Begini Cara Pencegahan yang Tepat untuk Osteomalasia
Halodoc, Jakarta - Normalnya, tulang itu keras, sehingga bisa menopang tubuh untuk bergerak. Lalu, bagaimana jika tulang mengalami kondisi tidak mengeras? Kondisi ini ada dalam medis, lho. Namanya osteomalasia, yaitu kondisi ketika tulang tidak dapat mengeras, sehingga rentan bengkok atau bahkan patah.
Penyakit ini umumnya terjadi akibat kekurangan vitamin D, kalsium, atau fosfor, yang dibutuhkan tubuh untuk pengerasan tulang. Osteomalasia biasanya terjadi pada orang dewasa, sedangkan jika kondisi ini terjadi pada anak-anak, namanya adalah penyakit rakitis.
Baca juga: Bikin Tulang Mudah Patah, Ini Fakta Penyakit Osteomalasia
Osteomalasia dapat diatasi dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium atau vitamin D. Pengidap osteomalasia juga dianjurkan untuk berjemur di pagi hari, karena paparan sinar matahari dapat membantu produksi vitamin D di dalam tubuh.
Gejala Baru Mulai Terasa Ketika Kondisi Memburuk
Pada awalnya, pengidap osteomalasia tidak merasakan gejala apa pun. Ketika kondisi semakin buruk, tulang pengidap akan menjadi rapuh, yang ditandai dengan beberapa gejala berikut:
- Nyeri pada beberapa bagian tubuh, terutama punggung bawah, panggul, pangkal paha, kaki, dan tulang rusuk. Rasa nyeri akan bertambah parah di malam hari atau ketika menahan beban berat.
- Terhuyung-huyung saat berjalan, serta kesulitan untuk berdiri dan naik tangga, akibat kelemahan pada otot.
- Tubuh terasa mudah lelah.
- Bila kondisi semakin berat, pengidap dapat mengalami patah tulang.
Selain keluhan-keluhan tadi, kekurangan kalsium juga dapat menimbulkan gejala berupa:
- Mati rasa.
- Otot kaku dan tegang.
- Detak jantung tidak beraturan.
Baca juga: Jaga Kesehatan Tulang, Ini Bedanya Osteomielitis dan Osteomalasia
Hal-Hal yang Dapat Menyebabkan Osteomalasia
Osteomalasia disebabkan oleh tidak sempurnanya proses perkembangan tulang, sehingga tulang tidak mengeras. Hal ini terjadi akibat tubuh kekurangan kalsium, fosfor, atau vitamin D. Selain karena asupannya yang kurang dari makanan, beberapa kondisi di bawah ini juga dapat membuat tubuh kekurangan ketiga zat tersebut:
- Kurangnya paparan sinar matahari.
- Efek samping obat-obatan antikejang.
- Usia lanjut.
- Obesitas morbid.
- Gangguan fungsi ginjal atau hati.
- Penyakit celiac, yaitu ketika usus halus tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan.
- Pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian atau seluruh lambung (gastrektomi).
Dapat Dicegah dengan Cara Berikut
Osteomalasia dapat dicegah dengan memenuhi kebutuhan vitamin D. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin D, seperti minyak ikan, telur, sereal, roti, susu, atau yoghurt.
Jika diperlukan, pengidap dapat mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, kalsium, atau fosfor. Agar aman, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi suplemen tersebut.
Baca juga: 11 Makanan yang Wajib Dikonsumsi untuk Mencegah Osteomalasia
Itulah sedikit penjelasan tentang osteomalasia, penyakit yang dapat membuat tulang tidak mengeras. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan