Begini Tes Pemeriksaan untuk Deteksi Rhinitis Vasomotor

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   13 Agustus 2019
Begini Tes Pemeriksaan untuk Deteksi Rhinitis VasomotorBegini Tes Pemeriksaan untuk Deteksi Rhinitis Vasomotor

Halodoc, Jakarta – Ketika kamu mengalami hidung yang berair, mengalami iritasi ringan dan kondisi bersin yang tidak kunjung reda, jangan sepelekan kondisi tersebut. Bukan hanya pilek biasa, gejala yang dialami bisa menjadi tanda penyakit rhinitis vasomotor.

Baca juga: Lendir pada Tenggorokan, Waspada Tanda Rhinitis Vasomotor

Penyakit rhinitis vasomotor disebabkan karena kondisi non alergi dan terjadi di dalam bagian hidung. Biasanya, penyakit rhinitis vasomotor disebabkan gangguan pada saraf hidung. Tidak ada salahnya mengetahui informasi mengenai penyakit rhinitis vasomotor lebih banyak untuk pencegahan.

Ketahui Penjelasan Mengenai Rhinitis Vasomotor

Penyakit rhinitis memiliki dua jenis yang berbeda. Rhinitis yang disebabkan oleh kondisi alergi dan rhinitis non alergi, sedangkan rhinitis vasomotor masuk dalam kategori rhinitis non alergi. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah dalam hidung melebar dan mengembang. Pembuluh darah yang melebar dapat menyebabkan hidung mengalami pembengkakan dan tersumbat.

Ada beberapa penyebab yang membuat seseorang rentan mengalami kondisi rhinitis vasomotor, seperti paparan polusi udara dalam jangka waktu yang cukup lama, perubahan cuaca yang membuat cuaca lebih kering, paparan asap rokok, makanan pedas, tingkat stres seseorang, dan adanya perubahan hormon pada wanita ketika menstruasi atau menjalani masa kehamilan.

Tentu kondisi rhinitis vasomotor tidak saja membuat hidung tersumbat, biasanya pengidap rhinitis vasomotor juga mengalami kondisi hidung yang berair dan bersin yang tidak kunjung mereda. Pengidap rhinitis vasomotor rentan mengalami kondisi iritasi ringan pada sekitar hidung dan kondisi yang tidak nyaman ketika bernapas. Terkadang gejala yang muncul pada menyebabkan gangguan pada indera penciuman pengidap rhinitis vasomotor.

Ada beberapa perbedaan gejala yang akan dialami oleh seseorang dengan rhinitis alergi. Pada rhinitis alergi pengidap merasakan mata yang gatal dan berair disertai dengan bagian kerongkongan terasa gatal.

Segera periksakan kondisi kesehatan pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami beberapa gejala pada tubuh yang menjadi tanda penyakit rhinitis maupun rhinitis vasomotor. Pengobatan yang dilakukan tentu akan meringankan gejala yang kamu alami.

Baca juga: Waspada, Ini Gejala dari Kondisi Rhinitis Vasomotor

Lakukan Pemeriksaan pada Gejala yang Kamu Alami

Ada berbagai pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh seseorang ketika mengalami tanda atau gejala dari rhinitis vasomotor, seperti pemeriksaan fisik. Dokter akan mendiagnosis dari gejala yang muncul seperti hidung berair. 

Selain pemeriksaan fisik, dokter juga melakukan tes alergi untuk mengetahui apakah pengidap memiliki alergi terhadap suatu objek atau tidak. Pada kondisi yang cukup serius, biasanya dokter akan melakukan CT Scan pada sinus untuk memastikan penyebab rhinitis vasomotor.

Inilah Pengobatan yang Bisa Kamu Lakukan

Umumnya, rhinitis vasomotor dapat dicegah dengan menghindari faktor pemicunya, seperti polusi udara atau paparan asap rokok. Tidak hanya itu, hindari penggunaan obat secara sembarangan atau batasi penggunaan obat tanpa resep dari dokter. Kebiasaan ini meningkatkan risiko seseorang mengalami rhinitis vasomotor.

Penggunaan obat sesuai anjuran dokter mengatasi masalah rhinitis vasomotor yang dialami. Gunakan obat ini untuk mengatasi masalah rhinitis vasomotor, yaitu:

  1. Spray hidung saline;

  2. Spray hidung kortikosteroid;

  3. Spray hidung antihistamin.

Tidak hanya itu, terkadang tindakan pengangkatan polip hidung dapat dilakukan untuk mengatasi masalah rhinitis vasomotor.

Baca juga: Ini Bedanya Rhinitis Alergi dan Rhinitis Non-Alergi

Referensi:
MedlinePlus (2019). Nonallergic Rhinopathy
MayoClinic (2019). Nonallergic Rhinitis
WebMD (2019). Nonallergic Rhinitis