Begini Pengobatan untuk Atasi Pemfigoid Bulosa
Halodoc, Jakarta - Pemfigoid bulosa adalah kondisi kulit langka yang menyebabkan lepuh besar berisi cairan. Penyakit ini umumnya berkembang pada area kulit yang mudah lentur, seperti perut bagian bawah, dan paha atas atau ketiak. Pemfigoid bulosa lebih sering diidap lansia ketimbang rentang usia dibawahnya.
Baca Juga: Apakah Epidermolisis Bulosa Menular?
Awal mula penyakit ini adalah ketika sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan tipis jaringan di bawah lapisan luar kulit. Masih belum pasti, apa yang menyebabkan imun merespon secara abnormal. Terkadang pemfigoid bulosa juga dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu.
Pemfigoid bulosa sering hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan, tapi membutuhkan waktu hingga lima tahun untuk sembuh total. Perawatan biasanya membantu untuk menyembuhkan lepuh dan mengurangi rasa gatal. Perawatannya bisa menggunakan obat-obatan kortikosteroid, seperti prednison dan obat-obatan yang bekerja untuk menekan sistem kekebalan tubuh. Pemfigoid bulosa dapat mengancam jiwa, terutama bagi orang tua yang kesehatannya sudah buruk.
Gejala Pemfigoid Bulosa
Tanda-tanda dan gejala pemfigoid bulosa, yaitu:
-
Kulit gatal, berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum lepuh terbentuk.
-
Lepuh besar yang tidak mudah pecah saat disentuh. Lepuh seringkali muncul di sepanjang lipatan kulit.
-
Kulit di sekitar lepuh berwarna kemerahan atau lebih gelap dari biasanya.
-
Muncul ruam.
-
Lepuh kecil di mulut atau selaput lendir lainnya (pemfigoid selaput lendir jinak).
-
Terik yang tidak dapat dijelaskan.
-
Lepuh pada mata.
Baca Juga: Ketahui 2 Faktor Risiko Epidermolisis Bulosa
Pengobatan Pemfigoid Bulosa
Perawatan difokuskan untuk menghilangkan rasa gatal, tapi tetap meminimalisir efek samping dari obat yang dikonsumsi. Dokter mungkin akan meresepkan satu jenis obat atau kombinasi beberapa obat, seperti:
1. Kortikosteroid
Obat kortikosterioid yang sering digunakan adalah prednison dalam bentuk pil. Namun, penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko tulang lemah, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan infeksi. Salep kortikosteroid juga dapat digosokkan pada kulit yang terkena dan risiko efek sampingnya lebih sedikit.
2. Obat Steroid
Obat-obatan ini memengaruhi sistem kekebalan dengan menghambat produksi sel darah putih. Contoh obat-obatan yang mengandung steroid, termasuk azathioprine (Azasan, Imuran) dan mycophenolate mofetil (CellCept). Jika tanda dan gejala telah mempengaruhi mata atau saluran pencernaan bagian atas, obat rituximab (Rituxan) dapat digunakan jika obat-obatan lain tidak membantu.
Pengobatan Rumahan untuk Pemfigoid Bulosa
Selain konsumsi obat-obatan, ada juga beberapa perawatan rumahan yang berguna untuk mengurangi gejala pemfigoid bulosa. Beriku perawatan yang bisa dilakukan:
-
Batasi aktivitas. Lepuh pada kaki dan tangan membuat pengidap sulit berjalan atau melakukan kegiatan sehari-hari. Sebaiknya, pengidap perlu mengubah rutinitas sampai lepuh terkendali.
-
Hindari paparan sinar matahari. Hindari paparan sinar matahari yang lama pada area kulit yang terkena pemfigoid bulosa.
-
Kenakan pakaian berbahan katun. Pakaian yang berbahan katun dan longgar membantu melindungi kulit.
-
Perhatikan makanan. Jika lepuh muncul pada mulut, sebaiknya hindari makanan keras dan renyah, seperti keripik, buah-buahan, dan sayuran mentah, karena jenis makanan ini dapat memperburuk gejala.
Baca Juga: Kulit Rapuh dan Mudah Melepuh Bisa Sebabkan 7 Komplikasi Ini
Itulah beberapa pengobatan pemfigoid bulosa yang perlu diketahui. Kalau kamu punya pertanyaan seputar penyakit kulit lainnya, tanya saja ke dokter Halodoc. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan