebersihan gigi yang kurang terjaga, sehingga menjadi sarang kuman dan bakteri yang bisa menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.
Salah satunya adalah terbentuknya abses gigi. Penyakit ini adalah terbentuknya benjolan atau kantung yang berisi nanah, yang terjadi karena infeksi bakteri. Biasanya, abses gigi ini muncul pada gigi bagian ujung akarnya. Terkumpulnya nanah menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.
Lalu, benarkah abses gigi bisa berujung pada terjadinya radang otak?
Berawal dari Gigi Berlubang
Abses gigi bisa berawal dari gigi berlubang, yang ditandai dengan munculnya noda abu-abu, cokelat, atau hitam pada gigi. Noda ini berupa garis atau titik yang semakin lama akan semakin melebar. Jika tidak ditangani, bakteri masuk ke dalam lubang gigi dan menginfeksi pulp, sehingga terbentuk abses di sekitar tulang gigi.
Abses gigi yang tidak segera diobati menyebar ke dalam jaringan, menyebabkan terjadinya pembengkakan pada tulang gigi dan wajah. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya sesak napas, kesulitan menelan, bahkan hingga kematian karena infeksi pada jaringan.
Memang, kasus gigi berlubang yang berakhir pada kematian jarang terjadi, tetapi hal tersebut bukan tidak mungkin. Komplikasi yang berujung pada kematian bisa terjadi ketika infeksi yang menyebabkan munculnya abses telah menyebar hingga ke bagian otak.
Apa Penyebabnya?
Penyebab utama terjadinya abses gigi adalah masuk dan berkembangnya bakteri di rongga mulut dari pulpa gigi. Bakteri ini menyebar menuju tulang wajah, leher, dan jaringan lunak. Risiko terjadinya penyakit ini semakin meningkat jika pengidap mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula dalam jumlah berlebih.
Selain itu, kebersihan gigi yang tidak terjaga dapat membuat bakteri mudah berkembang. Oleh karena itu, kamu diwajibkan untuk menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan gigi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
Bagaimana Mengatasinya?
Dokter menyarankan beberapa cara untuk mengobati abses gigi. Pertama, dengan membuat kanal yang menuju ke akar gigi. Bagian bawah gigi akan dibor agar dokter bisa mengangkat jaringan lunak yang merupakan pusat infeksi dan mengeringkan abses. Dengan begitu, infeksi bisa disembuhkan dan gigi pun bisa diselamatkan.
Cara lain yang bisa dilakukan dengan mengeringkan abses yang dilakukan melalui sayatan kecil yang dibuat pada benjolan. Lalu, nanah akan dikeluarkan dari dalam benjolan tersebut. Dokter biasanya memberikan antibiotik jika infeksi menyebar hingga ke gigi lain. Pemberian antibiotik ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran bakterinya.
Namun, jika infeksi sudah parah dan gigi tidak bisa diselamatkan, dokter akan mencabut gigi yang terinfeksi tersebut. Setelahnya, akan dilakukan pengeringan abses. Jadi, jangan sepelekan gigi berlubang, karena risiko komplikasi yang ditimbulkan cukup membahayakan keselamatan.
Segera tanyakan pada dokter apabila menemukan atau merasakan gejala aneh pada keadaan gigi kamu. Supaya lebih mudah, kamu bisa bertanya langsung melalui aplikasi Halodoc. Aplikasi ini bisa kamu download di Play Store maupun App Store, dan bisa kamu pakai untuk beli obat, vitamin, atau melakukan cek lab di mana saja, kapan saja. Yuk, pakai Halodoc!
Baca juga: