Begini Penularan Antraks dari Hewan ke Manusia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 Juli 2019
Begini Penularan Antraks dari Hewan ke ManusiaBegini Penularan Antraks dari Hewan ke Manusia

Halodoc, Jakarta – Antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini hanya ditularkan dari hewan ke manusia, seperti sapi, domba, kambing, unta, kuda, dan babi. Infeksi terjadi ketika hewan tersebut menghirup atau menelan spora bakteri yang berasal dari tanah, tanaman, atau air.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Ditularkan dari Hewan

Cara Penularan Antraks dari Hewan ke Manusia

Antraks masih menjadi penyakit endemis di Indonesia. Diketahui melalui situs resmi Depkes, ditemukan 16 kasus antraks kulit di Kulonprogo dan 1 suspek di Sleman pada tahun 2016 sampai awal Januari 2017.

Seluruh kasus yang dilaporkan sudah teratasi dan hingga saat ini, sudah tidak ditemukan kasus baru. Meski begitu, kamu perlu waspada terhadap penularan antraks. Berikut ini cara penularan antraks dari hewan ke manusia:

1. Luka Terbuka di Kulit

Merupakan cara paling umum penularan antraks dari hewan ke manusia. Penularan ini terjadi ketika bakteri masuk ke tubuh melalui kulit atau luka terbuka. Gejalanya adalah benjolan kemerahan di kulit (bagian tengah berwarna hitam), pembengkakan pada kelenjar getah bening, nyeri otot, demam, lemas, mual, dan muntah.

2. Saluran Pernapasan

Terjadi ketika kamu menghirup udara yang terkontaminasi bakteri. Gejalanya sakit tenggorokan, sesak napas, demam tinggi, rasa tidak nyaman di dada, nyeri otot, nyeri saat menelan, mual, hingga batuk darah.

Baca Juga: Flu Babi Disebabkan oleh Hewan? Cari Tahu Dulu Fakta Ini

3. Saluran Pencernaan

Penularan antraks terjadi ketika kamu mengonsumsi air atau daging mentah yang terinfeksi bakteri. Biasanya, infeksi menyerang organ dalam sistem pencernaan. Gejalanya berupa demam, mual, muntah, penurunan nafsu makan, diare berdarah, nyeri tenggorokan, sulit menelan, sakit perut, dan sakit kepala.

4. Jarum Suntik

Bakteri penyebab antraks bisa menular melalui jarum suntik. Penularan ini rentan dialami pengguna narkoba suntik yang memakai jarum secara bergantian dengan pengidap antraks.

Mencegah Penularan Penyakit Antraks

Meski bisa disembuhkan dengan konsumsi antibiotik, penyakit antraks berpotensi menyebabkan komplikasi serius, seperti sepsis, meningitis, hingga kematian. Maka itu, lebih baik kamu melakukan hal berikut untuk mencegah penularannya:

  • Melakukan vaksinasi antraks pada hewan ternak dan manusia.

  • Menghindari kontak langsung dengan hewan ternak atau hewan liar.

  • Masak daging hingga matang.

  • Cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan.

  • Cuci sayur dan buah sebelum dikonsumsi, karena bakteri antraks bisa menular lewat tanah.

Bagi pemilik hewan ternak, dianjurkan untuk segera melaporkan hewan ternak yang sakit atau mati mendadak. Patuhi juga aturan penyembelihan hewan sesuai SOP yang ditetapkan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian.

Bagi hewan ternak yang terlanjur terinfeksi antraks, akan diisolasi agar tidak bakteri tidak menyebar ke manusia. Sedangkan bagi tanah yang diduga tercemar spora bakteri, akan dilakukan monitoring terlebih dahulu sebelum adanya tindak lanjut.

Baca Juga: Mengancam Nyawa, Cegah Rabies dengan 6 Cara Ini

Itulah cara penularan antraks dari hewan ke manusia. Kalau kamu mengalami keluhan serupa antraks, jangan ragu berbicara dengan dokter ahli. Tanpa harus antre, sekarang kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan di sini. Kamu juga bisa tanya jawab sama dokter dengan download aplikasi Halodoc via fitur Tanya Dokter.