Beginilah Cara Diagnosis Nekrosis Avaskular
Halodoc, Jakarta - Dikenal juga dengan nama osteonekrosis, nekrosis avaskular merupakan kondisi ketika pasokan darah ke tulang tidak mencukupi, sehingga menyebabkan kematian jaringan tulang. Akibat dari kurangnya pasokan darah berkepanjangan dan proses perbaikan yang tidak efektif, terjadilah mikrofraktur.
Umumnya, kelainan ini terjadi pada tulang paha di daerah pinggul, tetapi bisa terjadi pada bagian tulang yang lain, termasuk lutut, bahu, pergelangan kaki, dan berbagai sendi lainnya. Kondisi ini berkembang dan memicu terjadinya kecacatan. Pada beberapa kasus, tulang dapat sembuh atau terlindungi dari kerusakan lebih lanjut.
Penyebab kurangnya pasokan darah pada tulang bisa karena berbagai hal, seperti trauma sendi atau tulang, cedera atau sendi terkilir yang merusak pembuluh darah di sekitar. Perawatan kanker yang melibatkan radiasi dapat melemahkan tulang dan merusak pembuluh darah.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Kenali Gejala Nekrosis Avaskular
Tertimbunnya lemak di pembuluh darah pun bisa menyebabkan terganggunya pasokan darah ke tulang. Lemak menyumbat pembuluh darah kecil, mengurangi aliran darah yang menuju ke tulang. Kondisi medis tertentu seperti anemia sel sabit dan penyakit Gaucher pun memicu kondisi yang sama.
Sebagian besar orang tidak memiliki gejala serius pada tahap awal kelainan ini terjadi. Ketika kondisinya memburuk, persendian yang terinfeksi terasa menyakitkan ketika mendapatkan beban. Rasa sakit semakin memburuk seiring waktu, bahkan ketika kamu sedang berbaring.
Nyeri bisa ringan atau berat, dan berkembang secara bertahap. Nyeri yang menyerang bagian pinggul berpusat pada pangkal paha. Selain pinggul, area yang terinfeksi adalah bahu, lutut, tangan, dan kaki.
Baca juga: Ketahui Lebih Jauh Penyebab Nekrosis Avaskular
Begini Diagnosisnya
Selama pemeriksaan fisik, dokter menekan sendi yang terinfeksi untuk memeriksa apakah muncul rasa nyeri akibat pemberian beban tadi. Dokter menggerakkan sendi melalui berbagai posisi untuk melihat apakah telah terjadi pengurangan rentang gerak pada salah satu bagian tubuh.
Pemeriksaan nekrosis avaskular lainnya meliputi tes pencitraan. Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami nyeri sendi. Tes pencitraan disinyalir dapat membantu menentukan sumber rasa sakitnya, dengan pilihan seperti berikut:
-
Sinar-X. Pemeriksaan ini membantu mendiagnosis perubahan tulang yang terjadi pada tahap akhir dari kelainan yang kamu alami. Pada tahap awal, hasil penyinaran tampak normal.
-
MRI dan CT Scan. Tes ini menghasilkan gambar detail yang menunjukkan perubahan awal pada tulang yang mengindikasikan kelainan nekrosis avaskular.
-
Pemeriksaan tulang. Sejumlah kecil bahan radioaktif disuntikkan ke pembuluh darah. Bahan tersebut bergerak ke bagian tulang yang terinfeksi atau sudah sembuh sebagai bintik berwarna cerah.
Baca juga: Kenali Prosedur Operasi untuk Mengatasi Nekrosis Avaskular
Nekrosis avaskular yang tidak ditangani semakin memburuk seiring waktu. Akhirnya, tulang bisa melemah. Tidak hanya itu, kelainan ini menyebabkan tulang kehilangan bentuknya yang halus dan berpotensi menyebabkan arthritis parah.
Jadi, mulai sekarang jaga selalu kesehatan tubuh agar terhindar dari nekrosis avaskular. Caranya, tentu dengan berhenti merokok dan minum alkohol. Jangan lupa untuk menjaga agar kadar kolesterol dalam darah tetap rendah, dan memantau penggunaan obat steroid.
Kamu bisa menanyakan hal lain terkait dengan penyakit nekrosis avaskular ini langsung pada dokter ahli tulang, tanpa perlu membuat janji atau mengantre di rumah sakit. Caranya dengan download aplikasi Halodoc. Aplikasi ini menawarkan layanan tanya dokter yang bisa kamu pakai kapan saja. Selain itu, Halodoc juga memudahkan kamu yang ingin membeli obat, vitamin, atau cek lab.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan