Begini Hasil Tes Pemeriksaan dari Tes Mikrobiologi
Halodoc, Jakarta – Bukannya parno, tapi saat mengalami gejala-gejala suatu penyakit tertentu, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter agar dapat diketahui penyakit yang kamu alami. Selain dengan mengamati gejala, dokter biasanya juga akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis penyakit. Salah satu tes penunjang yang sering dianjurkan dokter adalah tes mikrobiologi.
Seperti namanya, pemeriksaan ini berguna untuk memeriksa adanya mikroorganisme atau organisme hidup yang berukuran sangat kecil, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, melainkan harus menggunakan mikroskop. Mikroorganisme yang diperiksa biasanya adalah virus, jamur, bakteri, dan parasit yang menjadi penyebab penyakit. Tes mikrobiologi akan memberikan hasil yang menunjukkan diagnosis dari penyakit yang kamu alami beserta penyebabnya. Agar lebih jelas, ketahui hasil tes yang biasanya akan didapat dari tes mikrobiologi.
Apa Itu Tes Mikrobiologi?
Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang memiliki cakupan yang sangat luas. Mikrobiologi terdiri dari beberapa sub-disiplin, yaitu virologi (studi tentang virus), mikologi (studi mengenai jamur), bakteriologi (ilmu yang mempelajari bakteri), dan parasitologi (ilmu yang mempelajari parasit). Sub-disiplin tersebut dibuat berdasarkan mikroorganisme yang menjadi penyebab penyakit, sehingga ilmu ini termasuk juga ke dalam kategori “mikrobiologi kedokteran”.
Dokter dan ahli medis bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat dalam tubuh pengidap dengan cara mengambil sampel darah, urine, feses, serta kerokan kulit. Pemeriksaan ini sangat penting dalam menunjang penegakan diagnosis penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Melalui tes mikrobiologi, dapat diketahui ada tidaknya infeksi bakteri atau jamur serta mengidentifikasi jenis bakteri tersebut. Dengan demikian, dokter dapat menentukan pengobatan dan pencegahannya.
Baca juga: 4 Jenis Tes Mikrobiologi Sesuai dengan Penyakitnya
Prosedur Tes Mikrobiologi
Bila kamu mengalami gejala penyakit infeksi, seperti demam tinggi, muncul ruam, mengalami nyeri otot, dan nyeri sendi, kamu dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, meskipun gejala-gejala tersebut biasanya disebabkan oleh penyakit ringan, namun bisa saja gejala tersebut merupakan tanda dari penyakit menular yang serius.
Sebelum melakukan tes mikrobiologi, dokter pertama-tama akan menanyakan informasi mengenai riwayat medis dan gejala yang kamu rasakan. Selanjutnya, tanda vital, seperti tekanan darah, berat badan dan tingkat pernapasan kamu juga akan diperiksa. Dokter juga akan bertanya apakah kamu baru saja bepergian ke negara-negara tertentu, untuk memastikan bila penyakit berasal dari negara lain. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan tes darah, urine, dan kultur darah untuk mengenali patogen yang memicu timbulnya gejala.
Kemudian, dokter baru akan mendiagnosis gangguan kesehatan dengan melakukan evaluasi mikrobiologi menggunakan pemeriksaan mikroba, tes darah, dan pemeriksaan mikroskopik (pemeriksaan sampel jaringan atau cairan tubuh pengidap menggunakan mikroskop). Prosedur ini dapat mengenali patogen penyebab penyakit dan sangat membantu dalam menentukan pengobatan yang tepat. Dokter akan mengandalkan rekomendasi dari ahli mikrobiologi mengenai sifat patogen dan ketahanan terhadap obat untuk memberi pengobatan terbaik kepada pengidap.
Baca juga: Berencana Tes Mikrobiologi, Ketahui Dulu Cara Bakteri Menginfeksi Tubuh
Hasil Tes Mikrobiologi
Evaluasi mikrobiologi biasanya memakan waktu yang cukup lama karena akan dilakukan berbagai macam pemeriksaan sampel jaringan dan cairan tubuh pengidap. Bila dalam hasil tes mikrobiologi ditemukan adanya clue cell, hifa, ataupun parasit, maka bisa jadi kamu terbukti mengidap suatu penyakit. Namun sayangnya, karena pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama, kondisi pengidap bisa memburuk karena infeksi patogen akan terus berkembang selama pengidap menunggu hasil diagnosis.
Baca juga: Ini Bedanya Pemeriksaan Bakteriologi dan Mikrobiologi
Itulah sekilas penjelasan mengenai hasil tes mikrobiologi. Sebaiknya kamu mendiskusikan dengan dokter yang memeriksa kamu mengenai hasil tes mikrobiologi yang kamu lakukan. Kamu juga bisa bertanya mengenai hasil tes mikrobiologi kamu ke dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan